Menaker Ida Berharap BLK Serang Bisa Mengurangi Tingkat Pengangguran dan PHK di Provinsi Banten
Ida berharap dengan adanya pelatihan yang dilakukan oleh BLK ini, para peserta yang mengikuti pelatihan ini mendapat output diterima oleh pasar kerja.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan mengarahkan program kerja yang ada di kementerian untuk diperdayakan masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Ida Fauziah mengatakan program ini untuk mengatasi tingkat pemutusan hubungan kerja atau pengangguran di setiap provins.
"Program-program yang ada contohnya padat karya produksi, padat karya infrastruktur, BKM, semua kita arahkan kepada teman-teman yang di-PHK atau dirumahkan," imbuhnya.
Selain itu ada program kerja lainnya yang dikelola oleh kementerian perekonomian, yakni Kartu Pra Kerja yang sudah mulai dilakukan di setiap daerah-daerah.
"Program Kartu Pra Kerja itu untuk meningkatkan kompetensi tetapi juga ada sosial sentimen (insentif yang dibayarkan)," tegasnya.
Ida mengatakan Presiden Jokowi memintanya untuk menyelesaikan persoalan 1,7 juta karyawan yang di-PHK atau dirumahkan akibat pandemi covid-19 ini.
Seperti diketahui Banten tercatat sebagai provinsi tertinggi dengan jumlah karyawan yang di-PHK atau dirumahkan secara nasional selama pandemi Covid-19.
Menanggapi hal itu Ida berharap dengan adanya BLK Serang maka diharapkan bisa mengurangi tingkat pengangguran atau PHK secara besar-besaran di Provinsi Banten.
"Karena BLK Serang ini salah satu milik kita, maka kita berharap BLK Serang ini juga dapat membantu untuk menurunkan pengangguran di Banten, dengan meningkatkan kompetensi melalui pelatihan di BLK ini," ucapnya.
Baca: Menaker Ida: RTK Penting Untuk Kebijakan Ketenagakerjaan
Ia berharap dengan adanya pelatihan yang dilakukan oleh BLK ini, para peserta yang mengikuti pelatihan ini mendapat output diterima oleh pasar kerja.
"Dengan 8 pelatihan ini, yang juga diikuti oleh Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Provinsi Banten. Kami ingin membantu untuk menekan angka pengangguran di Provinsi Banten yang besar ini dengan BLK," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Serang, Setiawan mengatakan Pemerintah Kabupaten Serang akan fokus kepada pelatihan kompetensi yang dilakukan oleh BLK Serang, karena menurutnya sempat terhenti akibat pandemi covid-19 ini dan dilanjutkan saat ini.
"Mungkin ke depannya kita akan berdayakan BKK, sementara akan kita sinkronkan dengan BLK dulu," ujar dia.
Menurut Setiawan, selama pandemi covid-19 ini terdapat beberapa perusahaan di Kabupaten Serang yang memutuskan untuk mem-PHK para karyawan dengan jumlah besar.
"Berdasarkan laporan yang masuk sekitar 9.500 yang di-PHK dan dirumahkan dari 9 pabrik," ungkapnya.
Jumlah ini akan terus bertambah dengan berjalannya waktu mengingat pandemi Covid-19 ini belum berakhir.
Wali Kota Serang, H Syafruddin sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat dalam hal ini kementerian ketenagakerjaan, karena menurutnya sebagian banyak yang mengikuti pelatihan ini rata-rata masyarakat Kota Serang.
Baca: Menaker Ida Terima Keluhan Petani Deli Serdang
"Jadi intinya menyambut baik dan mengapresiasi," ujar dia.
Menurut Syafruddin jumlah pengangguran di Kota Serang masih jauh lebih baik dari pada yang ada di kabupaten/kota yang ada di Provinsi Banten.
"Datanya saya kurang hapal, tapi yang saya tahu jumlahnya 4 persen masih kecil dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya, termasuk dengan Provinsi Banten yang di angka 8 persen," ujar dia. (Martin Ronaldo Pakpahan)