Calon Bupati Merauke Hendrikus Mahuze Akui Beri Uang Rp 1 M: Bukan Mahar, Untuk Persiapan Kampanye
Viral di media sosial sebuah video saat bakal calon Bupati Merauke Hendrikus Mahuze memberikan sejumlah uang.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial sebuah video saat bakal calon Bupati Merauke Hendrikus Mahuze memberikan sejumlah uang.
Uang tersebut diduga diberikan kepada pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hendrikus membenarkan memberikan uang sekitar Rp 1 miliar, namun bukan mahar.
Video tersebut diunggah di Youtube pada Selasa (8/9/2020). Pengunggah menuliskan narasi pemberian suap untuk mendapatkan surat rekomendasi di video tersebut.
Hendrikus Mahuze mengonfirmasi kebenaran video tersebut. Tetapi, ia membantah uang itu untuk rekomendasi maju sebagai calon kepala daerah.
"Saya mau luruskan untuk seluruh masyarakat khususnya di Merauke, perlu diketahui uang itu bukan uang mahar atau sogokan untuk mendapatkan rekomendasi partai, melainkan uang itu untuk persiapan kebutuhan kampanye kami nantinya," kata Hendrikus di Jayapura, Rabu (9/9/2020) malam.
Menurutnya, uang itu diberikan untuk menunjukan keseriusan niat pasangan Hendrikus Mahuze-Edy Santosa maju di Pilkada Serentak 2020.
Hendrikus dan pasangannya siap memenangkan Pilkada Merauke.
Baca: Bakal Calon Wakil Wali Kota Depok Afifah Alia Merasa Dilecehkan oleh Lawannya soal Candaan Sekamar
Baca: Jangan Hanya Bersaing Dapatkan Elektoral, Calon Kepala Daerah Diminta Bersaing Menekan Covid-19
Baca: Ketua KPU Indramayu Tertangkap Kamera Beri Kejutan Ultah Calon Wabup, Dinilai Langgar Kode Etik
Dari beberapa pengalaman sebelumnya, partai pengusung kerap kecewa dengan calon yang diusung. Alasannya, pasangan calon tak memiliki kemampuan finansial untuk menyediakan alat peraga.
"Kami siapkan sejak dini untuk persiapan kampanye, agar tidak mejadi kendala kemudian hari, tidak mungkin kita berutang untuk alat peraga kampanye nantinya," kata Hendrikus.
Saat ditanya tentang jumlah uang yang diberikan, Hendrikus tak menjawab rinci. "Sekitar Rp 1 miliar," kata dia.
Proses hukum
Hendrikus membuka kemungkinan mengusut penyebar video yang memperlihatkan dirinya memberikan uang kepada pengurus partai itu.
Ia akan mengonsultasikan rencana itu dengan pendampingnya dan partai pengusung, yakni PKS dan Nasdem.