Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Tak Suka Ditatap, Gerombolan Ini Bacok Pria dan Rampas Motor Lalu Dijual

Begal yang diwarnai pembacokan itu terjadi di Jalan Kolonel H Burlian Palembang Provinsi Sumatera Selatan

Editor: Ifa Nabila
zoom-in Diduga Tak Suka Ditatap, Gerombolan Ini Bacok Pria dan Rampas Motor Lalu Dijual
pixabay.com
Ilustrasi pembacokan. Begal yang diwarnai pembacokan itu terjadi di Jalan Kolonel H Burlian Palembang Provinsi Sumatera Selatan 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Rizky menjadi korban begal sekelompok orang.

Begal yang diwarnai pembacokan itu terjadi di Jalan Kolonel H Burlian Palembang Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di seberang sebuah pasar raya pada Minggu (8/11/2020) lalu sekira pukul 05.00 WIB.

Kini Anggota Unit 2 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel berhasil menangkap satu pelaku begal.

Pelaku yakni Dicky Chandra (21) ditangkap saat berada di rumahnya Jalan KH Wahid Hasyim, Lorong AA, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang.

Baca juga: Fakta Ibu Gantung Diri dan Bunuh 2 Anak, Tinggalkan Surat hingga Ayah Berhasil Selamatkan 1 Anak

Dicky sendiri merupakan salah satu pelaku yang melakukan pembacokan terhadap Rizky yang mengalami luka cukup parah di bagian tubuhnya.

Namun aksi tersebut diakui tersangka bukanlah aksi pembegalan yang dilakukan kawanan para pelaku.

Hal ini dikarenakan para korban dan para pelaku sempat bertemu di Jalan Teratai tepatnya di eks lokalisasi Kampung Baru Palembang.

BERITA REKOMENDASI

Diakui Dicky saat diperiksa di Unit 2 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel, sebelumnya antara korban Rizky dan pelaku Ahmad Siropi yang masih DPO terlibat cekcok di sebuah cafe di eks lokalisasi tersebut.

"Tidak tau masalahnya apa, mungkin karena tidak senang ditatap jadi si kakek (panggilan akrab Ahmad Siropi) ribut dengan si Rizky itu di dalam kafe," kata Dicky, Selasa (17/11/2020).

Setelah terjadi cekcok antar keduanya, Ahmad Siropi pun menghubungi rekannya yakni tersangka Dicky dan pelaku Adrian Maulana (godek).

Baca juga: Pergi ke Puncak, Rumah Malah Dibobol Maling: Tumpukan Emas 300 Gram, Tas kulit, hingga Uang Raib

Dalam keadaan mabuk, para pelaku pun mendatangi kafe tersebut untuk membantu Ahmad Siropi (kakek).

Namun si Rizky pun ikut dibantu oleh rekannya yang lain saat keributan tersebut terjadi.


"Kami ribut di luar kafe. Waktu itu memang posisi lagi mabuk. Di situ kami berkelahi namun dilerai oleh warga sekitar," lanjut pria pengangguran ini.

Ternyata keributan yang sudah dilerai oleh warga tersebut tak hanya sampai di eks lokalisasi itu melainkan berlanjut hingga keluar.

Diakui Dicky, para korban menantang para pelaku untuk ribut di luar eks lokalisai tersebut.

Merasa ditantang, para pelaku akhirnya menyusul para korban untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Aku bawa motor sendiri sama Godek pak. Korban itu sudah duluan menunggu di depan Jalan Teratai itu.

Yang bawa pedang itu Akbar Dicky (DPO). Aku kenalnya cuma kami berempat pak. Kalau sisanya lagi aku tidak kenal sama orang itu," lanjutnya.

Para pelaku pun langsung mendatangi para korban yang sedang duduk sambil merokok dan langsung menyerang korban dengan senjata tajam hingga para korban tak sempat berlari.

Setelah kejadian tersebut, pelaku Kakek dan Godek berinisiatif untuk membawa dua buah motor milik korban yang kemudian rencananya akan dijual.

"Sudah aku larang pak, Kakek sama Godek tetap mau membawa motor itu. Aku bilang tinggalkan aja motornya jangan diambil, tapi kata kakek mau dijualnya," kata Dicky.

Dari sepengetahuan tersangka satu motor dijual oleh kakek seharga Rp 1,6 juta sedangkan satu motor lagi dibiarkan terletak di wilayah eks lokalisasi tersebut.

"Aku tau dia jual pak tapi aku tidak ada sama sekali dapat uang dari hasil penjualan tersebut," katanya.

Diakui Dicky, setelah melakukan aksi pembacokan tersebut pedang yang digunakannya untuk membacok Rizky langsung dibuang ke Sungai Musi.

Sementara itu Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi menyebut pihaknya saat ini masih melakukan pengejaran terhadap tujuh pelaku lainnya yang ikut melakukan pembacokan dan penusukan terhadap korban tersebut.

Suryadi mengimbau kepada para pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri jika tidak ingin diberi tindakan tegas oleh pihak kepolisian.

"Kepada para pelaku lainnya saya imbau untuk menyerahkan diri karena kami sudah mengantongi nama-nama para pelaku.

Cepat atau lambat akan kami tangkap, jika tidak segera menyerahkan diri kami tidak segan untuk memberikan tindakan tegas kepada para pelaku," kata Suryadi. (Sripoku.com)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Pengakuan Tersangka Begal, Awalnya Ribut di Eks Lokasi Kampung Baru Palembang, Berlanjut Penyerangan

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas