Politeknik ATI Padang Komitmen Kembangkan Keilmuan Energi Terbarukan
Energi terbarukan adalah upaya untuk mengatasi semakin menipisnya ketersediaan sumber energi fosil.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Energi terbarukan merupakan salah satu sumber energi yang tengah dikembangkan secara masif di Indonesia.
Tidak saja karena sumber energinya mudah ditemukan di Indonesia tetapi juga karena potensi bahan baku yang beraneka ragam.
Energi terbarukan adalah upaya untuk mengatasi semakin menipisnya ketersediaan sumber energi fosil.
Pengembangan energi terbarukan ini harus dilakukan karena dengan hanya mengandalkan bahan bakar fosil (batubara, minyak dan gas) sebagai sumber energi sudah tidak bisa dilakukan.
Saat ini energi terbarukan menjadi isu besar yang berpotensi mengubah peta geopolitik energi dunia.
Baca: Dukung Bibit Unggul Inovator Energi Terbarukan, Pertamina Luncurkan Kompetisi Sobat Bumi
Kemajuan teknologi dan penurunan biaya teknologi membuat energi terbarukan tumbuh lebih cepat daripada sumber energi lainnya. Bahkan, beberapa teknologi energi terbarukan, seperti biodiesel atau bioethanol, sudah kompetitif disektor penggunaan sebagai bahan bakar.
Terlebih, daya saing tersebut belum memperhitungkan kontribusi energi terbarukan dalam mengurangi polusi udara dan mencegah dampak perubahan iklim.
Melalui Webinar Series#6 yang diselenggarakan pada Rabu (5/8/2020), Politeknik ATI Padang sebagai perguruan tinggi vokasi di bawah Kementerian Perindustrian berkomitmen mengembangkan keilmuan energi terbarukan dengan membuka program studi Diploma IV yaitu Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan.
Peluncuran program studi ini langsung dilakukan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto.
Dia berharap program studi ini akan menghasilkan tenaga kerja yang kompeten yang bisa langsung diserap oleh industri,
"sehingga industri lebih berkembang ke berbagai pelosok Indonesia dengan memanfaatkan energi terbarukan dalam menjalankan proses produksinya," ujar Eko dalam keterangannya.
Webinar ini juga diisi oleh narasumber dari organisasi dan industri yang peduli dengan pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia, yaitu Direktur Eksekutif Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia Paul Butar-Butar, Direktur PT. Energi Agro Nusantara Ir. Izmirta Rachman, M.M, dan Section Head Biodiesel PT. Smart TBK Bobby Nugroho.
Paparan dan diskusi dalam webinar ini memberikan pencerahan yang luar biasa tentang ketersediaan bahan baku yang melimpah dan cara pengolahannya menjadi energi terbarukan, sehingga menjadi sumber energi baru dan bahkan menjadi ladang usaha baru
yang menjanjikan.
Selanjutnya, bagi calon mahasiswa yang masih bingung dalam memilih arah masa depannya, mari bergabung dengan program Diploma 4 Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan di Politeknik ATI Padang.
Pendaftaran mahasiswa dapat dilakukan sampai dengan tanggal 24 Agustus 2020. Industri yang memanfaatkan dan bergerak dibidang energi terbarukan ini akan semakin berkembang dan akan membutuhkan tenaga kerja kompeten. Dan, untuk Angkatan pertama ini akan ada peluang mendapatkan baeasiswa.