Ketua FPI Galang Medan Ditangkap karena Posting Foto Presiden Jokowi Digendong Megawati
Pengamatan wartawan tribunmedan.id, di akun facebook pelaku foto Presiden Jokowi digendong Megawati Soekarnoputri dijadikan foto profil
Editor: Eko Sutriyanto
“Kami jajaran Korem sering melaksanakan kegiatan bersama baik di Masjid Karang Taliwang maupun di rumah warga, dengan berbagai kegiatan sosial dan lainnya guna mencipatakan situasi kondusif Desa Karang Taliwang. Karena Desa Karang Taliwang dulu sering terjadi perang antar kampung dan menjadi permasalahan utama di Lombok dan menjadi desa Binaan Prioritas Jajaran Korem 162/WB,” ungkapnya.
Danrem mampu meyakinkan warga bahwa Jajaran Korem 162/WB selalu hadir dan membantu kegiatan warga masyarakat Karang Taliwang.
Berkaitan dengan permasalahan pemasangan Baliho Rizieq Shihab di Desa Karang Taliwang, Danrem mengatakan dari Jajaran Korem 162/WB tetap melaksanakan musyawarah dan mufakat agar tidak ada upaya paksa atau bahkan terjadinya benturan dengan Masyarakat.
“Karena kami Prajurit TNI adalah Prajurit yang lahir dari Rakyat dan untuk Rakyat,” ungkapnya.
Lanjutnya, demi menjaga kondusifitas wilayah dan menjelang dilaksanakannya Pilkada Serentak, maka pihaknya menyarankan dengan kerendahan hati masyarakat Karang Taliwang berkenan untuk menurunkan secara Sukarela baliho atau banner Rizieq Shihab dan menyarankan diganti dengan baliho kegiatan rutin pengajian warga Karang Taliwang.
Alumni Akmil 1993 itu mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada para tokoh FPI dan masyarakat Karang Taliwang berkenan secara sukarela menurunkan baliho Rizieq Shihab.
Sementara itu, Ketua FPI NTB H. Makmun Moerad mengapresiasi upaya Danrem 162/WB atas kedatangannya untuk bersilaturrahmi dengan tokoh FPI dan Masyarakat Karang Taliwang.
“Bapak Danrem datang dengan baik maka apa yang menjadi keputusan akan kami laksanakan dan kami akan patuh dengan hukum,” jelasnya.
Terkait kejadian penurunan Baliho, pihaknya menyebut bahwa hal tersebut terjadi karena tidak adanya komunikasi yang baik sejak awal.
"Seperti yang dilakukan oleh Bapak Danrem 162/WB serta jajarannya malam ini dengan silaturahmi sekaligus musyawarah mufakat. Seandainya baliho di pinggir jalan tidak diperbolehkan maka kami izin akan memasang baliho di Masjid," terangnya.
Menurutnya, permasalahan di Jakarta seharusnya tidak di bawa ke NTB apalagi saat ini sedang dalam pelaksanaan pilkada.
Kepala Lingkungan Karang Taliwang, juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kerjasama dari pihak TNI khususnya Korem 162/WB.
“Kami segenap warga Karang Taliwang pada intinya sangat berterimakasih atas pendekatan secara kekeluargaan yang dilakukan oleh Danrem 162/WB dalam menjelaskan permasalahan penurunan Baliho," katanya.
"Dan warga Karang Taliwang bisa mengerti bahwa penurunan Baliho tersebut memang harus dilaksanakan semata-mata untuk kebaikan dan ketentraman serta kondusifitas warga khususnya apalagi menjelang Pilkada," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Anggota FPI di Wilayah Kodam IX/Udayana Ini Sukarela Turunkan Baliho Rizieq Shihab
(Tribun Medan/Victory Arrival Hutauruk)(Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro)