Hoaks Bangsal Isolasi Pasien Covid-19 di RSUD Dr Moewardi Overload, Dirut: Masih Ada 60 Bed
Direktur Utama RSUD Dr Moewardi bantah bangsal isolasi pasien Covid-19 di RSUD Dr Moewardi overload.
Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, beredar kabar yang menyebutkan bangsal isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit Kota Solo overload, Sabtu (14/11/2020).
Kabar tersebut mencuat di media sosial.
Terdapat dua rumah sakit yang disebut dalam pesan berantai yang beredar, di antaranya yakni RSUD Dr Moewardi dan RS PKU Muhammadiyah Solo.
Baca juga: Beredar Kabar Rizieq Shihab ke Cikeas, Wakil Sekjen Persatuan Alumni 212 Pastikan Hoaks
Baca juga: Fakta-fakta Hoaks Jenazah Covid-19 Dicongkel Matanya di Probolinggo, Pihak Keluarga Angkat Bicara
Baca juga: Mata Janazah Covid-19 Dicongkel yang Viral Itu Ternyata Hoaks, Polres Probolinggo Amankan 7 Orang
Berikut isi pesan berantai yang beredar:
Pray for Solo
Tlg jaga kesehatan, dan saling mendoakan ya.....
Semua bangsal isolasi rumah sakit di solo full, moewardi sudah overload.
Skr sudah mau buka 1 bangsal lagi di mawar 2.
Antrian mau masuk moewardi dari daerah daerah semakin banyak.
Di PKU masih ada yg nunggu antri di IGD 14 pasien.
Mau masuk isolasi PKU full, mau rujuk jg gak bisa.
Jgn lupa selipkan doa, smg wabah ini segera diangkat oleh Allah dari muka bumi.
Pesan dr. Arifin Sp.PD KIC
Baca juga: HOAKS Jenazah Dicongkel Matanya di Probolinggo, Gugus Tugas Gakkum Covid-19: Itu Tidak Benar
Saat dikonfirmasi TribunSolo.com, kabar yang disebarkan pihak tak bertanggung jawab tersebut ditampik Direktur Utama RSUD Dr Moewardi Solo, Cahyono Hadi.
"Kabar itu tidak benar alias hoaks," kata Cahyono kepada TribunSolo.com.
Cahyono mengungkapkan, masih ada sisa tempat tidur dari total 195 tempat tidur yang disediakan di RSUD Dr Moewardi Solo.
"Masih mencukupi, masih ada sisa sekitar 50-60 bed. Kita masih punya ruang," ungkapnya.
Baca juga: HOAKS Jenazah Dicongkel Matanya di Probolinggo, Gugus Tugas Gakkum Covid-19 Ungkap yang Sebenarnya
RSUD Dr Moewardi berencana menambah jumlah tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19.
Hal itu dilakukan apabila jumlah pasien Covid-19 yang diterima terus meningkat.
Sementara itu, pasien yang dirawat sampai saat ini didominasi berasal dari luar Kota Solo.
Namun, Cahyono belum mau membeberkan jumlah ruang yang disediakan untuk itu.
"Rencananya mungkin sampai 100-an bed," tandasnya.
Pesan Dokter Reisa
Semangat dan optimistisme bangsa Indonesia membawa kondisi penangan pandemi Covid-19 lebih baik dari waktu ke waktu.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro dalam siaran pers Tim Komunikasi Satgas Penanganan Covid-19, Jumat, (13/11/2020).
Dokter Reisa mengatakan jika pada pekan ini saja, recovery rate atau persentase angka kesembuhan terus meningkat mencapai 82,84 persen.
Baca juga: Kabarnya Banyak Tahanan di Rutan Bareskrim Positif Covid-19, Begini Tanggapan Brigjen Awi Setyono
Satu pekan sebelumnya recovery rate diangka 80,51 persen.
"Meski kasus secara kumulatif masih bertambah, kita telah mengukir prestasi, seperti tren penurunan kasus aktif yang sekarang di angka 50 ribuan bahkan di bawah angka 60 ribuan per hari dan tren kenaikan angka kesembuhan dari bulan ke bulan," kata Reisa.
Saat ini, Reisa menyatakan penanganan Covid-19 di Indonesia sudah berada di jalur yang tepat.
Persediaan obat-obatan Covid-19 di Indonesia dalam kondisi aman dan cukup.
Baca juga: Kapolri Imbau Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan 3M Untuk Cegah Covid-19
Bahkan, saat ini sudah didistribusikan ke 34 dinas kesehatan provinsi, dan 779 rumah sakit.
"Dan untuk pemenuhan kebutuhan sampai Desember 2020, sedang dilakukan tambahan pengadaan obat penanganan Covid-19," kata Reisa.
Kabar baik lainnya, hasil temuan dari lembaga penelitian Ipsos menyatakan orang Indonesia masyarakat paling optimis di Asia Tenggara.
Masyarakat juga mengikuti petunjuk dari pemerintah, makin banyak yang lebih rajin memantau berita lewat televisi.
Baca juga: Melalui Yayasan Peduli Jurnalis Kemensos Salurkan Paket Sembako Untuk Jurnalis Terdampak Covid-19
Juga dari riset Edelman Trust barometer 2020, menunjukkan konsistensi kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap bangsanya sendiri dalam bergerak maju menghadapi apapun.
Baik bencana alam, tantangan ekonomi termasuk bersama melawan pandemi.
"Ya, kita memang harus percaya dengan upaya gotong royong dan kerja keras bersama. Kalau bukan kita yang saling percaya satu sama lain, ya siapa lagi," pungkasnya.
(Tribunsolo.com/Adi Surya Samodra, Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Hoax, Bangsal Isolasi Pasien Covid-19 di Solo Overload, Direktur RSUD dr Moewardi : Masih Ada 60 Bed