Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi besar-besaran 19 Kelompok Buruh dan Mahasiswa di Makassar. Macet di Mana-mana

Aksi unjuk rasa di Kota Makassar hari ini, Kamis (8/10/2020) membuat kota tersebut terjadi kemacetan di mana-mana.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Aksi besar-besaran 19 Kelompok Buruh dan Mahasiswa di Makassar. Macet di Mana-mana
Muslimin Emba/Tribun Timur
Unjukrasa Tolak Omnibus Law juga disuarakan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (Stiem) Bongaya, Kamis (8102020) siang 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Aksi unjuk rasa di Kota Makassar hari ini, Kamis (8/10/2020) membuat kota tersebut terjadi kemacetan di mana-mana.

Ribuan mahasiswa dan buruh bersatu melakukan aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja.

Kemacetan terjadi di sekitar Jl Urip Sumoharjo, Jl Andi Pettarani, Jl Alauddin, Jl Mappaodang dan lainnya.

Di jl Sultan Alauddin, Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (T PWK) Univeristas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) juga berunjukrasa.

Unjukrasa digelar dengan aksi longmarch dari Jl AP Pettarani hingga pertigaan Jl Sultan Alauddin.

Tiba di pertigaan, pengunjukrasa langsung melakukan pembakaran ban.

Kepulan asap hitam pun membumbun tidak jauh dari pos polisi di pertigaan Jl Sultan Alauddin-AP Pettarani itu.

Berita Rekomendasi

Sejumlah personel berseragam Polisi Lalu Lintas terlihat menyaksikan aksi mereka di sela pengaturan laku lintas.

Meski terdapat polisi berseragam, pengunjukrasa tetap melakukan blokade jalan AP Pettarani arah Jl Andi Tonro.

Aksi di STIEM

Di Jl Mapaodang, ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (Stiem) Bongaya juga menggelar aksi yang sama.

Unjukarasa penolakan Omnibus Law atau Undang-Undang Cipta Kerja itu dilakukan dengan cara longmarch.

Mereka memilih berjalan kaki atau longmarch dari depan kampus mereka Jl A Mappaodang.

Mahasiswa yang didominasi almamater kuning itu, berjalan kaki sembari membentangkan spanduk dan berorasi.

Tiba di Jl AP Pettarani dekat pertigaan Jl Sultan Alauddin, pengunjukrasa berhenti sejenak sembari merapikan barisan dan spanduk yang dibawa.

Spanduk itu berisi tukisan penolakan Omnibus Law dan 'ejekan' terhadap DPR yang telah mensahkan RUU itu.

Aksi Buruh

Ribuan buruh dan mahasiswa diprediksi bakal tumpah ruah di sejumlah titik jalan di Kota Makassar.

Mereka terkonsentrasi di Jl Urip Sumoharjo, di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan.

Lokas ini memang selalu menjadi tempat demo buruh menolak UU Cipta Kerja.

Data yang diperoleh dari Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idurs, ada 18 kelompok pengunjukrasa yang bakal melakukan aksi demonstrasi hari ini.

Ruas jalan Sultan Alauddin ditutup full ratusan pengunjukrasa d
Ruas jalan Sultan Alauddin ditutup full ratusan pengunjukrasa dari mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Selasa (6102020) sore.

Meski jumlah kelompok pengunjukrasa dan estimasi massa bertambah, pihaknya mengaku masih tetap menyiagakan 1.754 personel gabungan Polrestabes Makassar, Kodim 1408/BS dan Polda Sulsel.

"Jumlah pengamanan masih tetap (1.754), tapi sudah dibackup juga. Untuk semua titik aksi sudah ada pengawal yang kita siapkan," kata Kompol Supriady Idrus.

Ia pun berharap agar, para pengunjukrasa tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak melakukan tindakan anarkis ataupun yang dapat menimbulkan adanya gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kantibmas).

Selain itu, Haji Edy sapaan Supriady Idrus juga menghimbau pengguna jalan agar berhati-hati dan menghindari titik aksi unjukrasa yang rawan menimbulkan kemacetan.

"Untuk pengunjukrasa tetap pstuhi protokol kesehatan dengan jaga jarak dan mengenakan masker. Bagi pengendara harap untuk mencari jalur-jalur alternatif agar tidak terjebak macet," imbuhnya.

Hal senada, diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Pihaknya mengaku akan mengerahkan penambahan personel jika eskalasi di lapangan memungkinkan dilakukan penambahan.

"Jadi tetap jumlah personel 1.754, tapi masih banyak juga kita siagakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Jadi kita sesuaikan dengan eskalasi yang ada," ujar Ibrahim Tompo.

Titik Aksi

1. DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Sulsel, dengan jumlah massa sekitar 1080 orang akan berunjukrasa di kantor DPRD Provinsi Sulsel, kantor Gubernur Sulsel, Fly Over dan Simpang Lima Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Tuntutan menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja Kluster Ketenagakerjaan yang merugikan pekerja atau buruh.

2. Gerakan Rakyat Makassar (GERAM), dengan jumlah massa sekitar 200 orang berunjukrasa di kantor DPRD Provinsi Sulsel Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar.

3. Federasi Serikat Pekerja Kahutindo Kota makassar, dengan jumlah massa sekitar 200 orang, berunjukrasa di kantor DPRD Provinsi Sulsel, kantor Gubernur dan Fly Over Jl Urip Sumoharjo Kota Makassar.

4. Aliansi Mahasiswa Universitas Sawerigading Makassar dengan jumlah massa sekitar 50 orang, di kantor DPRD Provinsi Sulsel Jl Urip Sumoharjo Kota Makassar.

5. Front Oposisi Rakyat dan Mahasiswa (FORMASI) Indonesia, dengan jumlah massa sekitar 1500 orang, berunjukrasa di Simpang Lima Bandara Makassar, kantor DPRD Sulsel, kantor Gubernur Sulsel, Fly Over, Pelabuhan Makassar dan Monumen Mandala.

6. DPW Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), dengan jumlah massa sekitar 30 orang, rencana berunjukrasa di kantor DPRD Sulsel dan Toko Otere Jl Sulawesi.

7. Mahasiswa STIEM Bungaya dengan jumlah masa 50 orang berunjukraaa di depan Kampus STIEM Bungaya dan DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo.

8. Front Perjuangan Rakyat (FPR) Sulsel dengan jumlah masa 150 orang, di kantor DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo Makassar.

9. Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (PB IPMIL-RAYA) dengan jumlah masa 150 orang di kantor DPRD Sulsel.

10. Cipayung Plus Kota Makassar (GMKI, HMI, PMKRI, KAMMI, IMM, GMNI dan PMII) dengan jumlah masa 600 orang di kantor DPRD Prov Sulsel.

11. Aliansi 040 Hukum UMI, dengan jumlah massa sekitar 50 orang, berunjukrasa di depan Kampus UMI dan kantor DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar.

12. Aliansi Mahasiswa UIM, dipimpin dengan jumlah massa sekitar 30 orang, di kantor DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo Kota Makassar.

13. Aliansi Mahasiswa UMI, Fakultas Teknik) dengan jumlah massa sekitar 30 orang, di depan Kampus UMI dan kantor DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar.

14. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNM Makassar dengan jumlah massa 30 orang di depan Kampus UNM (Phinisi) Jl AP Petarani Makassar.

15. Pengurus Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Rumah Sakit Islam Faisal Makassar, dengan jumlah massa 50 orang di Ujung Petarani- Alauddin Kota Makassar.

16. Koti PP Sulsel dan SAPMA PP Kota Makassar dengan jumlah masa 30 orang, di perempatan Jl Boulevard Kota Makassar.

17. Aliansi Mahasiswa Unhas dengan estimasi massa 50 orang di depan kampus Unhas Tamalanrea Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar.

18. Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Demokrasi dengan jumlah massa 50 orang berunjukrasa di PT TUN Makassar Jl AP Petarani Makassar.

Tuntutan menyikapi adanya Gugatan Herwin Yatim- Mustar Labola di PT TUN Makassar.

19. Koalisi Aktivis Makassar (KAM) dengan jumlah massa sekitar 20 orang berunjukrasa di kantor DPRD Sulsel dan Kejati Sulsel, Jl Urip Sumoharjo Kota Makassar.(Tribun-Timur/Muslimin Emba)

Sebagian artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Waspada Macet, 19 Kelompok Buruh dan Mahasiswa Berunjukrasa Hari Ini di Makassar, Daftar Lokasi Aksi

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas