Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, menegaskan, waktu dimulainya pembangunan Tol Cigatas tergantung daerah dalam kecepatan menyelesaikan masalah administrasi.

Administrasi yang paling utama harus segera diselesaikan, terutama status kepemilikan tanah yang akan terkena pembangunan dan bagaimana penyelesaiannya dalam melakukan pembebasan lahan.

"Seperti lokasi tanahnya punya siapa, statusnya bagaimana dan lain sebagainya agar jelas semuanya. Ini harus segera diselesaikan," kata Budi Budiman, di Bale Kota, Kamis (23/7/2020).

• Tol Cigatas akan Lewati Empat Kecamatan di Kota Tasikmalaya Sepanjang 13,4 Km, di Sini Exit Tolnya

Makanya, kata Budi, 16 lurah yang wilayahnya terlintasi tol dihadirkan dan mengikuti sosialisasi Tol Cigatas di sebuah hotel, Rabu (22/7), yang disampaikan pihak Kementerian PUPR dan Pemprov Jabar.

"Jadi berapa bidang tanah di wilayahnya yang akan terkena tol telah diketahuinya. Mereka akan segera melakukan pendekatan kepada masyarakat dan administrasinya disiapkan," ujar Budi.

Kecepatan para lurah melakukan inventarisasi lahan yang terkena tol sangt penting, sebagai dasar untuk pembebasan lahan.

"Para lurah harus segera menginformasikan ini kepada warganya," kata Budi.

• Wali Kota Tasikmalaya Lega, Pintu Tol Cigatas Tetap di Jalan Gubernur Sewaka

Tol Cigatas dan nantinya terus berlanjut ke Pangandaran dan Cilacap, akan melintasi wilayah Kota Tasikmalaya sepanjang 13,4 km.

Melintasi 16 kelurahan dan 4 empat kecamatan.

Keempat kecamatan itu, Mangkubumi, Kawalu, Tamansari dan Cibeureum.

Untuk tahap pertama Gedebage-Tasikmalaya hanya akan melintasi wilayah Mangkubumi dan Kawalu. (firman suryaman)

• Ketika Umuh Bicara Soal Persib Belum Latihan Bersama, Masalah Subsidi hingga Nasib Gozali Siregar