Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayah & Anak Kembarnya jadi Korban Tewas Bencana Tanah Longsor, Rencana Pesta Ulang Tahun Gagal

Seorang ayah dan anak kembarnya menjadi korban tewas bencana tanah longsor di Tarakan.

Editor: Miftah
zoom-in Ayah & Anak Kembarnya jadi Korban Tewas Bencana Tanah Longsor, Rencana Pesta Ulang Tahun Gagal
Kompas.com/Ahmad Dzulviqor
Operasi penyelamatan korban longsor oleh Tim SAR Tarakan di rt 17 Intraca Rawa Tarakan, 4 korban meninggal 4 selamat (Amir kepala kantor BASARNAS Tarakan) 

Maria kebingungan dan terus menerus histeris meminta pertolongan untuk menggali tanah yang mengubur suami dan anak kembarnya.

Matius yang baru sampai di lokasi kejadian harus berusaha menenangkan Maria dan bertanya posisi tidur anak dan suaminya.

Dia berharap dengan mengetahui posisi kepala, dia bisa menyelamatkan para korban.

"Saya terus teriak minta tolong juga sama warga, saya robohkan dinding kamar supaya luas. Saya berdiri untuk menggali, puji Tuhan saya bisa mengeluarkan jasad bayi pertama dengan mengeluarkan kepalanya lebih dulu, sayang sudah tidak ada napasnya," tuturnya.

Begitu berhasil mengeluarkan bayi pertama, Maria langsung menggendong anaknya dan berusaha membangunkannya.

Tidak lama, Matius mengeluarkan jenazah bayi kedua yang disambut teriakan pilu sang ibu.

Sampai ketika jasad suaminya dikeluarkan dari tumpukan tanah, Maria tidak berhenti meratap.

Berita Rekomendasi

Maria dan mendiang suaminya sudah berencana merayakan ulang tahun pertama si kembar.

Pasangan suami istri ini sangat memanjakan anak kembar mereka.

Perlahan, Maria dan Cristianus melebarkan rumah kayu mereka, sedikit demi sedikit.

Keduanya pun menghias rumah untuk mempersiapkan perayaan ulang tahun si kembar yang direncanakan pada 20 November 2020 mendatang.

"Memang sudah jauh-jauh hari mereka berniat itu membuat ulang tahun satu tahun anak kembarnya. Mereka bilang ke saya 'abang nanti ulang tahun anakku kita ke rumah ya, kita buat acara kecil-kecilan untuk kita-kita saja’, tapi Tuhan punya kehendak lain mau bilang apa?," kata Matius bercerita.

Sebagai tetangga dan sesama pendatang dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Matius mempersilahkan Maria dan Gusti tinggal di rumahnya.

Dia berharap tekanan batin yang dirasakan bisa berangsur membaik saat ditemani istri Matius.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas