Pria di Palembang Dibunuh 3 Bersaudara Pakai Senjata Tajam, Diduga Berlatar Belakang Perselingkuhan
Sujono (56) tewas setelah dianiaya tiga bersaudara di Kecamatan Gandus, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (21/7/2020) malam.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sujono (56) tewas setelah dianiaya tiga bersaudara di Jalan Kadir TKR, Lorong Jambu, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (21/7/2020) malam.
Nyawa korban tidak bisa diselamatkan setelah dikeroyok tiga bersaudara di depan rumahnya.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Anom Setiyadji didampingi Kasat Reskrim AKBP Nuryono mengatakan pembunuhan tersebut berawal dari ribut mulut antara istri korban yang bernama Ningsih dengan kakak perempuan pelaku bernama Atik.
Keributan diduga masalah perselingkuhan antara korban dan Atik.
Baca: Polisi Masih Susun Berkas Perkara Kasus Penganiayaan dan Pembunuhan Kelompok John Kei
Kemudian sekira pukul 20.00 WIB, korban dari masjid hendak pulang ke rumahnya.
Saat itu juga datang ketiga pelaku berinisial, TI (33), RB (20), dan MS (68), yang tak lain adalah tetangganya.
"Para pelaku ini membawa senjata tajam, antara lain tombak dan parang, kemudian pada saat itu dilerai, akan tetapi pelaku RB mengejar korban sampai ke dalam rumah diikuti TI yang merupakan adik korban," ujar Anom, Rabu (22/7/2020).
Baca: Satu Keluarga Pembunuh Rio Pambudi Diamankan Polresta Palembang
Lanjut Anom kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut.
"Untuk pelaku sampai dengan saat ini masih dalam tahap penyelidikan, karena kita masih mengejar satu pelaku lainnya. Dan untuk mengetahui peran masing-masing dari para pelaku," katanya.
Diketahui ketiga pelaku masih memiliki hubungan keluarga.
"Saat itu kedua pelaku terlebih dahulu diamankan warga kemudian kita langsung membawanya ke Polrestabes Palembang guna penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.
Baca: Satu Keluarga di Palembang Keroyok Tetangga Mereka hingga Tewas, Para Pelaku Dikenal Tempramental
Anom menegaskan ahir-ahir ini ada peningkatan perselisihan antar warga.
"Maka dari itu kita akan melakukan upaya untuk membubarkan kalau ada masyarakat yang sedang kumpul-kumpul sambil membawa miras agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi dan dapat dicegah," tutupnya.
Pelaku Mengurung Diri
Tiga pelaku pembunuhan di Tangga Buntung, Mustofa (68), Toni (33) dan Robi, langsung lari ke dalam rumahnya setelah menganiaya Sujono (56) menggunakan senjata tajam.
Warga yang emosi dengan tiga orang yang merupakan satu keluarga ini, lalu mengepung rumah ketiganya dan melakukan pengrusakan.
"Warga emosi dan melempari rumah pelaku menggunakan batu. Sementara saya dan beberapa warga lainnya berusaha menenangkan warga dan menghububgi polisi," kata Zulkifli, Ketua RT 25 Lorong Jambu, Jalan Kadir TKR, 36 Ilir, Gandus, Rabu (22/7/2020).
Tak berselang lama, kepolisian dari Polrestabes Palembang dan Polsek Gandus datang ke rumah pelaku mengamankan dua orang.
Baca: Wanita di Palembang Selundupkan Gergaji dalam Makanan yang Dikirim ke Suami untuk Kabur dari Penjara
Saat pintu rumah dibuka, lanjut Zulkifli, dua orang pelaku sedang meringkuk di salah satu sudut ruangan rumah.
"Mustofa dan anaknya si Toni dibawa polisi," kata Zulkifli.
Sementara seorang pelaku lainnya kabur melalui pintu belakang rumah.
"Si Robi kabur sepertinya lewat belakang rumah, nerobos lumpur ilalang. Karena di depan rumah, massa emosi sekali," ungkap Zulkifli.
Disaksikan Putri Korban
Menurut keterangan saksi mata yang juga putri korban bernama Fitriani, korban bernama Sujono tewas dibacok.
"Ayah dibacok tiga orang saat sedang berada di rumah depan," kata Fitriani saat ditemui di rumah duka, Rabu (22/7/2020).
Mendengar ada keributan, Fitriani yang sedang berada di rumah belakang, langsung berlari menuju ke depan rumah.
Ia melihat ketiga pelaku berusaha membacok korban menggunakan parang.
Baca: Wanita di Palembang Dianiaya Suami dan Istri Siri, Korban Dicekik dan Dipukul Pakai Centong Besi
Fitriani dan ibunya sempat akan melerai, namun dihalau pelaku menggunakan parang.
"Saya bilang ke mereka 'kalau kalian berani melukai ayah saya, saya merekam. Saya laporkan polisi'," ujar Fitri.
Namun ketiga pelaku tak menghiraukan perkataan Fitri dan menghujamkan tusukan dan sabetan parang ke tubuh korban.
Menurut Fitri, ayahnya sempat berusaha melarikan diri, namun tak berhasil.
"Satu pelaku pegang tangan ayah, dua pelaku lainnnya ngebacok pakai parang dan pisau," ungkap Fitri sambil berurai air mata.
Setelah korban tak berdaya, ketiga pelaku masuk ke dalam rumah.
Sementara keluarga membawa korban ke Rumah Sakit A.K. Gani, namun korban menghembuskan nafas terakhir di perjalanan.
"Ayah meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit," ujar Fitri.
Penulis: Pahmi Ramadan
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Sujono Dibunuh setelah Pulang dari Masjid, Kronologi Pembunuhan di Tangga Buntung oleh Satu Keluarga
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.