Rugi di Ongkos Karena Harga Anjlok, Petani di Majalengka Biarkan Sayuran Mereka Membusuk
Berhektar-hektar sayuran di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat dibiarkan membusuk
Editor: Hendra Gunawan
"Dampak dari pandemi, dari wabah ini begitu terasa oleh para petani. Soalnya permintaan dari pasar-pasar besar juga biasanya banyak yang minta full, sekarang mah setengahnya," jelas dia.
Petani lainnya, Idad (43) mengaku dirinya terpaksa membiarkan tanaman tomat yang selama ini ia tanam membusuk di kebun lantaran harga jualnya yang anjlok.
Ia pun harus merugi hingga jutaan rupiah jika tetap menjual ribuan tomat ke para pengepul di pasar.
"Kalau dijual rugi, kalau tidak dijual rugi juga. Tapi mending dibiarkan untuk nantinya dijadikan pupuk daripada dijual tapi nombok. Biasanya kalau harga normal untung hingga Rp 9 juta untuk menjual tomat sebanyak 3 ton," ujar Idad yang memiliki kebun tomat seluas 4000 meter per segi.
Ia hanya berharap, harga jual tanaman dari petani bisa kembali pulih sehingga, bisa menutupi biaya produksi yang selama ini mereka keluarkan. (Eki Yulianto)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Petani Majalengka Biarkan Sayuran Membusuk di Kebun daripada Dijual Tapi Nombok