Sosok Indana Chalim, Remaja 14 Tahun yang Dikenal Sering Bantu ODGJ hingga Orang Berkebutuhan Khusus
Remaja asal Pringsewu, Lampung bernama Indana Chalim (14), dikenal karena aksi sosialnya.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Remaja asal Pringsewu, Lampung bernama Indana Chalim (14), dikenal karena aksi sosialnya.
Indana merupakan siswi kelas 3 di SMP Xaverius Pringsewu Lampung.
Ia sering mengunggah kegiatan sosialnya di akun YouTube Indana Chalim.
Dirinya memang terbiasa mencari orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Tak hanya itu, YouTuber ini juga membantu orang terlantar dan berkebutuhan khusus.
Baca juga: Viral Foto ODGJ Tanpa Busana di Bandung Barat, Sempat Diberi Pakaian Warga tapi Dibuka Lagi
Baca juga: Viral Video Diduga ODGJ Coba Tusuk Seorang Pengendara Motor, Sempat Terjadi Adu Mulut
Indana juga mengunggah foto dan video kegiatan sosialnya di akun Instagram @indanachalim.
Remaja tersebut mengaku mudah menangis jika melihat orang yang membutuhkan bantuan.
"Aku orangnya suka kasihan. Misalnya aku lihat video di Instagram, aku suka nangis."
"Karena suka kasihan, jadi aku bantu," ujarnya kepada Tribunnews.com, Jumat (13/11/2020).
Ia mengatakan, sudah banyak orang yang ditemui saat melakukan kegiatan sosial.
"Sudah banyak yang dibantu, di video (YouTube) juga ada," katanya.
Sempat takut, kini Indana Chalim sudah terbiasa bertemu dengan ODGJ.
"Sebelumnya hanya kasih makan saja."
"Awalnya takut-takut gitu," papar remaja tersebut.
Baca juga: Penangkapan ODGJ Bersenjata Pisau Berlangsung Dramatis, Menyerah Usai Disemprot AIr Cabe di Mata
Baca juga: 15 ODGJ Korban Pemasungan Ulang di Tulungagung Dikirim ke RSJ Menur Surabaya
Dirinya berusaha membagi waktu untuk sekolah dan melakukan kegiatan sosial.
Biasanya, Indana mencari ODGJ setelah melaksanakan sekolah secara daring.
Saat akhir pekan, dirinya mempunyai banyak waktu untuk bertemu para ODGJ.
"Selesai (sekolah) daring, aku langsung keliling buat bantu-bantu."
"Kecuali Sabtu dan Minggu, biasanya aku dari pagi," terang dia.
Pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat Indana Chalim untuk membantu para ODGJ.
Untuk mencegah terkena Covid-19, ia selalu menjaga kebersihan hingga menggunakan sarung tangan.
"Pakai sarung tangan, sampai rumah langsung mandi, dan minum vitamin," ungkap dia.
Indana berujar, keluarga sangat mendukungnya melakukan kegiatan sosial.
"Keluarga sudah pasti pada support (mendukung) semua."
"Pada dukung dan bangga juga, karena aku punya rasa sosial yang tinggi," kata dia.
Baca juga: Viral Sosok Ini Berbagi Makan dengan ODGJ, Ungkap Keinginan Merawat: Agar Merasa Hangatnya Keluarga
Baca juga: Viral Perempuan Asal Jogja Berbagi Makanan ke ODGJ, Berawal Sering Melihat Sosoknya dan Merasa Iba
Satu di antara orang yang telah dibantu Indana yakni pria berkebutuhan khusus bernama Popo.
Ia berhasil mengantar pulang Pak Popo, yang telah lima tahun menghilang.
Pihak keluarga tahu keberadaan Pak Popo setelah melihat video unggahan Indana di YouTube.
Setelah itu, Indana langsung mengantar pulang Popo ke rumahnya di Kotabumi, Lampung Utara.
"Ada salah satu keluarga Pak Popo lihat di YouTube aku."
"Setelah nyari akun Instagram aku, keluarga Pak Popo DM (Direct Message)."
"Terus aku antarin Pak Popo ke rumahnya," jelasnya.
Ternyata Indana mempunyai sejumlah alasan mau mengantar Pak Popo pulang ke rumah.
Ia merasa kasihan jika pihak keluarga yang mendatangi rumahnya.
"Aku mengantar karena keluarganya pengin ke rumah aku tapi naik motor."
"Karena jauh banget, kasihan. Jadi aku antar," ujarnya.
"Aku jemput Pak Popo ke Sukoharjo, terus aku antarin ke Kotabumi," tambah Indana.
Baca juga: 20 Tahun Sudah Nurminah Terpaksa Mengurung Adiknya Pengidap ODGJ Layaknya di Dalam Penjara
Baca juga: Berkunjung ke Panti Sosial Bina Laras, ODGJ Ini Ramah Menyambut Tamu, Minta Dijemput Jika Sembuh
Menurutnya, kembalinya Pak Popo ke rumah saat itu diwarnai isak tangis dari pihak keluarga.
Sementara itu, ternyata Popo masih ingat dengan semua anggota keluarganya.
"Mereka nangis, terharu. Pada sedih semua, karena lima tahun Pak Popo hilang," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)