Rebutan Cewek, Dua Kelompok Anak Punk Terlibat Tawuran di Merangin Jambi
Aksi tawuran ini memang sudah sering terjadi, bahkan belum lama ini juga terjadi aksi tawuran yang berujung kepihak kepolisian
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunjambi Muzakkir
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Sekelompok pemuda terlibat aksi tawuran di objek wisata Biduk Amo Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Keributan ini diduga kuat dipicu oleh wanita.
Wanita yang diperebutkan oleh dua kelompok tersebut.
Pantauan di lapangan, Selasa (13/10) malam, kelompok tersebut sudah saling serang.
Mereka berteriak-teriak sehingga mengundang warga sekitar untuk melihatnya.
Mereka terlihat saling dorong dan adu mulut dan tak lama warga datang, aksi langsung bubar.
Aksi tawuran ini memang sudah sering terjadi, bahkan belum lama ini juga terjadi aksi tawuran yang berujung kepihak kepolisian.
Baca juga: Napi yang Mendekam Lapas Kota Agung Lampung Peras Wanita Bekasi, Ancam Sebarkan Foto Syur Korban
Andi warga sekitar menyebut jika dilokasi ini memang sering terjadi keributan.
Bahkan hampir setiap malam terdengar suara pemuda terriak-teriak.
"Itu sekelompok anak punk."
"Ada juga warga kita biasa," kata Andi.
Hal senada juga diungkapkan Rian warga yang tinggal sekitar 50 meter dari tempat itu.
Menurut dia, adanya aktivitas kelompok pemuda dan anak Punk di Biduk Amo sangat meresahkan warga.
Itu karena sering terjadinya keributan yang mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Baca juga: Pendukung Puan Maharani Ancam Lapor Polisi, Nikita Mirzani Bilang Begini
Ditempat kejadian perkara (TKP) Biduk Amo dijadikan tempat tongkrongan dan tempat mabuk-mabukan oleh anak punk dan sekelompok pemuda.
Selain itu, berdasarkan pengakuan anak Punk yang sempat dibincangi di Biduk Amo juga dijadikan tempat membuat tato.
Tampak alat pembuat tato dan tinta berserakan di lantai Biduk Amo.
"Semoga ada ketegasan dan kebijakan dari pemerintah."
"Ini sudah sangat meresahkan sekali," kata Rian.
Kepala Dinas Parawisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Merangin, Sukoso, mengamini terkait soal Biduk Amo yang sering dijadikan tempat mabuk-mabukan.
Ia mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan penegak perda, yakni Pol-PP Merangin.
"Terkait dengan penertiban anak Punk, kami sudah kirimkan surat ke Kasat Pol PP dan Kadis Sosial untuk menertibkan keberadaan anak punk tersebut," kata Sukoso. (tribunjambi/muzakkir)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Berebut Wanita, Diduga Anak Punk Tawuran di Biduk Amo Merangin, Warga Resah Minta Pemerintah Tegas