Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penusuk Syekh Ali Jaber Lancar Jawab saat Diperiksa, Dokter Ungkap Kemungkinan Manipulasi: Tak Pasti

Dokter Rumah Sakit Jiwa Pesawaran Lampung, dr Tendry Septa, memberikan keterangan terkait penanganan pelaku penusukan yang berinisial AA (24).

Editor: Tiffany Marantika Dewi
zoom-in Penusuk Syekh Ali Jaber Lancar Jawab saat Diperiksa, Dokter Ungkap Kemungkinan Manipulasi: Tak Pasti
Kolase/ Tribunnews.com/Tangkapan layar Instagram
Syekh Ali Jaber 

TRIBUNNEWS.COM - Dokter Rumah Sakit Jiwa Pesawaran Lampung, dr Tendry Septa, memberikan keterangan terkait penanganan pelaku penusukan yang berinisial AA (24).

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Lampung TV, Minggu (13/9/2020).

Diketahui AA menjadi tersangka penusukan Syekh Ali Jaber yang tengah memberikan dakwah di Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung.

Dokter Rumah Sakit Jiwa Pesawaran Lampung, dr Tendry Septa, yang menangani AA, tersangka penusuk Syekh Ali Jaber, Minggu (13/9/2020).
Dokter Rumah Sakit Jiwa Pesawaran Lampung, dr Tendry Septa, yang menangani AA, tersangka penusuk Syekh Ali Jaber, Minggu (13/9/2020). (Capture YouTube Lampung TV)

 Ini Pengakuan AA yang Tusuk Syekh Ali Jaber saat Berdakwah di Lampung, Polisi: Bawa Pisau dari Rumah

Pihak keluarga lalu mengklaim tindakan AA dipengaruhi kondisi mentalnya.

Dokter Tendry menjelaskan keterangan pihak keluarga itu masih perlu dicek kebenarannya, mengingat AA terlihat lancar menjawab pemeriksaan polisi.

"Seperti yang disampaikan Pak Kapolda, proses pikirnya masih bisa dipahami. Sehingga kalau orang yang tidak memahami, diasumsikan biasa-biasa saja," papar dr Tendry.

"Jadi perlu kita nilai dari berbagai aspek. Pikiran itu sendiri bukan hanya prosesnya yang kita nilai," tambahnya.

Berita Rekomendasi

"Ada isi pikirnya, ada arus pikirnya, dan lain-lain," lanjut dia.

Ia mengaku belum dapat mendiagnosis apapun pada tersangka penikaman tersebut.

"Jadi kita tidak bisa pasti dia gangguan jiwa atau tidak. Besok harus kita observasi, termasuk konsistensi jawaban," tegasnya.

Baca Halaman Selanjutnya >>>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas