VIRAL Kisah Pemulung yang Baca Alquran di Emperan Toko, Cari Ibu Kandung hingga Biasa Hidup di Jalan
Kisah pemulung bernama Muhammad Ghifari Akbar (16) menjadi viral di media sosial.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kisah pemulung bernama Muhammad Ghifari Akbar (16) menjadi viral di media sosial.
Pasalnya, remaja asal Garut, Jawa Barat, ini terekam kamera sedang membaca Alquran di pelataran toko di Jalan Braga, Kota Bandung.
Akbar mengaku, tak tahu secara pasti siapa orang yang mengambil foto saat dirinya mengaji itu.
"Sepertinya tukang parkir, saya juga tahu foto saya viral dari polisi," jelas Akbar, Kamis (5/11/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: VIRAL Kreator TikTok Ini Bantu Keluarga Pemulung Miliki Rumah, Sukses Kumpulkan Donasi 15 Juta
Baca juga: Polisi Tangkap Pemulung di Medan yang Curi Meteran Air Milik Warga
Baca juga: Kais Sampah, Pemulung Teriak Temukan Mayat Pria Kondisi Tangan Terikat dan Kepala Ditutup Karung
Berikut fakta-fakta dari kisah Akbar, yang Tribunnews.com kutip dari berbagai sumber:
Terbiasa Hidup di Jalanan
Masih dikutip dari laman yang sama, sang nenek, Mak Uti (71) mengungkapkan, Akbar memang terbiasa hidup di jalanan.
"Biasanya minta karung ukuran besar, terus pergi lagi entah ke mana," kata Mak Uti.
Kebiasaan Akbar ini dilakukan sejak ia putus sekolah di kelas IV sekolah dasar.
Akbar pergi dari rumah untuk mencari ibu yang meninggalkannya sejak usia 8 bulan.
"Ayahnya ada, sudah menikah lagi."
"Dulu juga sempat tinggal sama ayahnya, tapi tidak betah."
"Terus tinggal di sini (bersama Mak Uti)," katanya.
Baca juga: Mayat Pria di TPA Punggur Riau, Ditemukan Pemulung yang Mengais Sampah
Baca juga: Siswi SMP Ditemukan Tewas dengan Tangan dan Kaki Terikat, Tiga Remaja Diduga Pelaku Pembunuhan
Baca juga: Remaja 13 Tahun Dirudapaksa lalu Ditinggal di Jalan, Pelaku Baru Dikenalnya 3 Hari Lewat Facebook
Kebiasaan Baca Alquran
Akbar mengaku, membaca Alquran memang telah menjadi kebiasaannya selama hidup di jalanan.
Sebab, hal tersebut adalah amanat dari ayah serta kakek dan neneknya.
Kebiasan itulah yang menjaga dirinya selamat hidup di jalanan.
"Pesan emak (nenek) sama ayah cuma salat lima waktu dan baca Alquran," ungkapnya.
Sang nenek juga mengakui, ia tidak bisa menghalangi Akbar pergi hidup di jalanan.
"Saya mah hanya titip jaga lima waktu (salat), ngaji, dan jangan panjang tangan (mencuri)," jelas dia.
Baca juga: Viral Seekor Babi Dipukuli Warga hingga Mati Gara-gara Buat Resah Masyarakat, Sempat Ganggu di Kebun
Baca juga: Viral Video Pria Banting Anak Kucing ke Dalam Parit sambil Tertawa, Pelaku Ternyata Oknum Polisi
Baca juga: Viral Pernikahan dengan Maskawin Ayam Panggang, Pengantin Wanita Tak Mau Diberi Uang dan Emas
Cari Ibu Kandung
Setelah bertahun-tahun mencari ibunya, Akbar seperti putus asa dan tidak lagi berharap bisa bertemu.
"Enggak mau (ketemu ibu), biarin aja kalau memang dia mau ketemu ya datang ke sini," kata dia.
Selama lebih dari lima tahun hidup di jalanan, ia mengaku sudah pernah pergi ke Jawa Tengah hingga Lampung.
Selama itu, ia selalu sendiri dan hanya berbekal sebuah sarung, baju yang dipakainya, dan Al Quran.
Dikutip dari TribunJabar.id, Uti menyebut, tak ada kabar dari ibu Akbar sampai sekarang.
"Sejak bayi, Akbar belum pernah ketemu ibu kandungnya."
"Makanya niat awal dia pergi dari rumah itu untuk mencari ibunya," ungkapnya.
Sementara itu, ayah kandung Akbar sudah menikah lagi.
Akbar pun kini tinggal bersama nenek dan kakeknya.
Uti berpesan agar Akbar tak lupa untuk beribadah.
"Dari dulu saya ajarin mengaji. Jadi waktu dia pergi dari rumah, pesan saya cuma jangan lupa untuk salat dan mengaji," imbuh dia.
Baca juga: Ikut Kegiatan Khataman Alquran, Belasan Santri Hanyut saat Renang Seberangi Sungai Ogan
Baca juga: Viral Kisah Pria Berteman Baik dengan Mantan Istri, Masih Sama-sama Sayang tapi Tak Bisa Rujuk Lagi
Baca juga: Mabes Polri Turun Tangan Soal Video Viral Diduga Polisi Lempar Anak Kucing ke Parit
(Tribunnews.com/TribunJabar.id/Firman Wijaksana) (Kompas.com, Kontributor Garut/Ari Maulana Karang)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.