Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kejar Makanan yang Terbawa Arus ke Pantai, Belasan Ikan Paus Terdampar di NTT

Seekor berhasil dikembalikan ke laut, sedangkan empat lainnya sudah dalam keadaan mati

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kejar Makanan yang Terbawa Arus ke Pantai, Belasan Ikan Paus Terdampar di NTT
KOMPAS.COM/SIGIRANUS MARUTHO BERE
Paus terdampar di Pantai Lie Jaka dan Pantai Be Kelurahan Ledeunu, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) 

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Sebanyak 11 paus yang terdampar di perairan Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Belasan ikan paus itu terjebak di pantai wilayah setempat.

Hal itu disampaikan Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Ikram Sangadji, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (31/7/2020) malam.

"Belasan paus ini terjebak di pesisir pantai saat laut sedang surut. Sebelumnya mereka (paus) mengejar makanan yang terbawa gelombang ke pantai," ungkap Ikram.

Menurut Ikram, biasanya pergerakan paus mengikuti arus laut karena membawa sumber makanan bagi paus.

"Biasanya pada saat laut pasang, mereka mengejar makanan sampai ke arah pantai," kata Ikram.

Baca: Puncak Arus Mudik Idul Adha Diprediksi 30 Juli 2020, Masyarakat Diimbau Hindari Daerah Ini

Fenomena ini, lanjut Ikram, biasanya mudah penanganannya jika masyarakat memahami caranya.

Berita Rekomendasi

Pihaknya punya keterbatasan soal penyampaian cara penanganannya kepada masyarakat, sehingga bisa diketahui secara luas.

Untuk penanganannya, kata Ikram, harus dilihat kondisi lokasi terdamparnya paus.

"Kalau terjebaknya waktu air laut mulai surut, itu yang repot. Biasanya kita pake stranding code. Jika masih hidup, maka diupayakan untuk dilepas kembali," kata dia.

Stranding code yang dimaksud Ikram, yakni mengklasifikasi kondisi mamalia laut (paus) yang terdampar.

Baca: Bangkai Paus Biru yang Ditemukan di Pantai NTT Dikubur Hari Ini, Petugas Sebut Ada Kendala

Tim dari BKKPN Kupang, kata Ikram, sudah diterjunkan sejak kemarin untuk membantu proses evakuasi bangkai paus yang telah mati.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 10 dari 11 paus yang terdampar di Perairan Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), mati.

Kepala Seksi Program dan Evaluasi Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Imam Fauzi mengatakan, awalnya ada lima paus yang terdampar.

Seekor berhasil dikembalikan ke laut, sedangkan empat lainnya sudah dalam keadaan mati. (Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere) 

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas