Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nabil: Tangkap Dalang Penyerbuan Doa Pernikahan di Solo

meminta Kepolisian menangkap dalang penyerbuan acara doa bersama jelang pernikahan keluarga almarhum Segaf bin Jufri di Mertodranan

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Nabil: Tangkap Dalang Penyerbuan Doa Pernikahan di Solo
Istimewa
Ketua Umum Pagar Nusa, Gus Nabil Haroen bersama Jawara Indonesia (Jawi) mendeklarasikan dukungan untuk Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Deklarasi yang digelar di Aula Cendana, Boyolali tersebut dihadiri oleh ribuan pendekar dari berbagai perguruan pencak silat yang ada di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan M Nabil Haroen meminta Kepolisian menangkap dalang penyerbuan acara doa bersama jelang pernikahan keluarga almarhum Segaf bin Jufri di Mertodranan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020).

"Tangkap otak pelaku penyerangan, jangan hanya menangkap pelakunya, tapi juga otaknya, sutradara penyerbuan itu," ujar Nabil kepada wartawan, Jakarta, Senin (10/8/2020).

"Ini penting agar motif dan polanya bisa diketahui, sehingga ada upaya preventif pada masa-masa mendatang," sambung Nabil. 

Baca: Aksi Brutal Oknum Ormas di Solo Bubarkan Pernikahan dan Maki-maki Polisi

Menurutnya, penyerbuan tersebut tidak bisa dibiarkan dan jangan sampai ada pihak-pihak yang bebas menyerbu maupun mempersekusi pihak lain. 

Oleh sebab itu, aparat keamanan harus bertindak tegas agar peristiwa penyerbuan tidak kembali terjadi ke depannya. 

"Saya pribadi mengapresiasi langkah cepat dari pihak kepolisian yang segera menangkap pelaku. Ini merupakan bentuk respons dan tanggungjawab pihak kepolisian untuk menjaga keamanan dan stabilitas," papar Nabil. 

Anggota Komisi IX DPR itu pun mengajak semua pihak untuk menjaga stabilitas di tengah pandemi Covid-19.

Berita Rekomendasi

"Saat ini, kita masih menghadapi pandemi, yang membutuhkan konsentrasi, fokus dan energi saling tolong menolong," ujarnya. 

"Maka, penyerangan itu tidak dibenarkan, apalagi Solo sedang bersiap hajatan politik untuk mencari figur Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Perlu upaya bersama untuk menjaga kestabilan dan ketenangan bersama," kata Nabil yang juga sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas