Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuh Bunda Maya Sang Guru Ngaji di Bogor Jual Ponsel Korban Setelah Beraksi

K alias A tidak hanya menghabisi nyawa ibu guru ngaji Athiqotul Mahya alias AM alias Bunda Maya (28).

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pembunuh Bunda Maya Sang Guru Ngaji di Bogor Jual Ponsel Korban Setelah Beraksi
kolase TribunnewsBogor.com/ist
pelaku pembunuhan bu guru ngaji yang dihabisi dan dimasukkan ke dalam sumur 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - K alias A tidak hanya menghabisi nyawa ibu guru ngaji Athiqotul Mahya alias AM alias Bunda Maya (28).

Pelaku juga menggasak barang berharga milik korban berupa ponsel dan uang sebesar Rp 500 ribu.

"Begitu melakukan aksinya, pelaku membawa HP korban. Dijual sama pelaku pada Rabu (4/11/2020) pagi di sekitaran Cibinong juga," kata Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil di kantornya, Kamis (5/11/2020).

Dia menjelaskan ponsel yang hilang dan dijual pelaku itu jadi petunjuk ketika timnya secara maksimal berupaya mengungkap kasus tersebut.

Baca juga: Pembunuh Bunda Maya Sang Guru Ngaji di Bogor Sempat Mengelak Saat Diintrogasi Warga, Ini Reaksinya

Hal itu menjadi titik terang dugaan pelaku mengarah ke pria inisial K alias A yang merupakan salah satu tetangga korban dan juga suami dari pembantu yang bekerja di rumah korban.

"Karena tim bekerja maksimal, IT juga maksimal, ada titik terang di sana, kita sandingkan dengan petunjuk yang ada di TKP ternyata memang mengarah lah kepada si pelaku," kata Kadek Vemil.

Berita Rekomendasi

Ponsel tersebut pun kini diamankan sebagai barang bukti termasuk, barang bukti motor pelaku dan kain lap yang dipakai pelaku untuk membersihkan bercak darah korban usai pembunuhan pada Minggu (1/11/2020) malam itu.

Baca juga: Warga Tak Menyangka A Pelaku Pembunuhan Guru Ngaji di Bogor Karena Selama Ini Dikenal Ramah

Kadek mengatakan bahwa pelaku dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana junto pasal 334.

Sebab, pelaku sudah ada niat membunuh korban sejak pertengahan Oktober 2020 lalu dengan motif sakit hati terkait utang piutang sebesar Rp1 juta.

"Kita jerat dengan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman 20 tahun penjara," ungkap Kadek Vemil.

Kronologi pembunuhan

Kepolisian akhirnya mengungkap kasus pembunuhan terhadap AM (28) seorang wanita yang berprofesi sebagai guru ngaji di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Korban dibunuh tetangganya K alias A, Minggu (1/11/2020) malam.

Diketahui rumah pelaku K alias A berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban.

Karena rumahnya dekat dengan rumah korban, pelaku dengan leluasa memantau gerak-gerik AM.

"Tetanggaan, kelihatan langsung (oleh pelaku), jarak rumahnya cuma 100 meter," kata Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Bu Guru Ngaji Dibunuh Setelah Pulang dari Acara Maulid di Bogor, Pelaku Intai Korban Sebelum Beraksi

Pembunuhan berawal saat AM pergi ke acara Maulid Nabi tak jauh dari rumahnya pada malam kejadian.

Sekitar pukul 21.30 WIB, korban pulang ke rumahnya sedangkan suaminya pulang belakangan sekitar pukul 24.00 WIB.

Kemudian kepulangan korban ke rumahnya diketahui pelaku.

Kemudian pelaku menuju rumah korban dan masuk melalui jendela depan rumah dan langsung bertemu dengan korban di ruang tamu.

Pelaku lalu membekap mulut korban sampai terjatuh.

Baca juga: Aksi Sadis Pembunuh Bu Guru Ngaji di Bogor, Masukan Korban yang Masih Sekarat ke Dalam Sumur

Kemudian korban diseret ke dapur dan nyawa korban dihabisi dengan cara dipukul dan ditendang.

"Lalu menginjak dan menendang bagian kepala dan leher korban hinga gigi bagian depan korban patah," kata AKP I Kadek Vemil.

Setelah tak berdaya, bu guru ngaji dimasukkan ke dalam sumur saat kondisinya masih hidup.

"Setelah korban mengalami keadaan sekarat, lalu pelaku memasukkan korban kedalam sumur,” ujar Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil.

Pelaku mengetahui keberadaan sumur tertutup beton tersebut karena pelaku merupakan suami pembantu rumah tangga korban.

Ia sebelumnya pernah mengunjungi rumah korban.

"Spontan dia ingat ada sumur di belakang dapur, timbul niat buang ke dalam sumur dan pelaku memasukan korban dalam posisi kepala di bawah," katanya.

Saat itu korban mengenakan daster dan masih bernapas.

Baca juga: 6 Fakta Kasus Bu Guru Ngaji di Bogor, Terkuak Kondisi Jasad saat Ditemukan hingga Pesan Terakhir

Kadek juga mengatakan pelaku tidak melakukan pemerkosaan, hanya membabi buta karena sakit hati.

Sementara temuan mayat korban dalam kondisi tanpa busana, hal itu dikarenakan pakaian korban lepas dan tertinggal di dalam sumur saat dievakuasi.

"Pengakuan pelaku tidak ada (pemerkosaan)," katanya.

Setelah membuang mayat korban ke sumur, pelaku lantas melarikan diri ke rumah temannya di wilayah Bogor.

Kemudian suami korban pulang ke rumah dan mendapi AM tak berada di rumah.

Sang suami pun dilanda kepanikan karena istrinya tidak ada di rumah dan ketika dihubungi ponselnya tidak aktif.

"Kontan malam itu, sibuk nyari," kata Mulyadi kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (3/11/2020).

Pencarian korban pun dilakukan sampai keesokan harinya namun korban tak kunjung ditemukan sampai malam kedua.

Kemudian pada Selasa (3/11/2020) pagi suami korban merasa air sumurnya berbau tak sedap kemudian menyuruh Mulyadi untuk memeriksa.

Mulyadi yang juga berprofesi sebagai penggali sumur ini kemudian memeriksa sumur keluarga korban yang berlokasi tepat di belakang rumah korban.

Ketika dua beton penutup sumur dibuka, Mulyadi dikejutkan dengan sosok mayat yang ternyata adalah korban yang tengah dicari-cari oleh keluarganya itu.

Sesosok mayat wanita berinisial AM (28) gegerkan warga Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11/2020).
Sesosok mayat wanita berinisial AM (28) gegerkan warga Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11/2020). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

"Saya disuruh keluarganya (mengecek sumur), karena bau. Sumur itu saya juga yang ngegali dulu. Kaget saya pas ngelihat. Kan penutup sumur ada dua, yang satu saya buka, saya senter, astagfirullahaladzim, langsung saya syok lah," kata Mulyadi.

Baca juga: Misteri Jeritan Wanita Saat Malam Bu Guru Ngaji di Bogor Hilang, Suami Dapat Kabar dari Tukang Sumur

Temuan itu pun langsung dilaporkan Mulyadi kepada suami korban yang kebetulan ada di sampingnya saat itu.

Mulyadi menjelaskan bahwa mayat korban saat ditemukan dalam kondisi tanpa busana.

"Posisinya waktu pertama kali saya lihat, posisinya membungkuk, terlihatnya punggung. Pas diangkat itu dalam kondisi tanpa busana, cuma celana dalam, perutnya sudah membesar," katanya.

Akhirnya kejadian itu dilaporkan ke polisi dan korban dievakuasi sekitar pukul 11.00 WIB melibatkan petugas Damkar dengan alat-alat khusus.

Pelaku ditangkap saat sedang belanja

Setelah menemukan sejumlah petunjuk, polisi pun bergerak cepat mengungkap kematian korban.

Hingga akhirnya berdasarkan petunjuk dan keterangan saksi, korban dibunuh tetangga berinisial K alias A.

Pelaku ditangkap di sebuah warung ketika dia sedang berbelanja.

"Ditangkapnya di warung, lagi belanja, di kawasan Cibinong," kata Kadek Vemil kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2020).

Dia menjelaskan bahwa setelah melakukan pembunuhan pada Minggu (1/11/2020) malam, pelaku langsung pergi ke rumah temannya namun masih di wilayah Bogor.

Baca juga: Misteri Jeritan Wanita Saat Malam Bu Guru Ngaji di Bogor Hilang, Suami Dapat Kabar dari Tukang Sumur

Setelah itu, dia kembali ke wilayah Cibinong tempatnya tinggal.

"Dia profesinya sopir, sopir serabutan, sopir lepas. Kalau ada travel, jadi sopir travel, kalau ada yang mau rental mobil dia yang jadi sopirnya, gitu," kata Kadek.

Saat ditangkap, kata dia, pelaku ini juga tidak melakukan perlawanam berarti.

Bahkan ketika ditanya terkait kasus tewasnya guru ngaji itu, pelaku langsung mengaku.

"Enggak (kabur) orang udah tim buser di sana. Ngaku dia, setelah kita tangkap, setelah kita tanya baik-baik, dia ngaku," katanya.

Utang

Menurut Kapolsek, pelaku melakukan aksi pembunuhan tersebut karena didasari rasa sakit hati.

Pelaku merasa sakit hati karena ditagih hutang oleh korban.

"yang melakukan aksi kejinya karena sakit hati ditagih hutang oleh Korban senilai 1 Juta Rupiah,” kata Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Tak Sekadar Habisi Nyawa Bu Guru Ngaji di Cibinong, Sopir Lepas Ini Juga Jual Benda Milik Korban

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas