Kisah Sejoli Selundupkan Sabu via Bandara Hang Nadim Batam, Sembunyikan di Bra, Sepatu dan Badan
Petugas Aviation Security Bandara Hang Nadim Batam kembali menggagalkan penyelundupan sabu melalui bandara tersebut, pelakunya sejoli pria dan wanita.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Hang Nadim Batam kembali menggagalkan penyelundupan barang haram jenis sabu melalui bandara tersebut.
Terakhir pengungkapan penyelundupan sabu terjadi pada Minggu (11/10/2020).
Berikut perjalanan sejoli yang tertangkap basah petugas Avsec :
1. Sabu disimpan di dalam bra
Direktur Bandar Udara dan Telekomunikasi Informasi Komunikasi, Suwarso membenarkan hal tersebut.
Suwarso mengatakan petugas Avsec Bandara Hang Nadim Batam mengamankan dua calon penumpang.
"Pagi tadi di SCP-1, petugas avsec Bandara Hang Nadim mencurigai seorang calon penumpang wanita. Saat calon penumpang melewati work through alarm menyala," ujar Suwarso.
Petugas Avsec yang berjaga langsung melakukan pemeriksaan terhadap perempuan yang dicurigai tersebut.
"Petugas Avsec wanita memeriksa secara manual, dan dibagian dada calon penumpang karena dicurigai ada benda yang diselipkan di dalam bra setelah diperiksa secara mendalam ada satu bungkusan plastik hitam diduga sabu," paparnya.
Calon penumpang perempuan itu tidak sendiri.
Ia diketahui bersama seorang teman laki-laki yang berusaha kabur saat hendak diamankan petugas Avsec Bandara Hang Nadim Batam.
"Kedua pelaku diketahui berinisial SM (39) perempuan dan As (36)," ucap Suwarso.
Suwarso menjelaskan kedua pelaku yang diamankan petugas Avsec diketahui akan terbang dengan pesawat Batik Air ID.6863 etd pada pukul 07:30 WIB dengan tujuan Lombok dan terlebih dahulu transit di Jakarta.
"Dari pelaku diamankan 117 Gram Sabu," ujarnya.
Pelaku serta barang bukti Sabu yang diamankan Avsec Bandara Hang Nadim Batam saat ini telah diserahkan ke Bea Cukai Batam
2. Sejoli selundupkan sabu, si pria pakai baju dinas Kementerian Perhubungan
Sebelumnya kisah sejoli yang bekerja sama menyelundupkan sabu juga terjadi di Bandara Hang Nadim Batam.
Sejoli ini viral karena sang pria merupakan oknum yang bekerja di Dinas Perhubungan Udara.
Ketika diamankan, dia menggunakan seragam dinas.
Pegawai itu bernama Rano Dwi Putra, bertugas di Kantor Otoritas Bandara Wilayah (OBU) IV.
Rencananya sabu asal Pekanbaru itu akan dikirim ke Surabaya, Jawa Timur.
Saat ditangkap, Rano Dwi Putra tidak sendiri.
Ia ditangkap bersama teman wanitanya, Maulidia.
Ditemui di Kantor KPU BC Batam, Maulidia mengaku kalau tidak ada hubungan spesial antara keduanya.
"Saya hanya teman kerja, kadang kerjaannya nemenin tidur dia," sebut wanita berambut panjang tersebut saat ditemui di Kantor BC Batam, Sabtu (22/8/2020).
Penangkapan bermula dari kecurigaan petugas terhadap Maulidia.
Setelah diperiksa, Maulidia menyimpan 14 bungkus sabu.
Sedangkan dari tubuh Rano disita 15 bungkus, di bagian badannya menggunakan lakban dan di sepatu.
Dari teman tidur, Rano mengajak Maulida menjadi rekan bisnis
Ia ditawarkan untuk membawa sabu dari Pekanbaru ke Surabaya.
Maulida mau bekerja mengantarkan barang haram tersebut lantaran dirinya diyakinkan oleh pelaku saat menggunakan baju dinas.
Sebab selama dua kali sebelumnya mereka mampu lolos dari pengawalan petugas bandara.
"Karena dia pakai baju dinas, makanya kami lolos. Tadi saya yang tertangkap sama dia," sebutnya.
Barang haram tersebut diambil Rano dari Pekanbaru.
Sebelumnya dia menginap di Pekanbaru untuk menunggu keberangkatan pesawat ke Batam dan Surabaya.
Lolos di Pekanbaru ternyata tertangkap di Batam
Ia tertangkap saat transit di Batam dari Pekanbaru, Provinsi Riau.
Sementara itu, Rano mengatakan, ia dibayar Rp 40 juta untuk satu kali antar.
Bahkan dia menyempatkan diri di tengah kesibukannya menjadi Pegawai kementerian untuk mengantarkan barang haram tersebut dari Pekanbaru ke Surabaya.
Padahal Rano selama ini bekerja di salah satu Bandara yang ada di Denpasar Bali.
"Saya selalu menggunakan baju dinas saat mengantarkan barang ini," tegasnya.
Penangkapan dua pembawa sabu di Hang Nadim Batam kini ditangani BNNP Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri.
Saat dikonfirmasi kepada Kabid Pemberantasan BNNP Kepri Kombes Pol Arief Bastari membenarkan hal tersebut.
"Benar kami dapat limpahan tangkapan petugas Avsec dan Bea Cukai Bandara Hang Nadim Batam," ujar Arif saat dikonfirmasi pada Minggu (23/8/2020). (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunBatam.com)