Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Hari Berlutut, Seorang Wanita di Aceh Ternyata Tewas Tergantung di Truk Milik Suaminya

Seorang wanita ditemukan tewas tergantung. Wanita tersebut terlihat berlutut di samping truk milik suaminya selama 2 hari.

Editor: Miftah
zoom-in 2 Hari Berlutut, Seorang Wanita di Aceh Ternyata Tewas Tergantung di Truk Milik Suaminya
The Indian Express
Ilustrasi- Seorang wanita ditemukan tewas tergantung. Wanita tersebut terlihat berlutut di samping truk milik suaminya selama 2 hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita ditemukan tewas tergantung.

Wanita tersebut terlihat berlutut di samping truk milik suaminya selama 2 hari.

Saat dicek ia ternyata telah meninggal dunia tergantun di truk tersebut.

Warga Kampung Karang Rejo, Dusun Karang Anyar, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Rabu (12/8/2020) digegerkan dengan penemuan seorang wanita bernama Arini (30) yang tergantung di truk milik suaminya M (40) yang terparkir di halaman rumahnya.

Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK melalui Kapolsek Bukit, Iptu Zufrizal SH menyampaikan, pada Hari Rabu (12/9/2020) sekira pukul 09.00 WIB, telah ditemukan seorang wanita bernama Arini yang sudah tidak bernyawa dalam keadaan leher tergantung di samping mobil truk milik suaminya M (40) di Kampung Karang Rejo, Dusun Karang Anyar, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah.

Disebutkannya, berdasarkan keterangan tetangga korban, Ibadurahman pada Selasa (11/8/2020) sekira pukul 08.00 WIB, saat ia hendak pergi ke kebun melihat posisi korban dalam keadaan berlutut di samping mobil truk milik suaminya.

Lanjutnya, pada saat pulang dari kebun, Ibadurahman melihat kembali posisi Arini masih seperti semula.

Berita Rekomendasi

Ia menduga, jika korban sedang membantu suaminya untuk memperbaiki mobil.

Baca: Istri Laporkan Suami Tewas Gantung Diri, Polisi Temukan Kejanggalan pada Tali, Ternyata Direkayasa

Baca: Ayah Gantung Diri Pakai Kabel di Ruang Tamu, Sempat Tulis Surat Pesan Terakhir kepada Istri

Kemudian, pada Rabu (12/8/2020) sekira pukul 09.00 WIB kata Iptu Zufrizal, Ibadurahman yang hendak pergi ke kebun melihat kembali ke rumah Arini dan posisi korban masih seperti semula.

Ia menaruh curiga, lalu memberitahukan kepada istrinya, Faridah untuk mengecek korban, karena posisinya dari kemarin seperti itu tidak berubah.

Lalu Faridah memanggil korban dengan sebutan “Kak, kak”.

Karena korban tidak menyahut, lalu dirinya memanggil tetangga lainnya.

Dengan sekejap, tetangga lainnya mulai ramai berdatangan untuk melihat korban yang saat itu dalam keadaan leher terikat tali ke dinding mobil truk.

Selanjutnya, Ibadurahman menghubungi aparat Kampung Karang Rejo dan Reje Kampung, untuk memberitahukan hal tersebut kepada pihak Kepolisian (Polsek Bukit).

“Kami bersama anggota langsung menuju TKP dan berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Polres Bener Meriah, untuk melakukan olah TKP dan evakuasi jenazah ke RSU Muyang Kute, Kabupaten Bener Meriah,” ungkapnya.

Menurut Iptu Zufrizal, saat evakuasi korban juga ada pihak Kesehatan, Basarnas, dan PSC Kabupaten Bener Meriah.

“Kasusnya masih kita dalami, saat ini suami korban sudah diamankan di Polsek Bukit untuk dimintai keterangan terkait kejadian tersebut,”ujar Kapolsek Bukit.

Sementara itu, tetangga korban, Samsudin yang diminta keterangan di lokasi kejadian menyampaikan, memang korban yang merupakan seorang istri muda bersama suaminya sering terdengar cekcok dalam rumah tangga.

Menurut cerita Samsudin, malam kemarin, ia mendengar mereka ribut-ribut di dalam rumahnya.

Keributan itu berawal, saat suaminya meminta kunci mobil dan istri keduanya itu minta HP.

“Mereka saling bergantian meminta kunci mobil dan HP, 'Mana kunci mobilku' kata suaminya, dan istrinya bilang 'Mana HPku dulu', terdengar sampai pagi, ada juga suara bunyi dinding dan kaca pecah,” ujarnya.

Lanjutnya, malam itu dirinya tidak ke situ.

Hanya mendengar dari rumah, sudah pagi, dirinya pergi kerja.

“Rupanya korban sudah di situ sejak kemarin. Saya tidak tahu, baru hari ini saya tahu korban sudah meninggal,” akunya. 

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

(Serambinews.com/Budi Fatria)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Geger, Istri Muda di Bener Meriah Ditemukan Meninggal Tergantung di Truk Suami

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas