Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pilu Dari Muba, Seorang Polwan Tewas Tenggelam di Sungai Ketika Berupaya Tolong Sang Adik

Seorang Polisi Wanita (Polwan) meninggal dunia tenggelam di sungai ketika hendak menolong adiknya yang diduga mengalami depresi.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Kisah Pilu Dari Muba, Seorang Polwan Tewas Tenggelam di Sungai Ketika Berupaya Tolong Sang Adik
ISTIMEWA/KOMPAS.COM
Anggota Polres Musi Banyuasin, Polwan Bripka Anina ditemukan tewas tenggelam di sungai, pada Jumat malam 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisah pilu datang dari Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Seorang Polisi Wanita (Polwan) meninggal dunia tenggelam di sungai ketika hendak menolong adiknya yang diduga mengalami depresi.

Anggota polwan tersebut bernama Bripka Anina tersebut diketahui bertugas di Satuan Unit Bintara Provos Mapolres Musi Banyuasin (Muba).

Kejadian bermula saat Bripka Anina pulang ke rumah orang tuanya di desa Tanjung Kerang, Kecamatan Babat Supat, Musi Banyuasin, Kamis (24/2020) sore.

Ia pulang untuk mengobati kedua adiknya, Mia (21) dan Dayat (25) yang sedang mengalami depresi.

Baca: Cari Kedua Adiknya yang Idap Gangguan Kejiwaan, Polwan di Polres Musi Banyuasin Tewas Tenggelam

Ketua RT setempat M Amin mengatakan, Kamis sore itu korban diketahui pulang ke rumah untuk mengobati kedua adiknya yang sedang mengalami depresi.

Tapi sesaat kemudian justru terdengar suara keributan hingga akhirnya membuat kedua adiknya berlari ke arah sungai.

Berita Rekomendasi

Mengetahui hal itu, korban berusaha mengejarnya karena khawatir terjadi sesuatu.

Namun naas, justru korban diduga terpeleset dan tenggelam.

Jasadnya ditemukan tewas pada keesokan harinya, Jumat (25/9/2020) sekira pukul 10.30 WIB.

Baca: Seorang Polwan Tewas di Sungai, Diduga Terpeleset Lalu Tenggelam saat Kejar Adik yang Gangguan Jiwa

"Ada warga yang mau mengangkat jaring ikan melihat kaki korban, ketika didekati ternyata memang Anina," ungkap Amin, Jumat (25/9/2020).

Sedangkan kedua adiknya, ditemukan selamat dan berada di semak-semak di sekitar lokasi kejadian.

"Saat dicari, kedua adiknya ini mendadak keluar dari semak-semak. Mereka baru-baru ini mengalami gangguan jiwa," jelasnya.

Mengetahui korban tewas, warga lalu melaporkannya kepada polisi setempat.

Hasil olah tempat kejadian perkara dan dari visum yang dilakukan polisi, tewasnya korban diduga karena murni kecelakaan.

Sebab, berdasarkan hasil visum tidak ditemukan luka akibat kekerasan pada tubuh korban.

Baca: Ingat Polwan Cantik Eka Frestya? Potretnya Dampingi Suami Dilantik Jadi Kapolres Madiun Tuai Pujian

Mengetahui hasil penyelidikan itu, korban langsung akan dimakamkan pada malamnya.

Hal senada diungkapkan Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya.

Menurutnya, kepulangan Bripka Anina ke rumah orang tuanya bertujuan untuk menenangkan adik-adiknya.

Dugaan sementara korban meninggal karena ingin membantu adiknya.

Saat itu Bripka Anina diduga jatuh ke sungai dan akhirnya meninggal dunia.

"Setelah kita terima hasil visum, memang almarhum meninggal murni karena tenggelam. Kita belum tahu persis kronologisnya seperti apa, namun menurut cerita keluarga korban hendak menolong adiknya yang berlari ke arah sungai," kata Kapolres.

Tinggalkan duka mendalam

Ibu kandung korban, Marina, merasa terpukul dengan menggalnya Bripka Annin.

Bahkan ia mengaku sebelumnya tidak mendapatkan firasat apapun.

"Saya tidak menyangka, kepergiannya bisa secepat ini. Padahal Anina bermaksud baik untuk menenangkan adik-adiknya," ujarnya dilansir dari Sriwijayapos, Jumat (25/9/2020).

Sementara itu, Kepala Desa Tj Kerang Supriyadi, mengatakan korban merupakan warganya dimana sebelum bertugas di Polres Muba ia sangat aktif dan sering bersosialiasi bersama warga lainnya.

Baca: BREAKINGNEWS: Diduga Mabuk, Wakil Bupati Yalimo Tabrak Polwan hingga Tewas, Berikut Kronologinya

“Orangnya baik pak dengan warga sekitar juga akrab, walapun ia bertugas di Sekayu ia sering berbaur dengan warga lainnya. Melihat musibah ini kita Pemerintah Desa turut berduka cita, kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” ujarnya

Bukan hanya keluarga, kepergian Bripka Anina membuat sejumlah rekan dan teman sejawat bahkan komandannya merasa kehilangan.

Selama bertugas di Unit Provos Polres Muba, Bripka Anina banyak membuat senyum kehangatan dan keakraban di rekan-rekannya.

Siapa yang tidak kenal dengan dia, bahkan seorang sahabatnya merasa kehilangan atas musibah yang menimpa almarhum.

Salah satu rekan kerja almarhumah, Taufik, mengatakan dalam keseharian sosok Anina merupakan orang yang tegas untuk kebenaran, tidak neko-neko, dan disiplin dalam bertugas.

"Yang jelas kita tidak menyangka jika almarhumah akan pergi secepat ini. Karena beliau dan saya sama-sama bertugas di unit Provos. Kita doakan saja semoga Husnul khatimah dan diterima segala amal ibadah beliau," ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan, Iptu Nazaruddin.

Walaupun berbeda tempat namun menurutnya sosok Anina menjadi anggota yang sangat ceria.

Apalagi almarhumah merupkan sosok Polwan yang tangguh.

“Saya secara pribadi merasa berduka dan kehilangan, karena almarhum merupakan sosok yang ramah dan ceria. Mari kita bersama-sama mendoakan almarhun diampuni segala dosany,” ujarnya. (Sripoku.com/ kompas.com Fajeri Ramadhoni)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Sosok Bripka Anina Polwan di Muba yang Meninggal Saat Selamatkan Adik di Sungai, Tegas Tak Neko-neko dan kompas.com dengan judul Diduga Terpeleset Saat Kejar Adiknya, Seorang Polwan Ditemukan Tewas di Sungai

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas