Aneh, Malam-malam Utoro Ditepuk Seorang Pria Telanjang, Mau Diantar Pulang Tapi Mesti Digendong
Kejadian aneh terjadi di Magelang, seorang pria hilang saat mandi di sungai berkedalaman 30 cm.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Kejadian aneh terjadi di Magelang, seorang pria hilang saat mandi di sungai berkedalaman 30 cm.
Anehnya pria itu ditemukan sejauh 2 kilometer dari tempat ia mandi dalam keadaan telanjang dan seperti linglung.
Berikut cerita aneh tapi nyata tersebut.
Kaget bukan kepalang dirasakan Utoro, tatkala pundaknya ditepuk seorang pria tanpa busana kala malam Jumat.
Terlebih saat Utoro menoleh, pria tersebut malah meminta digendong untuk diantarkan pulang.
Pedagang angkringan di depan MTS Pucang ini sempat tak percaya.
Setelah menoleh ia akhirnya menyadari pria tersebut tak lain adalah Ehsan. Pria yang sempat dikabarkan hilang saat mandi di sungai Grogolyudan.
Malam itu kondisi Ehsan telanjang tanpa busana sehelai pun.
Tetangganya yang ditaksir berusia 30 tahun itu sempat dikabarkan hilang sejak mandi di Sungai Grogolyudan menjelang azan Asar, Rabu (19/8/2020).
Baca: Menolong 2 Anak Terseret Ombak di Pantai Lailiang, ASN Puskesmas Tewas, 1 Orang Hilang Terbawa Arus
Setelah Ehsan dikabarkan hilang, ibunya sempat mencari si anak dengan cara memanggil namanya sambil melambaikan tangan ke arah pohon bambu.
Aksi si ibu ini viral di media sosial. Ia terus memanggil nama anaknya sampai suaranya nyaris habis.
Video itu diunggah oleh sejumlah akun Instagram di antaranya @magelang_raya pada Kamis (20/8/2020).
Baca: Kasus Orang Hilang Paling Misterius di Dunia, ada yang Hilang saat Ekspedisi ke Papua Nugini
"Ehsan, rene San (ke sini San). Yo aku weruh kae ditutupi kae lho (Ehsan, ke sini San. Aku tahu kamu ditutupi itu lho," ucap si ibu.
Warga dan tim SAR ikut turun mencari Ehsan di hutan bambu sekitar Sungai Grogolyudan.
Anehnya, warga dan tim SAR yang ikut mencari tidak melihat sosok Ehsan sama sekali.
Ibu korban menjelaskan sambil menunjukkan ke sejumlah warga, perihal posisi anaknya di atas pohon bambu.
Keluarga Ehsan terdengar menangis di sekitar lokasi.
Dari keterangan pengunggah, di lokasi Ehsan hilang hanya ditemukan handuk dan peralatan mandi.
"Nama Ehsan. Usia 30 tahun. Alamat pucang Magelang. Lokasi pinggir kali Dusun Karang Wetan, Desa Pucang Magelang.
Kronologi hilang saat mandi di pinggir kali , Rabu 19 Agustus 2020 Sekitar siang menjelang sore.
Pas sore ditunggu enggak pulang.
Di lokasi terakhir saudara Ehsan mandi cuma ada handuk, pakaian yang dipakai dan peralatan mandi.
Keluarga kemudian mencari keberadaan Ehsan.
Saat pencarian itu, sang ibu melihat anaknya di atas pohon.
Anehnya, warga lain tidak melihat keberadaan Ehsan sama sekali.
Hanya keluarga Ehsan yang bisa melihat posisi keberadaan ehsan sore tadi," tulis si pengunggah.
Insiden ini terjadi di Desa Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.
Ehsan ditemukan pada Kamis (20/8/2020) sekitar pukul 23.00 WIB dalam keadaan linglung.
Ia berjalan dalam keadaan telanjang menuju warung di depan MTS Pucang.
Utoro adalah orang yang pertama kali menemukan Ehsan dalam kondisi telanjang.
Setelah sadar, Utoro mencari karung goni untuk menutupi tubuh Ehsan.
Anehnya, saat akan diantar pulang dengan mobil, Ehsan menolak dan malah minta digendong.
Akhirnya, tetangga lain bernama Samidi mengantar pulang Ehsan ke rumahnya dengan cara menggendongnya.
Selama mengantarnya pulang, anggota Basarnas Semarang dan BPBD turut mengawal.
"Saat di ketemukan Ehsan menolak diantar pulang dengan menggunakan mobil.
Tapi malah meminta digendong oleh warga yang ditemui di warung.
Alhamdulillah sudah ditemukan dengan keadaan selamat jam 22.30 di lapangan MTS Pucang Magelang," tulis akun @magelang_raya.
Pemuda bernama lengkap Eksan Aji Saputra itu telah mendapat penanganan medis.
Keganjilan Versi Petugas
Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya, mengaku sudah menerjunkan ratusan anggota SAR gabungan untuk mencari Ehsan.
Ia tercatat sebagai warga Prayan RT 4/RW 2, Desa Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.
Ehsan yang awalnya diduga tenggelam, ditemukan selamat 2 kilometer dari lokasi awal hilang.
Menurut Yahya saat dihubungi pada Jumat (21/8/2020), korban hilang pada Rabu sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat itu korban berpamitan kepada keluarganya hendak mandi di Sungai Grogolyudan.
Warga setempat sempat melihat pakaian yang ditinggalkan di tepi sungai, sebelum Ehsan dinyatakan hilang.
Keberadaan Ehsan tidak terlihat sekira pukul 15.00 WIB.
"Melihat jejak pakaian yang ditinggalkan, awalnya kami menduga korban terseret arus saat mandi di sungai Grogolyudan," jelas Yahya.
Dalam operasi ini, Yahya memberangkatkan 1 tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang disertai alat peralatan SAR air.
Tim SAR gabungan mulai menyusuri sungai, dimulai dari tempat Ehsan hilang hingga ke arah selatan kurang lebih 2 kilometer.
"Kami bersyukur survivor telah ditemukan. Operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali kesatuannya masing-masing," ungkap Yahya.
Humas Basarnas Jateng, Nur Mustofa, menerangkan mustahil korban terseret arus karena sungainya dangkal.
Kedalaman sungai sekira 30 sentimeter hingga maksimal 1 meter.
Kondisi tersebut membuat para relawan kebingungan.
Mereka menyisir sungai bolak-balik tetapi tidak kunjung menemukan korban.
Padahal arus sungai tidak deras.
"Kondisi sungai saat korban hilang juga tidak banjir," papar Mustofa saat dihubungi Tribunjateng.com pada Jumat (21/8/2020).
"Logikanya tidak mungkin sungai menyeret korban hingga hanyut tenggelam," ia melanjutkan.
Mustofa membenarkan ada warga yang menemukan korban di depan MTS Maarif Pucang.
"Alhamdulillah korban sudah ketemu setelah hilang hampir 32 jam," sambung dia. (Like Adelia)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul: Viral Pria Magelang Hilang di Hutan Bambu Seusai Mandi di Sungai, Hanya Bisa Dilihat Ibunda
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.