Sebelum Ditemukan Tewas, Drive Online di Palembang Minta Maaf ke Semua Orang Lewat Media Sosialnya
Seorang driver online ditemukan tewas di kamar kontrakan. Sebelum meninggal, driver tersebut ternyata menulis permintaan maaf kepada semua orang.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Seorang driver online ditemukan tewas di kamar kontrakan.
Sebelum meninggal, driver tersebut ternyata menulis permintaan maaf kepada semua orang.
Gunawan (40), driver online yang ditemukan tewas di kamar kontrakannya sebelumnya memang sempat menunjukkan gelagat yang belakangan dianggap keluarga sebagai firasat.
Neta, istri Gunawan mengatakan, suaminya itu banyak menuliskan permintaan maaf kepada semua orang melalui akun media sosial miliknya.
Selain itu dalam seminggu terakhir, Gunawan juga seakan ingin lebih dekat dengan anak semata wayangnya.
Pesan-pesan untuk menjadi anak baik juga selalu disampaikan Gunawan pada anaknya yang masih berusia 9 tahun itu.
"Setiap ketemu, ayahnya bilang nak kamu harus jadi anak baik. Kalau ayah tidak ada, kamu harus jadi anak baik dan nurut sama ibu. Mungkin itu firasat dari dia," ujar Neta saat ditemui di Instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang, Selasa (8/9/2020).
Diketahui, jenazah Gunawan ditemukan dalam kondisi yang sudah membusuk di sebuah kamar kontrakan di Jalan Sei Selan Lorong Akbar Kelurahan Siring Agung Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Senin (7/9/2020).
Baca: Seorang Driver Taksi Online Ditemukan Meninggal di Kos, Sebelumnya Sering Peluk Anak & Menasihati
Baca: Kisah Cinta 2 Driver Ojol, dari Kenalan di Grup WA hingga Berakhir di Pelaminan, Nikah Pakai Jaket
Baca: Driver Ojol Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Awalnya Tetangga Curiga Bau Busuk Terus Tercium
Rupanya kontrakan tersebut hanya berjarak sekitar 200 meter dari kediamannya.
Neta menuturkan, suaminya itu sengaja menginap di kontrakan tersebut yang merupakan milik temannya sendiri.
Hal itu dikarenakan rumah mereka sedang ramai sebab banyak anggota keluarga yang datang dan menumpang menginap.
"Kami lagi ada acara keluarga, jadi rumah lagi ramai. Maklumlah, di rumah cuma ada dua kamar. Jadi suami saya yang mengalah dan menumpang di kontrakan itu. Tidak bayar, cuma numpang saja sama temannya," ungkap Neta.
Terakhir kali, Gunawan pulang ke rumahnya di hari Sabtu atau dua hari sebelum ditemukan tewas.
Saat itu juga tidak ada keluhan atau penyakit yang disampaikannya pada anggota keluarga yang lain.
Neta mengatakan, biasanya anak semata wayang mereka yang ikut tidur di kontrakan saat malam hari.
Namun di hari Sabtu malam, Neta meminta anaknya untuk pulang ke rumah mereka karena akan diajak jalan-jalan bersama keluarganya.
Kemudian dihari Minggu, anak mereka datang lagi ke rumah kontrakan yang ditinggali ayahnya.
Namun saat itu, Gunawan tak kunjung menjawab saat dipanggil-panggil anaknya.
Hanya suara kipas angin yang terdengar dari balik pintu kamar.
"Karena dikira ayahnya kecapekan dan tertidur nyenyak, jadi anak saya pulang ke rumah. Hari Senin kami baru dapat kabar kalau dia sudah ditemukan meninggal di kamar kontrakan," ujarnya.
Kini pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Gunawan untuk selama-lamanya.
Pria yang dalam kesehariannya bekerja sebagai driver online tersebut selanjutnya akan dimakamkan di TPU Kebun Bunga Palembang.
"Laporan yang kami terima dari petugas, tidak ada tanda-tanda Kekerasan di tubuh suami saya. Jadi ya sudah, kami ikhlaskan semuanya. Ini sudah takdir yang harus kami terima," ujarnya.
(Tribun Sumsel/Shinta Dwi Anggraini)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul "Sebelum Ditemukan Meninggal di Kontrakan, Driver Online di Palembang Ini Minta Maaf ke Semua Orang"