Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

2 Bulan Ditinggal Istri dan Anaknya, Pria Ini Mengamuk hingga Nyaris Bakar Kantor Desa

Seorang pria di Kepulauan Meranti mengamuk hingga nyaris membakar kantor Desa Banglas.

Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
zoom-in 2 Bulan Ditinggal Istri dan Anaknya, Pria Ini Mengamuk hingga Nyaris Bakar Kantor Desa
Istimewa via Tribun Pekanbaru
Pria yang derita gangguan jiwa (baju putih) nyaris membakar kantor Desa Banglas Kepulauan Meranti. Foto ini diambil sebelum proses pemberangkatan yang bersangkutan ke RSJ Tampan Pekanbaru. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau nyaris membakar kantor Desa Banglas.

Pria berusia 55 tahun tersebut mendatangi kantor desa sambil mengamuk.

Ia juga menyiramkan bensin yang dibawanya ke kantor desa.

Kini, pria tersebut menjalani proses perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan di Pekanbaru.

Baca juga: Pasangan Suami Istri Ditemukan Tewas Berpelukan di Dalam Sumur, Diduga Keracunan saat Perbaiki Pompa

Camat Tebingtinggi, Rayan Pribadi, menjelaskan bahwa yang bersangkutan stres lantaran ditinggal oleh istri dan anaknya yang berumur 6 tahun.

"Jadi kalau kita bilang gila tidak juga, tapi dia stres karena selama dua bulan ini dia ditinggal oleh istri dan anaknya yang masih muda tanpa pemberitahuan," ujar Rayan kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (3/11/2020).

Dikatakannya, pria tersebut sempat mengamuk di kantor desa sambil menyebut nama istri dan anaknya yang meninggalkannya.

Berita Rekomendasi

"Jadi saat di sana dia juga teriak-teriak istrinya dan anaknya. Jadi kita duga memang karena hal tersebut," ujarnya.

Baca juga: Video Viral Suami Pukul Istri dengan Bata dan Kursi di Pinggir Jalan, Korban Tewas

Setelah pria itu diamankan, pihak kecamatan dan stakeholder lain kemudian mengambil kebijakan agar pria tersebut menjalani perawatan.

"Karena kita gak tahu apa yang terjadi bila yang bersangkutan tidak dirawat.”

“Jadi saya sebagai camat dan sejumlah pihak berinisiatif untuk membawa yang bersangkutan untuk dirawat di RSJ di Pekanbaru."

"Karena untuk penanganannya kita tidak bisa ke dokter umum," ujarnya.

Baca juga: Pengakuan Istri di Pasuruan Nekat Habisi Nyawa Suami, Bilangnya Sakit Hati

Rayan juga mengatakan, seluruh proses administrasi yang bersangkutan telah selesai hingga tengah malam setelah diantar.

"Jadi prosesnya dari sore hingga jam 12 malam tadi."

“Lalu keluarga yang mengantar bersama dua anggota satpol PP yang mendampingi bisa pulang ke mes Pemkab Meranti yang ada di Pekanbaru," tuturnya.

Dijelaskan Rayan, semua biaya perawatan pria tersebut dibebankan kepada pemerintah daerah.

"Jadi semua biaya selama perawatan ditanggung oleh pemda.”

“Jadi kita sudah siapkan SKTM yang bersangkutan, surat rekomendasi donasi sosial, dan surat rujukan juga sudah kita siapkan," tuturnya.

Baca juga: Panggil Tukang Gali Sumur, Suami Kaget Temukan Sosok Wanita yang Dicintainya Sudah Kaku dan Berbau

Rayan juga mengatakan bahwa alasan kenapa yang bersangkutan mengamuk di kantor desa karena perangkat desa tidak membantu persoalan keluarganya.

"Jadi menurut cerita dia tidak puas, Pak RT, RW dan kades bantu dia, kenapa masalah dia itu tidak ada yang peduli," tuturnya.

Rayan juga tidak bisa bercerita banyak karena memang persoalan pria tersebut murni persoalan internal keluarga.

"Jadi sebenarnya saya susah untuk menyampaikan, karena ini masalah keluarga."

"Jadi istrinya dan anaknya meninggalkan dia dan dia ahirnya menjadi stres." Pungkasnya.

Nyaris Bakar Kantor Desa

Diberitakan sebelumnya, seorang pria paruh baya nyaris membakar kantor Desa Banglas, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranrti pada Senin (2/11/2020).

Walaupun demikian, diketahui pria paruh baya tersebut memiliki gangguan jiwa.

Hal tersebur dibenarkan oleh Kepala Dinas Sosial dan Pemeberdayaan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3KB) Agusyanto Bakar kepada tribun Selasa (3/11/2020).

"Jadi informasinya seperti itu karena orang tersebut marah-marah dan mendatangi kantor Desa Banglas dengan membawa botol minuman yang berisi bensin," ujar Agusyanto.

Baca juga: Bunuh Suami Gara-gara Sakit Hati, Istri Sempat Ragu Lakukan Aksinya saat Lihat Korban Tidur di Rumah

Dari informasi pria tersebur sempat menyiram bensin ke lantai dan ke meja kerja yang didalam kantor desa sambil memegang korek api.

Untungnya aksi pria itu berhasil digagalkan oleh warga yang dengan sigap menghalau aksi pria tersebut.

Kemudian pihak desa memanggil Babinsa untuk melakukan pengamanan dan yang bersangkutan dibawa ke dinas sosial menggunakan mobil patroli kepolisian.

"Jadi orang tersebut langsung dibawa ke kantor saya, jadi semalam sama camat juga mengantar ke kantor," ujarnya.

Baca juga: Pria di Samarinda Tewas Sehari Setelah Resmi Jadi Suami, Istri Syok Sampai Mengurung Diri

Agusyanto mengatakan pria tersebur kemudian langsung diproses untuk dibawa ke Pekanbaru.

Hal itu harus segera dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

"Jadi kemarin kita harus segera proses, karena yang begitu kita gak tahu apalagi yang terjadi nantinya, karena sebelumnya dia mau bakar kantor desa," ujar Agusyanto.

Dikatakannya dalam proses pemberangkatan yang bersangkutan pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak Baznas, dan juga pihak RSUD Kepulauan Meranti.

"Jadi untuk dana memberangkatkannya kita gotong ramai-ramai dari Baznas Dinas Sosial dan dari kecamatan," ujarnya.

Baca juga: Pamit ke Rumah Istri Muda Lalu Ditanya Lagi di Mana, Seorang Suami Nekat Aniaya Istri Tua

Pria tersebur langsung diserahkan kepada pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan di Pekanbaru.

"Jadi surat rekomendasi kita ada, dan juga surat rujukan dari RSUD Kepulauan Meranti," tuturnya.

Ditinggal Anak Istri

Camat Tebing Tinggi Rayan Pribadi mengatakan bahwa yang bersangkutan bertindak demikian diduga kuat mengalami gangguan jiwa karena lama ditinggal anak dan istrinya.

"Menurut cerita bahwa yang bersangkutan memang sedang mengalami stres karena sedang berjauhan dengan anak dan istrinya.

Pria tersebut diketahui merupakan warga di Kecamatan Tebingtinggi dan masih memiliki keluarga.

Baca juga: Istri Butuh Darah Usai Melahirkan, Suami Menangis saat Pegang Karton Besar Memohon Bantuan

"Keluarga yang juga ikut mengantar dan mendampingi saat pasien dirujuk ke RSJ Tampan, mereka ditumpangkan untuk istirahat tidur di rumah singgah pemerintah kabupaten di Pekanbaru," ujarnya.

Dirinya berharap pria tersebur bisa segera menjalani proses perawatan dan sembuh.

"Kita berharap bahwa yang bersangkutan segera sembuh dan kembali dan tentu bisa berkumpul kembali dengan anak dan istrinya seperti biasa dan menjalani kehidupan dengan normal," tuturnya.

(Tribunpekanbaru.com/Teddy Tarigan)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Stres Ditinggal Anak Istri, Pria 55 Tahun Bawa Bensin Sambil Ngamuk, Nyaris Bakar Kantor Desa

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas