TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi nyaris terkena lemparan batu saat menemui pendemo, Kamis (8/10/2020).

Massa mulai melempari Supardi saat dirinya tak bisa memberikan jawaban untuk menolak atau menerima UU Cipta Kerja.

Peristiwa itu bermula saat massa aksi mendesak ketua DPRD untuk bersedia menemuinya dan melakukan audiensi.

Mengetahui permintaan itu, Supardi kemudian memenuhi permintaan mahasiswa tersebut, dengan harapan unjuk rasa yang dilakukan berlangsung tertib.

Ia lalu naik ke mobil komando mahasiswa sebagai upaya menerima aspirasi yang ingin disampaikan mahasiswa.

"Aspirasi mahasiswa kami terima dan nanti akan kami teruskan ke pemerintah," kata Supardi. 

Baca: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Indramayu Ricuh, Satu Anggota Polisi Terkena Lemparan Batu

Baca: Bentrok Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja di Lampung, 24 Orang Diamankan, 6 Luka, 4 Objek Vital Rusak

Baca: 64 Anak Sekolah dan Putus Sekolah Nyaris Demo di Depan Gedung DPR, Akhirnya Dijemput Orangtua

Dalam kesempatan itu, pihaknya mengaku tidak bisa memberikan jawaban untuk menolak atau menerima UU Cipta Kerja tersebut karena bukan kapasitasnya.

Oleh karena itu, yang bisa dilakukan adalah menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah pusat.

Namun demikian, mahasiswa itu justru tidak terima dengan jawaban yang diberikan.

Saat itu juga, upaya provokasi dari peserta aksi mulai muncul.

Aksi pelemparan dilakukan ke arahnya.

Mengetahui hal itu, ia langsung turun dari mobil dan dikawal oleh aparat kepolisian.

Aparat yang berjaga di lokasi itu dengan sigap langsung memperketat pengamanan dan menarik kawat berduri untuk menghalau mahasiswa. 

Meski sandal, air mineral, hingga batu sempat dilemparkan massa aksi ke arah aparat keamanan, namun situasi kembali tenang setelah pendemo diberikan pengertian oleh petugas.

(Kontributor Padang, Perdana Putra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Temui Pendemo, Ketua DPRD Sumbar Malah Dilempari Batu, Ini Kronologinya"