TRIBUNNEWS.COM, PADANG  -  Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi-Ali Mukhni resmi ditetapkan sebagai pasangan calon pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar 2020.

Hal itu dipastikan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar melakukan rapat pleno.

Rapat pleno sendiri berlangsung secara tertutup, Rabu (23/9/2020) untuk menghindari keramaian dan mencegah penyebaran Covid-19.

Komisioner KPU Sumbar, Izwaryani mengatakan penetapan calon dilakukan setelah memverifikasi semua berkas yang diberikan oleh pasangan calon.

Mulyadi-Ali Mukhni telah dinyatakan memenuhi syarat dan bisa ditetapka sebagai pasangan calon.

Tahap berikutnya akan dilakukan pengundian nomor urut yang akan dilakukan besok, Kamis (24/9/2020).

"Setelah kita pleno kan maka akan dilanjutkan tahap selanjutnya yakni penetapan nomor urut pasangan calon di Pilgub Sumbar," ucap Izwaryani.

Baca: Desakan Penundaan Pilkada Diprediksi Berpengaruh Terhadap Turunnya Partisipasi Pemilih

Sebelumnya, pasangan Mulyadi-Ali Mukhni mendaftar pada Minggu (6/9/2020), lalu. Setelah itu pemeriksaan kesehatan hingga penetapan hari ini.

Mulyadi bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang selalu mendoakan setiap langkah pasangan Mualim ini. Sehingga proses yang dilalui berjalan lancar.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan pendaftaran ini dan terutama kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat Sumbar yang telah memberikan dukungan kepada kami dan mendorong kami untuk maju menjadi gubernur dan wakil gubernur," kata Mulyadi di Kantor KPU Sumbar saat itu.

Di sisi lain, Kabag Ops Polresta Padang Kompol Alwi Haskar mengatakan sebanyak 160 personil diturunkan dalam pengamanan kali ini.

Dalam tahapan penetapan calon yang digelar secara tertutup di KPU Sumbar, kata dia, jajaran Polresta Padang bertanggung jawab atas keamanan kantor KPU Sumbar dan Bawaslu.

Untuk besok, tambahnya, kegiatan akan dilaksanakan di Grand Inna dan pihaknya akan melakukan pengamanan dengan jumlah kekuatan yang sama.

"Kita tidak boleh under estimate terhadap seluruh kegiatan, baik kegiatan masyarakat umum maupun yang bernuansa politik," kata Alwi Haskar

Ia berharap dengan kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap demokrasi, hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

Karena paslon sudah ditetapkan, kata dia, dipastikan masing-masing paslon akan dilaksanakan pengamanan langsung.

Masing-masing calon yang berjumlah 8 orang akan dikawal oleh 2 orang polisi selama 24 jam.

"Istilahnya LO oleh personil polisi, didampingi terus kemana pun pergerakannya," tutup Alwi Haskar

Sumber: Tribunnews.com/Tribun Padang