Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Pulang Malam, Remaja 15 Tahun dan 12 Tahun di Lombok Tengah Ini Dinikahkan Orangtua

Gara-gara pulang malam, sepasang remaja berusia 15 tahun dan 12 tahun di Lombok Tengah dinikahkan.

Editor: Miftah
zoom-in Gara-gara Pulang Malam, Remaja 15 Tahun dan 12 Tahun di Lombok Tengah Ini Dinikahkan Orangtua
PIXABAY.COM -
ILUSTRASI pernikahan - Gara-gara pulang malam, sepasang remaja berusia 15 tahun dan 12 tahun di Lombok Tengah dinikahkan. 

TRIBUNNEWS.COM- Gara-gara pulang malam, sepasang remaja berusia 15 tahun dan 12 tahun di Lombok Tengah dinikahkan.

Orangtua perempuan ternyata tak terima anaknya dibawa pulang saat maghrib.

Pernikahan anak di bawah umur terjadi di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kedua anak tersebut yakni S (15) dan istrinya NH (12).

Sehingga pernikahan muda tersebut akhirnya terselengarakan oleh kedua mempelai.

Baik S dan NH mengaku bahagia dengan pernikahan tersebut.

Acara pernikahan ini sempar viral di media sosial Facebook.

Baca: Tetangga Bongkar Keseharian Pelaku Penusuk Syekh Ali Jaber, Jarang Berbaur dengan Warga, Belum Nikah

Baca: POPULER Regional: Gadis Nangis Tersedu-sedu Ditinggal Pacar Nikah | Denda Beri Uang Manusia Silver

Berita Rekomendasi

Pernikahan kedua mempelai ini berlangsung pada Sabtu (12/9/2020) dan dihadiri warga setempat.

S terlihat mengenakan setelah jas dan kopiah hitam.

Sedangkan, NH mengenakan gaun berwarna oranye.

Saat ditemui Kompas.com, paman S, Mahrun mengatakan, pernikahan itu awalnya tak direncanakan.

Menurut Mahrun, keponakannya terlalu muda untuk menikah, begitu juga dengan NH yang masih berusia 12 tahun.

Namun, orangtua NH tetap memaksa pernikahan tersebut karena mereka tak terima anaknya pulang malam bersama S.

"Awalnya dia (S) ajak main keluar si NH, waktu pulang pada Maghrib itu, bapaknya si perempuan tidak terima dan menyerahkan kepada kami (keluarga laki) untuk dikawinkan," kata Mahrun di Desa Pengenjek, Selasa (15/9/2020).

Mahrun sempat meminta agar pernikahan antara S dan NH tak dilangsungkan.

Tetapi, keluarga mempelai perempuan tetap ngotot.

"Kita sudah bilang baik-baik karena terlalu muda, tapi dia (ayah NH) tetap ngotot, dan akan bertanggung jawab nanti jika terjadi apa-apa, katanya" kata Mahrun.

Mahrun mengatakan, pernikahan keponakannya itu tanpa sepengetahuan Kantor Urusan Agama (KUA) karena tak mau acara itu dibatalkan.

Sebelum akad nikah berlangsung, penghulu menanyakan kesiapan kedua mempelai.

Penghulu juga menanyakan apakah pernikahan itu dilakukan di bawah paksaan atau tidak.

S, anak laki-laki kelahiran 2005 itu hanya bisa tersenyum saat ditanya perihal pernikahannya.

Ia mengaku bahagia bisa menikah dengan NH.

"Rasanya lega bisa menikah, saya ikhlas, bahagia," kata S.

Senada dengan S, NH yang lahir pada 2008 itu mengaku bahagia.

Perempuan yang duduk di kelas 1 sekolah menengah pertama itu sudah memikirkan rencana selanjutnya.

"Saya bahagia, rencana selanjutnya ya kita akan bekerja," kata NH.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul "Gara-gara Pulang Malam Sepasang Remaja Berusia 15 Tahun & 12 Tahun Dinikahkan, Pengantin Pria Lega"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas