VIRAL Pria Ini Keluhkan Mahalnya Harga Makanan di Kereta Api: Tidak Relevan dengan Harga Tiket
Viral di sosial media cerita seorang pria yang mengeluhkan mahalnya harga makanan di kereta api kelas ekonomi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Curahan hati seorang pria viral di sosial media setelah ia mengeluhkan mahalnya harga makanan yang disajikan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Curhatan tersebut disampaikan melalui akun Twitter-nya @dehallusinate pada Minggu (1/11/2020) lalu.
Dalam cuitannya, ia mengaku kaget saat mengetahui harga makanan di dalam kereta api kelas ekonomi.
Diketahui, untuk satu porsi nasi goreng, dengan telur, ayam, sayuran dan minuman teh dalam kemasan botol dibanderol harga Rp 45.000.
Ia juga mempertanyakan daftar menu makanan yang tidak disediakan.
Baca juga: VIRAL Pria Ini Beri Kejutan untuk Sahabat dengan Membelikan HP Baru, Banjir Pujian dari Warganet
"Udah hampir setahun gak naek kereta jarak jauh, dan skrg kaget ktika makan suruh bayar 45rb (utk nasi goreng ayam + minum 1 botol fruit tea) #ptkainaikhaji."
"fyi: kereta nya KA kahuripan (ekonomi) @KAI121 seriusan ini cara pricing nya gini skrg? List menu harga mana?" tulis akun @dehallusinate.
Menurutnya, harga makanan tersebut tidak sebanding dengan harga tiket yang dijual, yakni sebesar Rp 80.000.
Cuitan tersebut langsung menuai sorotan dan viral di sosial media.
Hingga (3/11/2020), cuitan tersebut mendapat 900 komentar, lebih dari 8.000 retweet dan disukai 3.500 warganet di Twitter.
Baca juga: VIRAL Pria Ini Wisuda Online Sambil Menemani Ibunya yang Terbaring Sakit, Banjir Haru dari Warganet
Banyak warganet yang ikut setuju dengan keluhannya itu.
Mereka mendukung agar harga makanan disesuaikan dengan kelas keretanya.
Namun, rupanya banyak juga warganet yang mewajarkan harga tersebut.
Bahkan di antara mereka ada yang menganggap keluhannya ini berlebihan.
Saat dikonfirmasi, pemilik akun bernama Muhammad Hallala ini membenarkan cuitannya.
Kejadian itu berlangsung kala ia melakukan perjalanan dari Blitar menuju Yogyakarta menggunakan KA Kahuripan (PSO) pada Minggu (1/11/2002) lalu.
Hallal, sapaannya, mengaku keberatan dengan mahalnya harga makanan di dalam kereta api.
Baca juga: VIRAL Driver Ojol Pamer Pakai Helm Iron Man Mirip Seperti Aslinya, Ternyata Harganya Fantastis
Pasalnya, harga tersebut tidak relevan dengan harga tiket dan kelas keretanya.
"Saya keberatan karena tidak relevan dengan harga tiket dan kelas keretanya," kata pria berusia 34 tahun ini kepada Tribunnews, Selasa (1/11/2020).
Setelah viral, Hallal menuturkan pihak KAI melalui PT Reska Multi Usaha telah menghubunginya secara langsung.
Hallal menjelaskan, pihak Reska telah meminta maaf atas kesalahan tidak relevannya harga makanan di kereta api kelas ekonomi.
Pihak Reska mengaku stok menu untuk kelas ekonomi sudah habis terdistribusi untuk kereta api lainnya.
Baca juga: VIRAL Cerita Wanita Diselingkuhi setelah 8 Tahun Menikah & Dipaksa Poligami, Kini Sukses Berbisnis
Ia juga menyarankan agar pihak Reska meningkatkan pelayanan, seperti melakukan pembayaran cashless.
Juga tentang sosialisasi pelayanan kepada konsumen, seperti komunikasi menu dan harga.
"Saran saya ini sudah saya sampaikan ke pihak Reska saat bertemu langsung."
"Seperti soal tidak adanya list menu beserta harga yang tertulis, tidak disertakannya struk bukti pembelian, dan tidak adanya ketersediaan metode pembayaran cashless, harusnya semua itu ada dan diterapkan."
"Pihak Reska menginfokan bahwa sudah melakukan evaluasi secara menyeluruh dikarenakan kejadian ini dan saya apresiasi sangat tinggi dengan hal itu," kata Hallal yang tinggal di Yogyakarta ini.
Baca juga: VIRAL Kisah Wanita Langsung Dilamar Kekasih di Dalam Mobil Sepulang Wisuda, Ini Cerita Bahagianya
Selain itu, pria yang berprofesi sebagai Arsitek ini memberi saran agar pihak Reska bisa bekerja sama dengan UMKM kecil dalam menu makanannya.
"Penggunaan menu-menu yang bekerja sama dengan pedagang-pedagang kecil yang diedukasi dan dinaungi pihak Reska semakin diutamakan."
"Karena saya yakin, dengan manajemen yang baik, peningkatan itu bisa sangat mudah untuk dilakukan."
"Harapannya, semoga pihak Reska bisa lebih baik dan lebih bisa bekerja sama dengan UMKM masyarakat kecil guna mendukung meningkatnya kesejahteraan masyarakat kecil," terangnya.
Baca juga: VIRAL Keluarga Buka Warung Makan Gratis Bagi Kaum Duafa dan Yatim Piatu, Tersedia 150 Porsi per Hari
Lebih lanjut, Hallal juga menanggapi ramainya warganet yang mewajarkan harga tersebut.
Menurutnya, sebagai perusahaan BUMN, seharusnya pihak KAI tetap menaruh perhatian kepada masyarakat kecil.
"Karena konteksnya ini adalah kereta ekonomi subsidi, harusnya warganet malah lebih kritis dengan segala kebijakan yang diambil oleh BUMN."
"Menu paket lengkap atau tidak lengkap itu tergantung konteksnya, kalo memang marketnya adalah konsumen kereta subsidi, ya harusnya bisa disesuaikan," pungkas Hallal.
(Tribunnews.com/Maliana)