Rangga, Bocah yang Lawan Pemerkosa Ibunya Sempat Disuruh Lari Namun Tetap Melawan Pelaku
Arief mengatakan, pembunuhan dan pemerkosaan itu terjadi pada Sabtu (10/10/2020) pukul 02.00 WIB di rumah korban, Kecamatan Birem Bayeun.
Editor: Hasanudin Aco
Samsul kemudian memperkosa korban dan setelahnya Dn mengalami pingsan.
Saat tersadar, Dn sudah berada ke perkebunan kelapa sawit yang berjarak 10 meter dari jalan.
Pelaku kembali memperkosa korban untuk kedua kalinya.
“Setelah itu, sambil mengikat tangan korban menggunakan kain, pelaku mengatakan kepada korban Dn, ‘Kau ikut aku ya, anak kau kita buang aja ya’. Korban menjawab ‘Jangan, biar bapaknya aja yang kubur’,” ujar Iptu Arief.
Setelah itu, Samsul Bahri kembali ke rumah korban dan membawa karung yang berisikan tubuh Rangga ke arah sungai.
Pelaku kembali lagi ke rumah dan membawa karung kedua yang bergerak-gerak dan meletakkannya sekitar 3-5 meter dari Dn.
Menurut keterangan Kasat Reskrim, Samsul saat itu terlihat seperti sedang mengorek-ngorek tanah.
Dia kemudian mengambil karung yang bergerak-gerak dan selanjutnya berjalan ke arah sungai selama kurang lebih 30 menit.
Melihat kesempatan itu, Dn berusaha melepaskan ikatan di tangannya dan tepat saat azan Subuh berkumandang, Dn berhasil melepaskan ikatan dan langsung berlari ke rumah warga untuk meminta pertolongan.
Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim, saat itu Samsul Bahri sempat tiga kali melakukan pemerkosaan terhadap Dn.
Dari Iptu Arief pula diketahui bahwa Dn ternyata sedang dalam kondisi hamil muda, dengan usia kandungan sekitar 2-3 bulan.(zb)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Rangga Dibacok Berkali-kali