Jelang Pilkada Serentak 2020, Kapolda Jateng Minta Dua Kapolres Rembang dan Solo Kuasai Wilayah
Menjelang Pilkada Serentak 2020, Polda Jateng mengganti dua orang kapolres di Polres Rembang dan Solo.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Menjelang Pilkada Serentak 2020, Polda Jateng mengganti dua orang kapolres di Polres Rembang dan Solo.
Pilkada yang akan digelar pada 9 Desember mendatang diharapkan bisa berjalan dengan lancar.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luhtfi meminta dua kapolres baru itu segera mengidentifikasi dan menguasai wilayahnya.
Menurut Luthfi pergantian di lingkup Polri memang hal yang wajar.
Baca: Tanggapan Menantu Jokowi Bobby Nasution Setelah Resmi Diusung PDIP di Pilkada Kota Medan
Hal itu akan memberi kesempatan pengalaman dan wawasan dalam karir kepolisian.
Dua Kapolres baru yakni Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre yang sebelumnya sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok.
Sementara Kapolres sebelumnya AKBP Dolly Arimaxionari Primanto kini menjabat sebagai Kabagbinops roops Polda Jateng.
Kemudian Kapolresta Solo atau Kapolresta Surakarta yang baru Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak sebelumnya menjabat Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung menggantikan Kombes Pol Andy Rifai yang kini menjabat sebagai Kabid TIK Korps Brimob Polri.
Baca: PDIP Terlihat Paling Siap Hadapi Pilkada, Pengamat: Agar Sukses Lagi di 2024
"Kepada Kapolresta Surakarta dan Rembang, antisipasi giat Pilkada serentak.
Segera identifikasi dan kuasai wilayah untuk dapat melihat kerawanan-kerawanan supaya dapat segera diatasi," kata Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam upacara serah terima jabatan di Mapolda Jateng, Selasa (11/8/2020).
Selain itu, ada tujuh pejabat Polda Jateng yang mengalami pergantian.
Karorena Kombes Pol Revindo diganti oleh Kombes Pol Tri Lulus Raharjo,
Dirlantas Kombes Pol Arman Achdiat digantikan Kombes Pol M. Rudy Syafirudin.
Dirsamapta Kombes Pol Herry Purnomo digantikan Kombes Pol Hariadi.
Baca: Pemerintah Diminta Belajar dari Negara Lain Jalankan Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19
Kemudian Dansat Brimob Kombes Pol Tory Kristianto diganti oleh Kombes Pol Basya Radyananda.
Kabiddokkes Kombes Pol Tri Yuwono Putra diganti Kombes Pol Raden Harjuno.
Karumkit Bhayangkara Tk II Semarang Biddokkes Kombes Pol Dr I Gusti Gede M Andika diganti Kombes Pol Sumy Hastri Purwanti.
Terakhir, posisi Karolog yang baru diisi oleh Kombes Pol R. Bambang Ricky Sidonarto.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan kepada pejabat baru termasuk Kapolres agar segera menyesuaikan diri.
"Jadi karena daerah kita ada 21 kabupaten kota yang melaksanakan Pilkada, semuanya harus atensi terhadap ini.
Semuanya harus aman daerahnya tidak terjadi sesuatu. Ini harapan Pak Kapolda," kata Iskandar.
Lebih lanjut Iskandar mengatakan, dari 21 kabupaten dan kota yang menggelar Pilkada memiliki tingkat kerawanannya masing-masing.
Apalagi wilayah Solo, ada beberapa kejadian yang menjadi perhatian Polda Jateng.
"Semua 21 kabupaten dan kota jadi priotitas.
Berarti semua itu punya potensi kerawanan dari mulai tahapan Pilkada pasti ada kerawanan.
Apalagi nanti jelang penghitungan pengumuman itu sudah pasti rawan lagi.
Itu jadi atensi, apalagi wilayah Solo Raya, Surakarta sudah ada beberapa kejadian ini menjadi atensi khusus dari Bapak Kapolda," tandas Iskandar.
Kerawanan yang perlu diantisipasi termasuk kejadian tempo hari, yakni penyerangan yang menimpa rumah Habib Umar Assegaf.
"Pengeroyokan terhadap Habib Umar Assegaf kami dari Polda Jateng didukung dari Mabes Polri Bareskrim ini sudah ambil langkah-langkah hukum.
Dan kami tidak pandang bulu pada siapa pun yang melakukan," ucap Iskandar.
Sebelumnya di Solo, Polisi menangkap dua pengeroyok keluarga Habib Assegaf bin Jufri.
Polisi mengungkap alasannya baru menangkap terduga penyerangan saat acara pernikahan di sebuah rumah di Metrodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai menjelaskan penangkapan baru dilakukan selang sehari lantaran saat itu kepolisian fokus menyelamatkan korban.
"Kita pada waktu itu fokus menyelematkan para korban," jelas Andy kepada TribunSolo.com, Senin (10/8/2020).
Sebelumnya, kejadian penyerangan terhadap sebuah rumah yang terjadi di Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo menemui babak baru.
Para pelaku yang diduga terlibat dalam kejadian yang menyebabkan 3 orang luka-luka dan 5 kendaraan rusak itu kini telah ditangkap.
Setidak ada dua orang pekaju yang berhasil ditangkap pasca kejadian itu.
Andy menyampaikan dua orang itu berinisial BD dan HB.
"Setelah kejadian, kami dari jajaran Polres di-backup Polda Jawa Tengah dan Mabes Polri pun bertindak cepat," kata Andy.
"Kurang dari 1 x 24 jam kami berhasil mengamankan dua orang yang diduga saat terjadi pengeroyokan dan pengerusakan ada di lokasi kejadian," tambahnya.
Andy mengungkapkan terduga pelaku masing-masing berasal dari wilayah dalam dan luar Kota Solo.
"Penangkapan kemarin sore di wilayah Solo," ungkapnya.
Peran dua terduga pelaku, lanjut Andy, masih dalam proses pendalaman pihak kepolisian.
Tak terkecuali, motif pelaku juga masih dalam pendalaman.
"Masih kita kembangkan, kita sudah mengantongi nama-nama yang diduga melakukan tindakan tersebut," ujar dia.
"Ada beberapa yang sudah kita identifikasi, kita kasih kesempatan menyerahkan diri atau kita tangkap dengan cara kita," tegasnya.
Andy mengungkapkan terduga pelaku diketahui setelah pihaknya memeriksa sejumlah saksi yang melihat kejadian.
"Sudah memeriksa 9 saksi yang melihat, kemudian kami sudah kembangkan dan identifikasi pelaku-pelaku lain yang diduga melakukan pada hari kejadian tersebut," tandasnya. (Rifqi Gozali)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai Diganti, Kini Dijabat Mantan Dirreskrimsus Polda Lampung