Satu Lagi Kereta Api Jarak Jauh Kembali Beroperasi di Wilayah Daop 7 Madiun
Sebelumnya sudah ada 8 KA jarak jauh yang beroperasi dan berangkat/melintasi wilayah Daop 7 Madiun, di antaranya KA Bima, KA Turangga, KA Pasundan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - PT KAI (Persero) kembali menambah jumlah operasional KA jarak jauh yang melewati wilayah Daop 7 Madiun.
Terbaru ada KA Brantas yang mulai kembali dijalankan, Jumat (14/8/2020).
Sebelumnya sudah ada 8 KA jarak jauh yang beroperasi dan berangkat/melintasi wilayah Daop 7 Madiun, yaitu KA Bima, KA Turangga, KA Pasundan, KA Sritanjung, KA Kahuripan, KA Matarmaja, KA Wijayakusuma.
Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengungkapkan, ada tiga KA jarak jauh lagi dengan berbagai relasi yang akan beroperasi.
Di antaranya, KA Mutiara Selatan relasi Malang – Madiun – Bandung – Gambir PP, KA Argo Wilis Relasi Surabaya – Madiun – Bandung – Gambir PP, dan KA Malabar relasi Malang – Pasarsenen PP lewat Madiun – Bandung kembali dijalankan.
Baca: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jadi Penyebab Genangan Air di Tol Purbaleunyi, Ini Respons KCIC
Bertambahnya minat pelanggan yang menggunakan kereta api untuk bepergian di masa adaptasi kebiasaan baru ini, terlihat dari peningkatan volume penumpang KA jarak jauh yang naik di wilayah Daop 7 Madiun.
Selama 13 hari di bulan Agustus, pelanggan dari Daop 7 sejumlah 7.059 atau naik 189 persen dari bulan Juli, yang hanya terdapat 3.733 pelanggan di tanggal yang sama.
Hal itu direspon KAI dengan mengoperasikan kembali beberapa KA regular, tapi juga menambah waktu operasional sejumlah KA.
"Bila sebelumnya beberapa KA hanya beroperasi di akhir pekan atau hari-hari tertentu, dengan antusiasme penumpang yang tinggi, maka KA tersebut dijalankan setiap hari. Contohnya KA Bima, sebelumnya hanya beroperasi tiap Jumat – Minggu, tapi mulai Jumat (14/8/2020) KA tersebut berjalan tiap hari," jelas Ixfan.
Khusus untuk pelanggan KA Jarak Jauh diminta untuk menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (Tes PCR/Rapid Test) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan) atau surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter Rumah Sakit/Puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas Tes PCR dan/atau Rapid Test, mengenakan face shield selama dalam perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan.
Bagi pelanggan dewasa, face shield akan disediakan KAI. Sedangkan pelanggan dengan usia di bawah 3 tahun (infant) agar membawa face shield pribadi.
Bagi masyarakat yang merasa kurang enak badan, atau sedang sakit, diimbau agar menunda perjalanannya terlebih dahulu.
Baca: Pembangunan Jalur Kereta Api di Luar Jawa Diproyeksikan Selesai 2030
"Protokol kesehatan yang diterapkan sangat ketat di kereta api, mulai dari pelanggan datang ke stasiun, saat di dalam kereta, hingga tiba di stasiun tujuan, meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa perjalanan dengan kereta api, selain nyaman, juga menurunkan risiko terjadinya penularan penyakit berbahaya," tutur Ixfan.
Operasional kembali beberapa KA regular ini bisa dimaksimalkan oleh masyarakat yang ingin bepergian, baik dalam rangka bekerja, menempuh pendidikan, maupun berlibur.
Dengan catatan harus selalu memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Penumpang Meningkat, KA Jarak Jauh kembali Dioperasionalkan