Detik-detik Tower Emergency SUTET Listrik di Sumedang Roboh, Ada Hembusan Angin Kencang
Berikut ini detik-detik tower emergency sutet listrik di Sumedang roboh hingga membuat empat orang tewas. Sebelum kejadian, ada hembusan angin kencang
Editor: Miftah
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Berikut ini detik-detik tower emergency sutet listrik di Sumedang roboh hingga membuat empat orang tewas.
Sebelum kejadian, terjadi hembusan angin yang cukup kencang.
Pekerja tower emergency saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) listrik di Dusun Pasir Angin, Desa Margaluyu, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, belum bisa memastikan penyebab robohnya tower yang menyebabkan empat orang meninggal dunia.
Pengawas konsorsium proyek pengerjaan tower emergency itu, Robi Yoeniar, mengatakan, sebelum adanya kejadian tersebut memang terjadi hembusan angin kencang di sekitar lokasi kejadian.
"Kami belum bisa pastikan karena harus dilakukan investigasi dulu. Tapi kebetulan pas saya kemarin turun dari atas (lokasi) anginnya cukup kencang," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (13/8/2020).
Menurutnya, dengan adanya hembusan angin kencang itu bisa saja menjadi satu di antara faktor yang menyebabkan robohnya tower emergency SUTET listrik tersebut.
"Awalnya, pengerjaan SUTET listrik sudah selesai semua dan tinggal tower emergency ini yang harus diturunkan," kata Robi.
Baca: Fakta Tower Darurat SUTET di Sumedang Roboh, Dugaan Sementara hingga Kesaksian Warga
Baca: Tower SUTET di Sumedang Roboh Tewaskan 4 Orang, Pengawas Proyek Sebut Ada Angin Kencang
Ia mengatakan, hembusan angin kencang yang menghantam tower itu datang secara tiba-tiba. Cuaca saat kejadian tidak dalam keadaan mendung.
"Bisa juga ada pergeseran tanah di helical. Itu pakai helical sebetulnya, safety saja, karena proses pengerjaan sudah sesuai standar," ucapnya.
Pihaknya juga memastikan, empat pekerja yang meninggal dunia akibat kecelakaan itu sebetulnya sudah dilengkapi pengaman saat bekerja.
Hanya saja, kata dia, mereka bisa terjatuh karena terbawa tower emergency yang roboh. Sehingga mereka tidak bisa menyelamatkan diri meskipun pengerjaannya sudah sesuai standar.
"Waktu kerja kami dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, tapi ada pegawai yang merasa nanggung (bekerja), jadi lanjut satu jam dengan mengutamakan keselamatan," ujar Robi.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Pekerja Sebut Ada Angin Kencang Saat Tower Emergency SUTET Listrik di Sumedang Roboh"