Poster Mahasiswi Indramayu Demo UU Cipta Kerja, 'Bukan Mantan Saja yang Berkhianat Tapi DPR Juga'
Nopiyah menilai, omnibus law UU Cipta Kerja yang disahkan DPR RI pada Senin 5 September 2020 kemarin sangat tidak berpihak kepada perempuan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Bentrokan yang terjadi saat aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja di berbagai daerah tidak menyulutkan semangat para mahasiswa cantik asal Kabupaten Indramayu melakukan aksi serupa.
Nopiyah (21) mahasiswi asal Universitas Wiralodra, misalnya, ikut tergabung dalam aksi tolak UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Jumat (9/10/2020).
Nopiyah mengaku tak gentar dan akan terus melawan bersama rekan-rekan mahasiswa lain menyuarakan aspirasi rakyat agar bisa didengar pemerintah.
"Kenapa kita harus takut? Ini untuk memperjuangkan hak rakyat dan menyuarakan aspirasi perempuan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Nopiyah menilai, omnibus law UU Cipta Kerja yang disahkan DPR RI pada Senin 5 September 2020 kemarin sangat tidak berpihak kepada perempuan.
Banyak pasal-pasal yang sangat merugikan kaum buruh perempuan, salah satunya adalah dihilangkannya hak cuti hamil dan haid.
"Karena saya sebagai aktivis perempuan sangat menolak dengan adanya omnibus law karena ini undang-undang yang sangat tidak pro kepada perempuan," ujar dia.
Baca: Namanya Terpampang di Spanduk Pendemo UU Cipta Kerja, Begini Reaksi Dinar Candy
Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, para mahasiswi cantik itu juga membawa sejumlah spanduk sebagai ungkapan kekecewaan.
Seperti 'Bukan Mantan Saja yang Berkhianat Tapi DPR Juga' dan sejumlah ungkapan lainnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada hari ini aksi unjuk rasa penolakan omnibus law UU Cipta Kerja berlanjut di Kabupaten Indramayu.
Padahal pada hari sebelumnya Ketua DPRD Kabupaten Indramayu sudah menyetujui menolak dan akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah pusat.
Baca: Aksi Pemuda Selamatkan Seorang Polisi yang Dikepung Massa Demo Tolak UU Cipta Kerja Terekam CCTV
Hanya saja, para mahasiswa ingin agar janji tersebut bisa benar direalisasikan dan mereka menegaskan akan terus mengawal perealisasian tersebut.
"Jangan sampai DPRD Kabupaten Indramayu hanya sekedar menyepakati, sekedar mendukung untuk menolak omnibus law tetapi tidak mengawal dengan tuntas dan dengan baik," ujar Koordinator aksi, Raka Indra Lukmana.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Banyak Terjadi Bentrokan, Mahasiswi Cantik di Indramayu Ini Tetap Ikut Demo, ''Kenapa Harus Takut