Gara-gara Istrinya Kabur dari Rumah, Seorang Ayah Nekat Gantung Balitanya Pakai Kain
Seorang balita bernisial AK (2) menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri, Helios Juliantara (24)
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang balita bernisial AK (2) menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri, Helios Juliantara (24).
Pelaku tega menggantung anak kandungnya sendiri dengan menggunakan sehelai kain.
Tak hanya itu, aksi itu juga direkam oleh Helios Juliantara dan dikirimkan ke istrinya.
Aksi itu dilakukan Helios Juliantara dengan harapan istrinya yang saat itu kabur dari rumah mau kembali pulang.
Penganiayaan ini berhasil diungkap kepolisian dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Palembang yang langsung bergerak meringkus tersangka di kediamannya di Sukarami.
Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sehelai kain panjang yang digunakan tersangka untuk menggantung anaknya.
Baca: Pengakuan Mengejutkan Ayah yang Siksa Anaknya di Riau, Jawab Ini saat Kapolsek Izin Mengasuh Korban
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 44 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 dan Pasal 76c Junto Pasal 80 Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak.
"Tersangka terbukti melakukan perbuatannya menganiaya anak kandungnya sendiri. Akan kita tindak sesuai hukum yang berlaku," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji kepada wartawan, Kamis (1/10/2020).
Dijelaskan Anom, tersangka menganiaya putra pertamanya itu pada 18 September lalu.
Berdasarkan keterangan tersangka, ia kesal pada istrinya karena tak kunjung pulang ke rumah.
"Istri tersangka tidak pulang-pulang ke rumah setelah bertengkar dengan yang bersangkutan," kata Anom.
Tersangka menggantung leher anaknya dengan kain yang digantung di atap rumah.
Baca: Seorang Ayah Tega Cabuli Anak Kandungnya Gara-gara Sering Nonton Film Porno, Ancam Pakai Pisau
Selain menganiaya, tersangka juga merekam aksinya itu.
Video penganiayaan yang dilakukan tersangka beredar di media sosial hingga sampai pihak kepolisian.
"Setelah kami telusuri, didapatlah alamat tersangka dan yang bersangkutan mengakui perbuatannya," kata Anom menegaskan.
Sementara tersangka mengaku khilaf dan tak bermaksud menyakiti putranya itu.
"Saya tidak sungguhan menggantung anak saya. Hanya ingin menggertak istri agar cepat pulang," kata tersangka sambil tertunduk.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Ayah dan Ibunya Bertengkar, Balita di Palembang Jadi Sasaran Hingga Digantung