Profil Didik Hermawan, Kader PKS Solo yang Dicopot karena Pakai Kemeja Khas Gibran saat Rapat
Berikut profil Didik Hermawan, kader PKS Solo yang dicopot dari jabatan Sekretaris Fraksi karena mendukung putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran
Penulis: Daryono
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Didik Hermawan, kader PKS Solo yang dicopot dari jabatan Sekretaris Fraksi karena mendukung putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.
Tidak hanya mendukung Gibran, Didik juga secara sengaja mengenakan kemeja khas Gibran dalam rapat paripurna DPRD Solo.
Pencopotan Didik dari posisi Sekretaris Fraksi PKS di DPRD Solo disampaikan oleh Ketua DPW PKS Jawa Tengah, Abdul Fikri Faqih.
"Sudah kami klarifikasi, memang saya kira offside yah. Dengan terpaksa, karena ini berdampak politik, kemudian dia tidak jadi juru bicara dan Sekretaris Fraksi PKS lagi, sementara kami lepas," papar Fikri saat dihubungi Tribun, Jakarta, Kamis (30/7/2020).
Baca: Kader PKS Solo Disanksi Gegara Pakai Baju Gibran: Pernah Nyatakan Mendukung Sebelum Rekomendasi
Hal itu juga dibenarkan oleh Ketua Fraksi PKS Solo, Asih Sunjoo Putro.
"Sanksi dicopot dari jabatannya sebagai sekretaris Fraksi PKS," ungkap Ketua Fraksi PKS, Asih Sunjoto Putro, Kamis, dikutip Tribunnews dari TribunSolo.
Tak hanya itu, Didik juga tidak diizinkan menjadi juru bicara PKS Solo selama satu tahun.
Didik telah meminta maaf karena mendahului langkah struktur dan menyakiti kader, simpatisan PKS, serta umat.
Profil Didik Hermawan
Dikutip dari laman resmi DPRD Solo, dprd.surakarta.go.id, Didik Hermawan lahir di Wonogiri, 24 Januari 1974.
Ia terpilih sebagai anggota DPRD asal PKS melalui Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
Ia maju sebagai Caleg PKS dari Dapil Surakarta II (Kecamatan Laweyan).
Dari akun Facebooknya, sebelum menjadi anggota DPRD Solo, Didik pernah menjadi tenaga ahli anggota DPR RI.
Ia menamatkan pendidikan S1 dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Didik kemudian menempuh pendidikan S2 di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Sengaja Kenakan Kemeja Khas Gibran
Diketahui, sebelumnya Didik Hermawan mengaku sengaja mengenakan kemeja Indonesia Raya bergambar Gibran.
Hal tersebut dilakukan Didik sebagai bentuk dukungannya terhadap Gibran yang kini menjadi Calon Wali Kota Solo dari PDIP.
Baca: POPULER NASIONAL Profil Dankoopssus Baru Pilihan Panglima TNI | Cucu PB XII Lawan Gibran
Mengutip TribunSolo, Didik mengatakan apa yang dilakukannya mewakili dukungan anak-anak muda PKS pada Gibran.
"Sengaja menggunakan baju ini," kata Didik, Rabu.
"Apalagi, saat penjaringan PKS dulu nama Gibran Rakabuming masuk di dalamnya," imbuh dia.
Didik menilai apa yang ia lakukan sah-sah saja.
Pasalnya, hingga saat ini belum ada deklarasi resmi dari PKS akan mendukung siapa dalam Pilkada Solo 2020.
"Kaukus muda PKS organ nonformal," terangnya,
"Kami mendukung Gibran berdasarkan ide dan pikiran kami, kalau kaukus muda PKS dukung Gibran," sambung Didik.
PKS Solo Kecolongan
Masih mengutip TribunSolo, Ketua Bappilu DPD PKS Kota Solo, Sugeng Riyanto, mengaku kaget saat tahu Didik Hermawan mengenakan kemeja Gibran dalam rapat DPRD.
Sugeng menuturkan pihaknya kecolongan karena Didik tidak berkoordinasi lebih dulu terkait aksinya mendukung Gibran.
"Saya sendiri kaget kenapa dia pakai itu," aku Sugeng, Rabu.
"Tanpa koordinasi, mak benduduk pake baju itu," pungkasnya.
Lebih lanjut, Sugeng menilai apa yang dilakukan Didik tersebut tidak pantas.
Lantaran Didik Hermawan sedang rapat DPRD dan mewakili Fraksi PKS.
"Bukan dirinya sendiri, dia dapat tugas dari partai membacakan pandangan umum dalam rapat paripurna," ujar Sugeng.
Sugeng mengatakan selama ini anggota Fraksi PKS lainnya tak pernah mengenakan baju partai saat membacakan pandangan umum dalam rapat paripurna.
Baca: Calon Lawan Gibran di Pilkada Solo 2020, Pasangan Independen Bajo Penuhi Syarat KPU terkait Dukungan
Namun, Didik justru mengenakan kemeja yang biasa dipakai pendukung Gibran.
"Ini malah pakai baju itu (relawan Gibran), menurut saya di situ kesalahannya," kata Sugeng.
"Misal di luar forum atau dia secara pribadi bisa ditolerir, tapi ini di forum resmi dan sakral," katanya.
(Tribunnews.com/Daryono/Pravitri Retno) (TribunSolo.com) (TribunJakarta)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.