Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gibran Rakabuming: Blusukan Bukan Pencitraan, tapi Meramu Visi Misi

Gibran Rakabuming Raka menyebut blusukan yang dilakukannya bukan pencitraan, tapi meramu visi dan misi. Ini penjelasan Gibran.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
zoom-in Gibran Rakabuming: Blusukan Bukan Pencitraan, tapi Meramu Visi Misi
TribunSolo.com/Ryantono Puji
Gibran dan Teguh Prakosa sempat pose bersama seusai serahkan sapi untuk kurban di kantor DPC PDIP Solo, Jalan Hasanudin Nomor 26, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Kamis (30/7/2020). Gibran Rakabuming Raka menyebut blusukan yang dilakukannya bukan pencitraan, tapi meramu visi dan misi. 

TRIBUNNEWS.COM - Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut blusukan yang dilakukan bersama Teguh Prakosa bukanlah pencitraan, tapi meramu visi dan misi masyarakat Solo.

Hal ini dikatakannya saat melakukan podcast bareng Komunitas Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Solo.

Dikutip dari video podcast di Instagram akun GMI Solo, @gmisolo, Gibran mengatakan, blusukan yang dilakukannya merupakan cara meramu visi dan misinya sebagai calon Wali Kota Solo, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Anies Baswedan Singgung Pilkada, FPI Sebut Kerumunan Saat Gibran Daftar Calon Wali Kota Solo

"Kalau orang berfikir blusukan itu pencitraan, ini salah besar."

"Sebenernya blusukan dengan menerima masukan warga itu, untuk bagaimana kita meramu visi dan misi," sebut Gibran.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menjelaskan visi misinya bukan berasal dari dirinya dan Teguh, tetapi dari masukan dan aspirasi warga Solo.

"Ini bukan visi misi Gibran - Teguh, ini visi misi warga Solo."

BERITA REKOMENDASI

"Sudah 1,5 tahun kita (Gibran dan Teguh) blusukan, menampung aspirasi masukan kritikan dan apapun dari warga."

"Ini kita jadikan dan kita ramu sebagai visi misi kita."

"Bukan berarti Gibran ingin membangun MRT, terus nanti kalau warga Solo tidak menginginkan atau tidak sesuai kebutuhan warga ya ngapain gitu," ucapnya.

Ia juga menambahkan visi misinya untuk Kota Solo dibentuk dari kolaborasi antar warga.

"Visi misi ini dibentuk dengan kolaborasi antara warga, RT, RW, Tim penggerak PKK, kader posyandu, akademisi, tokoh agama dan semua tokoh lintas agama kita ajak ngobrol," ujar Gibran.


Pada videonya, Gibran mengaku telah mengesampingkan egonya dalam membentuk visi misi.

"Kita sesuaikan dengan kebutuhan warga, warga pengennya seperti apa."

"Solo mau seperti apa. Jadi, kita tidak bisa egois dalam membentuk visi misi," ucapnya.

Cuplikan video ini telah diunggah pada akun resmi Instagram milik Gibran, @gibran_rakabuming.

Instastory Gibran Rakabuming
Insta story Gibran Rakabuming soal video podcastnya dengan Gerakan Milenial Indonesia Solo

Kata Gibran Soal Performanya saat Debat Pilkada Solo 2020

Sementara itu, dikutip dari TribunSolo.com , debat perdana Pilkada Solo 2020 oleh KPU Solo pada Jumat (6/11/2020) lalu telah usai.

Debat berlangsung sengit, dengan pemaparan visi misi para masing-masing Paslon Pilkada Solo 2020.

Calon Wali Kota Solo nomor urut 01, Gibran Rakabuming Raka menyerahkan evaluasi performanya ke masyarakat.

Menurutnya, ia sudah membeberkan program, permasalahan, dan penyelesaian dalam tahapan itu.

Baca juga: Cerita Jokowi Dilarang Gibran ke Solo Selama Masa Pilkada

"Sudah kelihatan seperti apa, yang saya sampaikan seperti apa, programnya apa, penyelesaiannya seperti apa. Sudah jelas," kata Gibran, Sabtu (7/11/2020).

Gibran mengaku sampai saat ini belum ada evaluasi terhadap performanya dan tandemnya, Teguh Prakosa saat debat kemarin.

Ketua Tim Pemenangan Gibran-Teguh Putut Gunawan dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo belum memberikan evaluasi.

"Santai saja. Evaluasinya belum tahu kapan. Yang evaluasi biar warga saja," tutur Gibran.

Baca juga: Hindari Isu Miring saat Pilkada, Presiden Jokowi Curhat Dilarang ke Solo oleh Gibran Rakabuming Raka

Di samping itu, Gibran menuturkan dirinya dan Teguh sempat melakukan simulasi debat sebanyak 3 kali sebelum perhelatan debat Pilkada Solo 2020.

"Sekali simulasi itu 3 jam," tuturnya.

Selain itu, dirinya tidak hanya mempelajari kisi-kisi tema yang diberikan kepada tiap calon.

"Saya belajar semua. Namanya jadi pemimpin harus memahami semua," ucap Gibran.

(Tribunnews.com/Shella)(TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas