Sosok Mahasiwa yang Lakukan Fetish Kain Jarik Ternyata Pernah Diarak Warga, Kepergok Berbuat Asusila
Belang terduga pelaku fetish atau sejenis kelainan seksual mahasiswa di Surabaya mulai terungkap.
Editor: Miftah
Kepada Surya, korban mengatakan bahwa ia memang benar dijanjikan akan diberikan bayaran.
"Dijanjikan, belum dikasih. Dan saya nggak peduli sama uang sebenarnya. Saya membantu hanya kasian," katanya.
Menurut penuturannya, temannya yang kala itu juga menjadi korban fetish kain jarik bermodus penelitian itu juga dijanjikan sejumlah uang.
"Janjinya sih begitu. Tapi sebenarnya saya dan teman saya nggak peduli sama uang atau janjinya dibayar. Kami hanya bantu karena kasihan," tegasnya.
Tanggapan kampus
Menanggapi kabar miring soal mahasiswanya, Unair mengaku tidak akan melindungi pelaku.
Hal ini diungkapkan oleh Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo.
"Kami secara tegas tidak akan melindungi kesalahan dan akan terus melakukan investigasi."
"Tentunya akan memberikan sanksi paling tegas karena hal itu merupakan tindakan melanggar disiplin moral mahasiswa,"ujarnya pada SURYA.co.id, Kamis (30/7/2020).
Sayangnya hingga saat ini, G yang merupakan warga luar Kota Surabaya belum bisa dihubungi.
Sehingga pihak kampus akan menyerahkan sepenuhnya pada pihak berwenang.
"Kami mencoba menghubungi sejak semalam ramai dibicarakan, tapi hingga sekarang yang bersangkutan tidak menjawab dan tidak hadir."
"Untuk itu kami terus melakukan pelacakan dan investigasi lanjutan," lanjutnya.(SURYA.co.id/Tony Hermawan/Christine Ayu Nurchayanti)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pelaku Fetish Kain Jarik yang Viral Ternyata Pernah Diarak Warga Karena Berbuat Asusila di Kos