Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Bau Busuk dari Rumah Pemuka Agama di Medan Belum Terungkap, Keramik Dibongkar Hasilnya Nihil

Misteri bau busuk dari rumah seorang pemuka agama di Medan masih belum terungkap. Tidak ditemukan apa pun di tempat tersebut.

Editor: Miftah
zoom-in Misteri Bau Busuk dari Rumah Pemuka Agama di Medan Belum Terungkap, Keramik Dibongkar Hasilnya Nihil
T R IBUN-MEDAN.com/Victory Arrival
Warga kian ramai meihat kondisi rumah di Gang Kancil, Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang lantaran tercium aroma busuk dari dalam kamar tersebut, Senin (14/9/2020) 

"Namun demikian bila nanti ada yang mencurigakan kami tetap menindak lanjuti apa yang menjadi keluhan masyarakat khususnya Bapak dari pihak polisi Polda Sumut, kami aparat kelurahan dan Babinsa TNI kita sama-sama bekerja untuk menjawab seluruh oertanyaan yang ada keluhan dari masyarakat," terangnya.

Mendengar pernyataan tersebut, warga tampak kecewa, dan meminta untuk membuktikan langsung.

"Tadi ada sekarang kenapa tidak ada, kami mau lihat langsung ke dalam," kata seorang warga.

Sesaat kemudian para warga tersebut tampak memanjat pagar dan masuk ke dalam halaman rumah tersebut.

Dayat menuturkan bahwa pihaknya telah berkoodinasi dengan pemilik rumah yang berada di Bogor bahwa dirinya tidak pernah melakukan pergantian keramik.

"Ada empat buah keramik yang berbeda dan kelihatannya baru. Karena pemilik rumah mengatakan tidak pernah mengganti keramik," ungkapnya.

Kepling juga membenarkan bahwa pengurus Tahfiz yang bernama Ustaz Haji Taufik Bin Azis pernah ditangkap kasus penyodoman terhadap santri.

Berita Rekomendasi

"Betul pengurusnya Ustaz Taufikaufik sempat tersandung perkara pencabulan di bulan April. Pada saat disodomi pertama yang ditangkap Polrestatabes ada dua orang. lalu damai lalu lepas," tuturnya.

Iskandar menyebutkan Tahfiz tersebut sudah dua tahun berdiri dan tak pernah meminta izin.

"Sudah ada sekitar dua tahun, tapi tempat ini tidak ada lapor ke kami. Dan sudah sebulan ini kosong," jelasnya.

Pengakuan dari warga setempat Ibu Sembiring (55) yang rumahnya tepat di lokasi kejadian menyebutkan bahwa awalnya kejadian tersebut bermula pada 10 September 2020 lalu.

"Jadi awalnya itu ketahuan bau busuk dimana ada delapan orang yang mau bagikan donatur ke Tahfiz ini tiba-tiba ada satu yang kesurupan waktu megang pintu gerbang dan sebut untuk membongkar keramik di rumah tersebut," tuturnya saat diwawancarai di lokasi.

"Waktu kejadian kesurupan itu lebih bau lagi, sampai banyak yang muntah," tambahnya.

Lalu setelah itu ia menyebutkan warga langsung memanggil Kepala lingkungan setempat untuk memeriksa kejadian tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas