67 Desa di Tanjung Jabung Timur Jambi Rawan Terbakar
"Saat ini yang masih masuk kategori rawan ada 67 Desa Kelurahan, tersebar di 10 Kecamatan Kecuali Kecamatan Kuala Jambi," tegas Jakfar
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Kasus Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi terus terjadi meski antisipasi telah dilakukan.
Berdasarkan data BPBD Tanung Jabung Timur, sepanjang 2020 tercatat lebih kurang 104 hektare lahan ludes terbakar.
"Sepanjang 2020 ini saja lebih kurang sudah 104 Hektar lahan terbakar. Kasus terbaru pada 15 Agustus lalu satu kejadian di Desa Simpang Tuan Kecamatan Mendahara Ulu," ujar Kepala BPBD Tanjab Timur, Jakfar, Selasa (18/8/2020).
"Untuk Agustus ini baru satu itu lah kejadian, mudah mudahan tidak ada lagi kasus kebakaran," sambungnya.
Baca: Di Tengah Pandemi, Penanganan Karhutla Harus Fokus pada Mitigasi
Baca: Teknologi Modifikasi Cuaca, Cara Efektif Penanganan Karhutla
Menurutnya, untuk luasan kebakaran yang terjadi di Desa Simpang Tuan sendiri hanya setengah hektare, tepatnya di kebun pinang milik warga setempat.
Untungnya api berhasil dipadamkan petugas bersama tim gabungan TNI,POLRI, BPBD, Manggala Agni dan pihak perusahaan WKS.
"Saat kejadian api atau titik panas tersebut tidak tercatat atau terpantau hotspot. Karena kesigapan tim dalam melakukan penanganan dini," jelasnya.
Sebagai tindak lanjut ke depan, Jakfar mengaku terus menggencarkan patroli rutin bersama tim terkait.
Terutama di kawasan atau daerah-daerah yang berpotensi karhutla.
"Saat ini yang masih masuk kategori rawan ada 67 Desa Kelurahan, tersebar di 10 Kecamatan Kecuali Kecamatan Kuala Jambi," tegas Jakfar.
"Tingkat ancaman tinggi, sadu, berbak dan dendang," tukasnya.
Dirinya berharap semua posko dan tim yang sudah berjalan di lapangan dapat bekerja maksimal hingga penanganan dini bisa dilakukan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul 104 Hektare Lahan di Tanjung Jabung Timur Ludes Terbakar, 67 Desa Rawan Kebakaran Lahan,