Aksi Pemalakan Tiga Pria di Medan Terekam Kamera, Viral Lalu Ditangkap Polisi, Duh Malunya
Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago mengatakan, petugas sudah berhasil mengamankan tiga orang pria
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Medan, Muhammad Anil Rasyid
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Sebuah video yang diunggah di medsos di Medan, Sumatera Utara menjadi viral dan ujung-ujungnya membuat tiga orang pria ditangkap polisi.
Dalam video tersebut mempertontonkan aksi tiga orang memalak wanita pemilik bangunan di Jalan Rahmadsyah, Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan.
Dengan mengatasnamakan SPSI, mereka meminta uang sebesar satu juta.
Tetapi mereka tak sadar aksi mereka terekam oleh kamera.
Baca: Viral Sejumlah Preman Beraksi di Tol Penjaringan, Mobil Truk Dihentikan, Sopirnya Dirampok
Menanggapi video yang beredar viral itu, Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago mengatakan, petugas sudah berhasil mengamankan tiga orang pria tersebut.
"Sudah diamankan. Karena korban tidak membuat laporan, maka kita lakukan pembinaan dengan membuat surat pernyataan," ucap Faidir melalui WhatsApp kepada wartawan Tribun Medan, Rabu (2/9/2020).
"Kebetulan beliau sudah mengakui kesalahan dan berjanji tak mengulangi kesalahan yang sama," sambungnya.
Baca: Preman Kampung Aniaya Guru Ngaji Gara-gara Tersinggung saat Tanya Alamat, Korban Ditabrak & Dipukul
Dalam video amatir yang beredar, pelaku diketahui bernama Dendeng terlihat menelepon seseorang yang diduga pemilik dari bangunan tersebut.
"Gini bang izin, ini kan kita datang menghadap sama kakak ini. Bahwasanya kita datang ingin mempertanyakan uang SPSI," kata pelaku pemalakan.
"Jadi dibilang kakak kemarin sudah bayar. Jadi awak bilang kalau memang sudah bayar dan dilunasi kan enggak mungkin ketua enggak tahu," sambungnya.
Dijelaskan Dendeng bahwa dia datang atas perintah dari ketua untuk memantau. Sudah beberapa hari tidak ketemu dan baru ini berjumpa dengan dengan pemilik.
Baca: John Kei Kembali Ditangkap, Kapolri: Negara Tidak Boleh Kalah dengan Preman
"Kalau memang apa coba bicarakan sama adik aku," kata pelaku.
Pelaku yang mengenakan topi dan kemeja, kemudian ditanya apa yang dia inginkan.
"Seperti yang saya bilang, aku bicara mengenai uang pembinaan PP dan SPSI Komat I. Di sini memang dua enggak ada yang lain," katanya.
"Tadi mau minta uang pembinaan berapa," tanya pemilik bangunan.
"Seperti di sini bang, Rp 1 juta untuk dua OKP. Kan mau kakak ini buat pernyataan, saya yang bertanda tangan menyatakan telah menerima dana pembinaan dari komplek bertujuan untuk pembinaan," sebutnya.
"Seharusnya abang jangan bilang menerima, tapi memaksa," ujar suara dari adik korban kesal.
Tak lama rekannya datang, coba menenangkan.
"Kita mau uang bang, kita ikuti mau Abang. Ok kita buat telah memaksa," sebut rekan lainnya.
"Kalau mau uang ubah jadi memaksa. Buat memaksa orang yang bertempat tinggal di Ismaliyah untuk memberikan uang sebesar Rp 1 juta untuk pembinaan. Setelah kau ubah datang lagi aku kasih uangmu. Kalau enggak diubah jangan datang lagi," urainya.
"Ya sudah abang di mana kepengin kali aku jumpa sama Abang. Abang di mana sekarang. Aku siap kali jumpa sama Abang," tantang pria mengenakan topi.
Tak lama kemudian, rekannya yang mengenakan kaos memberitahukan sesuatu.
"Tak sopan kalau pakai kata memaksa. Kita di sini memang seperti biasa begitu. Jadi kalau enggak mau kasih, jadi ini mau diselesaikan bagaimana," jelasnya.
Video itu kemudian beredar viral di medsos. Ketiga pelaku akhirnya diamankan.
Pelaku yang mengenakan topi membenarkan bahwa dia yang ada di dalam video viral tersebut.
"Benar saya memang ada di video viral itu. Saya meminta maaf kepada ibu pemilik bangunan atas perbuatan saya. Saya janji tidak akan mengulangi lagi," ucap Dendeng, Syafi'i, dan Ebot meminta maaf.
(CR23/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Viral Aksi Pemalakan di Medan, Tiga Pria Diamankan, Ini Keterangan Kapolsek Medan Area