TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda yang ikut dalam aksi 'SoloRayaMenggugat' di Kartasura, Sukoharjo tercebur sumur.

Hal itu bermula saat ia panik saat mendengar polisi mulai melontarkan gas air mata.

Berniat lari untuk menyalamatkan diri ke perkampungan, pria tersebut justru berakhir tercebur sumur.

Pemuda tersebut lari dan masuk ke perkampungan yang ada di Desa Giringan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Sesampainya di perkampungan, orang tersebut lantas berusaha sembunyi di kebun milik warga.

Nahas bukannya bisa sembunyi, ia malah tercebur ke sumur sedalam 10 meter di kebun itu.

Seorang warga yang berada tak jauh dari lokasi, Agus Subgayo (58) mengatakan kejadian itu terjadi sekira pukul 18.00 WIB.

"Itu pas Maghrib. Dari arah (Toko) Laris tahu-tahu lari menuju rumah Pak RT sini, terus ke arah kebun," kata Agus, Kamis (8/10/2020).

Baca: Kafe Ini Gratiskan Makan dan Minum bagi Kader Demokrat dan PKS karena Tolak Omnibus Law

Baca: 2 Mobil Polisi sampai Terbalik dan Puluhan Motor Rusak, Begini Situasi Demo Omnibus Law di Palembang

Tak berselang lama, Agus mendengar teriakan minta tolong yang bersumber dari arah sumur.

"Teriak tolong-tolong. Sebenarnya saya sudah firasat ada yang tercebur sumur," ujar dia.

Kemudian polisi dan tim penolong datang coba mengevakuasi orang tersebut dengan meminjam tali kepada Agus.

Agus sempat berpesan jangan langsung masuk ke sumur dikhawatirkan ada gas beracun.

Pasalnya,sumur itu sudah tidak terpakai selama bertahun-tahun.

"Namun talinya sudah diturunkan untuk evakuasi. Orang itu berhasil dievakuasi. Kurang lebih 30 menit ada," ujar Agus.

Agus menungkapkan orang tersebut mengalami patah kaki kanan dan langsung mendapatkan pertolongan pertama.

"Kemudian dibawa ke rumah sakit. Rumah sakitnya mana, saya tidak tahu," tandasnya.

(TribunSolo/Adi Surya Samodra)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Walah, Demonstran Aksi Kartasura ini Tercebur Sumur, Gara-gara Panik Dengar Tembakan Gas Air Mata