Ini Motif Pembunuhan Pengantin Baru yang Gemparkan Warga Palembang
Peristiwa nahas ini berawal ketika Fran pamit ke istrinya pada pukul 11.00 WIB, Rabu (28/10) untuk mengurus peralatan tenda.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Warga Palembang, Sumatera Selatan, gempar.
Ini karena pengantin baru di kota dibunuh.
Tiga bulan menikah, rumah tangga pengantin baru Ananda Septiriani dan Fran (22) ditimpa kabar duka.
Fran, warga Jalan Meranti (PU I), Kelurahan Kemas Rido, Kecamatan Kertapati Palembang, diserang tiba-tiba oleh kenalannya yang merupakan adik kakak.
Akibatnya, Fran tewas dengan banyak luka tusukan di hampir sebagian tubuhnya.
Peristiwa nahas ini berawal ketika Fran pamit ke istrinya pada pukul 11.00 WIB, Rabu (28/10) untuk mengurus peralatan tenda.
Saat itu Fran bersama Andre ke bengkel las yang tak jauh dari lokasi kejadian untuk menyelesaikan pekerjaannya.
"Kami tiba di bengkel lalu tiba-tiba datang pelaku menghampiri korban dengan seorang lagi membawa sajam pedang. Tiba-tiba kedua pelaku menghajar korban," terang Andre dilansir dari TribunSumsel.
Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Dalam Hutan Penuh Kera, Diduga Bunuh Diri
Tak hanya sekali, kedua pelaku menyerang Fran berkali-kali dengan begitu cepat.
Fran lantas mengalami luka tusuk di bagian kepala, leher dua lubang, tangan kiri yang nyaris putus, telapak tangan hingga bagian usus di perut.
"Pelakunya dua beradik, saya lihat keduanya mengejar Fran," aku Andre.
Kendati demikian, Andre mengaku tak tahu menahu pemasalahan antara korban dengan pelaku.
Saat kejadian, Andre memilih menghindar karena takut melihat korban terjatuh bersimbah darah dalam waktu cepat.
Kapolsek Kertapati Iptu Irwan Sidik menjelaskan, pihaknya saat ini telah mengantongi identitas kedua pelaku.
"Identitas kedua pelaku telah dikantongi dan sampai dengan saat ini sudah kita lakukan pengejaran terhadap keduanya di daerah Pemulutan," terang Irwan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga pelaku membunuh pengantin baru itu karena salah seorang pelaku pernah ditusuk korban menggunakan senjata tajam.
"Korban ini dulu pernah menusuk salah seorang pelaku kemudian setelah korban dan kedua pelaku bertemu di TKP, ketika itu kedua pelaku membalas dendam dengan menusuk korban memakai sajam sehingga korban meninggal," beber Irwan.
Isak Tangis Istri Korban
Isak tangis Ananda Septiriani, istri Fran tiada henti ketika tiba di RS Bari Palembang.
Ia tampak terpukul dengan kepergian suami yang baru saja menikahinya 3 bulan lalu.
Ananda Septiriani mengakui, Fran merupakan sosok suami bertanggung jawab.
"Dia selalu berusaha penuhi apa yang saya minta," terang Ananda Septiriani.
Lebih lanjut, Ananda Septiriani menuturkan kondisinya saat ini yang baru mengandung satu bulan.
Fran dan Ananda Septiriani merupakan pasangan suami istri yang menikah di Agustus 2020 lalu.
Ananda Septiriani menyatakan, sang suami sempat mencium perutnya sebelum keluar rumah.
Ia bahkan memberikan pesannya kepada Ananda Septiriani untuk tetap menunggunya pulang.
"Dia sempat bilang 'Bapak kerja dulu, buat beli susu', sambil cium perut saya," jelas Ananda Septiriani.
Sebelum kejadian nahas menimpa rumah tangganya, Ananda Septiriani menceritakan sempat merasa perasaan yang tak enak.
"Dada saya berdebar tiba-tiba ingat suami ketika lagi goreng ikan," kata Ananda Septiriani.
Perasaan tak enak itu rupanya menandakan akan kepergian Fran selamanya.
"Suami saya itu sayang sekali, dia bertanggung jawab. Kerja serabutan dilakukan untuk mencukupi kehidupan kami," tangis Ananda Septiriani.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel dengan judul: Dendam Lama Motif Pembunuhan Pengantin Baru di Sungai Buayo, Polisi Kejar Pelaku Sampai Pemulutan