Kisah Perjuangan Dwi Sembuhkan Ethes, Butuh Uang Rp 100 Juta untuk Beli Implan Koklea
Video yang membagikan perjuangan seorang driver ojol bernama Dwiwanto untuk menyembuhkan anaknya viral di media sosial.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
![Kisah Perjuangan Dwi Sembuhkan Ethes, Butuh Uang Rp 100 Juta untuk Beli Implan Koklea](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/video-milik-dwiwanto.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Video yang membagikan perjuangan seorang driver ojol bernama Dwiwanto untuk menyembuhkan anaknya viral di media sosial.
Video tersebut diketahui pertama kali dibagikan oleh akun TikTok @rumput_barat.
Dwi di awal video menceritakan, dirinya merupakan seorang bapak dengan dua orang anak.
Diketahui, anaknya yang paling kecil bernama Hafizh Mahardika saat ini tengah berjuang melawan penyakit.
"Adik Hafizh diagnosa terkena rubella kongenital, kelainan di mata (katarak), kelainan di telinga tidak bisa mendengar, dan kelainan di jantung ada penyempitan," ucap Dwi kepada Tribunnews, Senin (9/11/2020).
Dwi melanjutkan, Ethes sapaan akrab Hafizh Mahardika diserang penyakit-penyakit ini sejak sejak lahir.
Sementara penyakit tersebut baru diketahui saat Ethes berumur 4 bulan.
Baca juga: VIRAL Video Curhatan Wanita Dilecehkan sang Bos, Mengaku Trauma dan Akhirnya Memilih Resign
"Untuk penyakit rubella kongenital diketahui saat cek di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat," lanjut Dwi.
Selama 4 tahun merawat, dia menggunakan BPJS Kesehatan, termasuk operasi mata ditanggung semua oleh jaminan kesehatan dari pemerintah ini.
Namun demikian, Dwi masih membutuhkan uang Rp 100 juta untuk membeli alat bantu pendengaran (implan koklea).
Hal ini lantaran biaya tersebut tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
"Kalau untuk sembuh biaya saya tidak tahu, dokter kemarin menyatakan hanya untuk beli implan koklea biayanya sekitaran 100 juta."
"Dan untuk operasi masih bisa ditanggung pihak BPJS, saya hanya membutuhkan biaya untuk implan koklea," urai Dwi.
Baca juga: Viral Video Anggota TNI di Sumedang Jadi Korban Pengeroyokan Usai Serempetan Kendaraan
Menjadi driver ojol untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Dwi bekerja menjadi driver ojol.
Pekerjaan tersebut sudah ia jalani sejak tahun 2017 lalu.
Sebelumnya, Dwi menjadi petugas kemanan di kawasan Pantai Indah Kapuk.
Lantaran perlu mengantar istri dan anak ke rumah sakit untuk periksa, akhirnya Dwi memutuskan pekerjaan tersebut.
"Akhirnya saya jadi driver Gojek, kapan kita mulai kerja kapan kita istirahat tergantung kitanya," imbuh dia.
Dwi mengaku bersyukur menjadi driver ojol yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya, meskipun pandemi Covid-19 juga berdampak langsung terhadap pendapatannya.
"Sebelum pandemi datang, saya perhari bisa mendapatkan Rp 350 ribu."
"Bahkan kalau ketemu rezekinya bisa Rp 450 ribu. Alhamdulillah untuk kebutuhan masih bisa tercukupi,"tandasnya.
Baca juga: Viral Video Wanita Dorong Seorang Nenek hingga Tersungkur, Pelaku Ternyata Keponakan Korban
Perjuangan Dwi tuai pujian dari warganet
Hingga Selasa (10/11/2020), video milik Dwi telah ditonton lebih dari 100 ribu kali dan menuai komentar beragam warganet.
@rr.rirarira: Semoga rejekinya makin lancar, keluarga selalu sehat, dijauhkan dari musibah di jalan. Amiiiin.
@ferinna_ardiana: Semangat bang.
@trisumpono: Luarbiasa bang.
@lumika18_: Semangat selalu... kuncinya adalah selalu bersyukur berusaha dan berdoa Allah pasti bantu..
@wisnu_krisbiantoro: Luar biasa bang.
@kiboo123: Semangat bang...sukses terus n' sehat selalu bang.
Bagi pembaca setia Tribunnews yang tergerak untuk membantu Dwi dapat memberikan donasi di link ini: Bantu Hafizh Untuk Implan Koklea
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)