Bengkel Las di Deli Serdang Meledak hingga Dikira Bom, Tembok Rumah Tetangga sampai Hancur
Sebuah bengkel las KM 29 di Jalan Raya Medan-Stabat, Dusun I Purnamasari Tandam Bulu II, Deli Serdang, meledak, Kamis (27/8/2020).
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah bengkel las KM 29 di Jalan Raya Medan-Stabat, Dusun I Purnamasari Tandam Bulu II, Deli Serdang, meledak, Kamis (27/8/2020).
Saking kerasnya ledakan itu, warga sampai mengiranya sebuah bom.
Warga bernama Ashari (55) yang tinggal tepat di samping bengkel ikut merasakan dampaknya.
Ashari mengaku rumahnya hancur. Ada tabung gas ukuran 30 kg yang sampai ke dalam rumahnya hingga meninggalkan lubang besar di dinding.
"Saya di dalam rumah, pas mau mandi tahu-tahu dengar dentuman dahsyat seperti bom, itu posisi seng dan plafon rumah ini terangkat saking kerasnya. Jadi saya mau lihat ada apa, tapi saya sempatkan dulu ngecek rumah saya sudah berantakan dan sudah ada lobang dua di dinding rumah saya, ada tabung gas 30 kg masuk," ungkapnya kepada Tribun, Kamis (27/8/2020).
Baca: Ledakan Dahsyat di Bengkel Las di Deliserdang Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Luka-luka
Ashari yang sehari-hari bekerja sebagai penyewa jasa speaker, menyebutkan dirinya bersama sang anak di rumah tidak mengalami luka-luka.
"Jadi posisi rumah saya yang ada speaker semuanya terdorong jatuh dan berserakan di rumah. Posisi rumah awalnya rapi, ya enggak bisa kita bayangkan kerasnya suara ledakan seperti dibom rumah saya. Kalau dimartil saja rumah saya ini berat untuk hancurkannya, tapi bisa dua lubang karena kerasnya. Saya di rumah berdua, anak di kamar dan kami tidak ada luka," tutur Azhari.
Ia menyebutkan bahwa dirinya mengalami kerugian sekitar Rp 70 juta.
"Kerugiannya kita lihat kasat mata, harga sound system satu set kita buat aja 50 juta dan bangunan 20 juta habis," tuturnya.
Amatan Tribun, warga telah memadati TKP. Terlihat beberapa korban luka dan meninggal dunia yang telah dibawa menuju ke rumah sakit terdekat.
Kasat Reskrim Polresta Binjai AKP Yayang Rizki Pratama mengatakan, data sementara terdapat tiga orang meninggal dunia.
"Untuk sementara tiga orang meninggal dan sudah dibawa ke rumah sakit. Itu pekerja bengkel lasnya dan pengendara satu yang meninggal. Serta 10 orang luka-luka," tuturnya kepada Tribun-Medan.com di lokasi kejadian, Kamis
Dugaan sementara penyebab ledakan disebutkan warga dikarenakan gas elpiji, namun AKP Yayang belum bisa memastikan hal tersebut.
"Itu nanti tim Labfor yang menentukan kami belum bisa memastikan karena bukan ahlinya. Dugaan sementara kita masih cek TKP," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa hanya ada satu bangunan yang terkena ledakan tersebut.
"Hanya satu bangunan saja bengkel lasnya, yang lainnya tidak ada," beber Yayang.
Baca: Usai Main Bola, Dua Bocah di Bandung Ditabrak hingga Tewas, Pelaku Langsung Ditahan
Pengendara Fortuner Meninggal
Seorang pengendara mobil Fortuner BK 3 RM yang sedang melintas di Jalan Raya Medan-Stabat KM 29, Kelurahan Tandam Hulu II, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang menjadi korban ledakan dahsyat Bengkel Las Km 29.
Saksi menyebut sopir Fortuner BK 3 RM terkena material besi yang terlontar menembus kaca mobilnya, Kamis (27/8/2020).
Seorang saksi mata, dr Mahendra Giri Atmaja, menceritakan bahwa saat kejadian diperkirakan pukul 10.30 WIB, dia sedang menempah jasa las besi di bengkel tersebut.
"Saya kebetulan sedang memesan las besi. Pas kejadian saya di belakang bengkel las, itulah terdengar suara ledakan seperti suara bom, besar kali suaranya," katanya.
Dokter umum di Kabupaten Langkat ini mengatakan, tidak ada api besar seperti kebakaran, namun ledakan menyebabkan gumpalan abu pekat yang membubung ke atas hingga seng-seng bengkel las berserakan.
Ia menyebutkan ledakan itu menelan korban jiwa, yakni pekerja las pemotongan besi dan seorang perempuan yang bekerja di bagian kasir.
Kemudian satu korban meninggal lainnya adalah sopir Fortuner yang sedang melintas.
Selain itu ada yang luka-luka berat langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Yang meninggal di dalam bengkel las itu satu orang perempuan kasirnya. Satu orang pekerja pemotongan besi (kepalanya hancur). Ada satu lagi meninggal di jalan sopir Fortuner BK 3 RM kena lontaran besi menembus kaca mobilnya, sopir itu meninggalnya agak jauh, karena sempat jalan dia," katanya.
Baca: Fakta Pedagang Lumuri Liur Jenazah Pasien Corona ke Wajah dan Ejek Dokter, Dinkes: Mana Berani
Pascaledakan, tim Jibom Brimob Polda Sumut turun ke lokasi.
Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting menyampaikan sempat terjadi kebakaran di lokasi kejadian. Namun, kobaran api berlangsung sebentar.
AKP Siswanto menyatakan kerugian material hingga saat ini belum dapat ditaksir. Saat ini TKP sudah diberi garis polisi oleh Unit Reskrim Polsek Binjai.
Diduga akibat meledaknya 5 tabung gas Elpiji ukuran 12 Kg, akibat kurang hati-hati dan kelalaian bekerja.
"Penyebab kebakaran diduga meledaknya satu tabung gas yang dipergunakan untuk mengelas dan potong besi, di mana pada saat itu dikerjakan oleh seorang karyawan Bengkel Las KM 29, yang meninggal dunia di TKP," jelasnya.
Lanjut AKP Siswanto bahwa pemilik Bengkel Las Km 29 adalah Suriono (56) warga Dusun I Purnamasari Desa Tandam Hulu II Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang.
Data saat ini tiga orang meninggal dunia, satu di orang masih kritis di rumah sakit (sempat dikira meninggal dunia)
Berikut data korban meninggal dunia:
1. Erwin (27) karyawan Bengkel Las 29 Kelurahan Tunggurono Kecamatan Binjai Timur. Mengalami kepala pecah, ketika sedang mengelas di lokasi
2. Ayu (24), kasir bengkel, Alamat Desa Tandam Hilir I Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Mengalami luka pada dada dan leher, ketika duduk di meja yang berjarak 3 meter dari mesin las yang meledak.
3. Budi Irwansyah (39) pengendara Fortuner BK 3 RM, warga Desa Marindal Medan. Mengalami putus pergelangan tangan, bagian kepala pecah akibat lontaran besi dan serpihan ketika melintas di depan Bengkel Las Km 29 (Meninggal Dunia di Klinik Wirahusada).
AKP Siswanto menambahakan, ada satu orang kritis dan sempat dikira meninggal dunia.
"Satu orang masih kritis di data saya. Mugiono (50) karyawan bengkel, warga Dusun I Purnamasari Desa Tandam Hulu II Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, mengalami luka pada bagian kepala," ujarnya.
Adapun korban yang mengalami luka-luka sebagian besar dibawa ke Klinik Asia Medika Tandam dan di Binjai.
Ada delapan korban yang masih dirawat di RS, rata-rata alami luka bakar dan tubuh melepuh.
Berikut data korban luka-luka:
1. Diki Candra (21) karyawan bengkel las, Warga Jln Randu Kelurahan Jati Utomo Kecamatan Binjai Utara Binjai, mengalami luka pada kepala
2. Rama Manalu (36) wiraswasta warga Tj Morawa Deli Serdang (pemilik mobil Fortuner Hitam BK 3 RM). Mengalami luka pada tangan kanan, pipi kanan memar akibat serpihan kaca mobil Fortuner yang pecah
3. Mardiono (55) wiraswasta warga Jln Bambu Psr X Kel Cengkel Turi Kecamatan Binjai. Sedang membeli besi ke bengkel, mengalami luka bakar pada bagian kaki sebelah kanan dan bagian punggung
4. Mulianto (37) wiraswasta warga Jln Mesjid Desa Sidomulyo Kec Stabat Kab Langkat (Pemilik mobil toyota Rush Silver BK 1706 EJ), mengalami luka bakar pada kepala, badan, serta kaki (melepuh).
5. Hamidun (51) karyawan Bengkel, Alamat Jln MT Haryono Gg Baru kel Cengkeh Turi Kec Binjai Utara, mengalami luka bakar pada bagian dada dan kepala serta punggung.
6. Apok (60), karyawan bengkel, warga Desa Karang Rejo Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat, mengalami luka pada tangan kiri dan kanan serta bagian pinggang.
7. Suryadi (37) karyawan bengkel, warga Ds Sendang Rejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, mengalami luka pada bagian kepala.
8. Waris (40) karyawan bengkel, warga psr 8 Desa Sidumolyo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, mengalami luka bagian perut.
9. Hadi Suwito (70) wiraswasta warga Dsn I Purnamasari Desa Tandam Hulu II Kecamatan Hamparan Perak, mengalami luka pada bagian kaki.
Selain korban jiwa, ledakan menyebabkan dampak kendaraan yang melintas. Empat mobil dan satu sepeda motor terkena serpihan dan lontaran material yang meledak.
"Kendaraan yang terdampak mobil Fortuner hitam BK 3 RM, mobil Panther hijau BK 1398 DI, mobil Toyota Rush silver BK 1706 EJ, mobil Mitsubishi Kuda BK 1907 DU, dan satu sepeda motor Supra hitam BK 4807 HM," jelasnya.
Sedangkan rumah warga yang berada di samping bengkel las juga mengalami kerusakan pada bagian dinding, atap dan jendela. Di lokasi terlihat puing-puing besi dan tabung gas dengan kondisi terbelah.
(vic/tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tetangga Bengkel Las Menyangka Ada Ledakan Bom, Dinding Rumah Jebol Akibat Tabung Gas Terbang