Gubernur Kalbar Sutarmidji Polisikan Mahasiswi yang Memakinya Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja
Gubernur Kalimantan Barat H Sutarmidji melaporkan seorang mahasiswi yang memaki-makinya saat demo penolakan UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu.
Editor: Dewi Agustina
"Ibu saya sosok perempuan yang sangat saya patuhi dan hormati. Saya meniti karir hingga sekarang itu adalah karena saya dari sejak dalam kandungan, hingga sekarang adalah karena orang tua saya. Ibu saya melahirkan saya sebagai manusia bukan hewan," tegasnya.
Menurutnya dengan mengata-ngatai dirinya sebagai binatang itu sama saja menghina orang yang sudah mengandungnya dan sekaligus sudah merendahkan martabat beliau.
"Saya tidak ingin ada orang yang merendahkan martabat orang yang saya patuhi. Selain itu jabatan sebagai Gubernur adalah dipilih oleh masyarakat dan sebagian meminta agar saya melapor."
"Tentang gimana nanti kita lihat saja proses hukumnya. Semuanya harus berjiwa besar untuk bertanggungjawab terhadap perbuatannya," tegasnya.
Ia mengatakan kalau meminta maaf silakan.
Namun akan terasa enak dan mudah sekali ketika sudah memaki-maki orang di depan umum lalu meminta maaf.
"Korlap harus juga bertanggungjawab. Mulai hari ini saya putuskan tidak akan menerima demo-demo. Kecuali diskusi untuk solusi suatu persoalan," ujar dia.
Video Permintaan Maaf
Beredar video klarifikasi dan permintaan maaf dari mahasiswi peserta demo yang mengeluarkan kata makian kepada Gubernur saat aksi tolak UU Omnibus Law.
Dalam video berdurasi 0,32 detik yang beredar, ia meminta maaf kepada Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.
Baca juga: Kasus Pembakar Halte Transjakarta saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Polisi Sebut Ada 4 Kelompok Pelaku
"Dengan ini meminta maaf kepada Gubernur Kalimantan Barat Haji Sutarmidji SH M.Hum atas bahasa saya yang bernuansa imoral dan tidak berkenan," ujarnya.
Sebelumnya, dalam video yang tersebar seorang mahasiswi tampak secara lantang melontarkan makian terhadap Gubernur saat berorasi di depan Kantor Gubernur Kalimantan Barat di Jalan Ayani.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji kecewa dan akan membuat laporan terhadap oknum mahasiswi yang memaki dirinya saat Demontrasi Menolak Undang Undang Omnibus Law di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, Selasa 10 November 2020.
Sutarmidji mengatakan ada mahasiswi yang memaki dirinya dan video tersebut telah beredar luas di media sosial.
Terhadap hal tersebut secara tegas dirinya akan membuat laporan kepada kepolisian.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Gubernur Kalbar Laporkan Oknum Mahasiswi ke Polresta Pontianak