Penolakan Rizieq Shihab di Medan Berlanjut
Massa aksi terdiri dari emak-emak, bapak-bapak hingga pemuda yang sebagian menggunakan pakaian berwarna merah putih.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Aksi penolakan kehadiran pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kembali terjadi di Medan.
Merekad adalah ratusan umat muslim yang tergabung dalam Badan Koordinasi Pemuda Muslim Sumatera Utara (BKOPAM), Barisan Minang Bersatu (BMB), Aliansi Anak Anti Narkoba (AMAN) dan Ibu-ibu Medan Bersatu..
Aksi dilakukan di depan Kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Nomor Satu, Jumat (27/11/2020).
Amatan tribun-medan.com di lokasi massa beberapa meneriakkan takbir dan berkumpul di depan Kantor DPRD Sumut.
Baca juga: Wali Kota Bogor Minta Habib Rizieq Shihab Lakukan Tes Swab Ulang
Massa aksi terdiri dari emak-emak, bapak-bapak hingga pemuda yang sebagian menggunakan pakaian berwarna merah putih.
Koordinator Aksi, Martono mengatakan dalam aksinya di depan kantor DPRD Sumatera Utara pihaknya menolak dengan tegas untuk kedatangan Tokoh Front Pembela Islam (FPI) itu untuk datang ke Kota Medan.
"Adapun permintaan kami dalam aksi demo ini ada enam hal yakni menolak kedatangan Rizieq Shihab ke Kota Medan, menolak segala bentuk kegiatan yang menghalangi dan merongrong pemerintah dalam melaksanakan program-programnya," ujar Martono.
Baca juga: Karangan Bunga untuk Rizieq Shihab Dipindahkan ke Belakang Gedung RS Ummi
Ia menuturkan, pihaknya juga menolak segala kegiatan Intoleran yang memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kami menyatakan mendukung sepenuhnya produk-produk Indonesia untuk melanjutkan program-program pemerintah serta mendukung TNI/Polri untuk memberantas kelompok-kelompok Radikal yang ada di Indonesia khususnya di Sumatera Utara," tuturnya.
Martono juga mengatakan pihaknya siap menjadi Garda terdepan Pemerintah dan Bangsa Indonesia untuk menghadang kelompok-kelompok radikal Intoleran yang memecah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Kami juga meminta kepada Pemerintah dan TNI/Polri untuk memberikan izin aksi keramaian kepada kelompok-kelompok radikal dan intoleran khususnya di Sumut," katanya.
Ditambahkan nya, Martono juga berharap Pemerintah Sumatra Utara melalui DPRD Sumut dapat menampung aspirasi massa yang melakukan penolakan terhadap kehadiran Rizieq Shihab.
"Kami berharap Pemerintah Sumatera Utara khususnya Kota Medan dapat menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Kota yang menginginkan Medan tetap kondusif dan jauh dari upaya tertentu yang bersifat provokatif," pungkasnya.
(Rechtin Hani Ritonga/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Aksi Tolak Kedatangan Rizieq Shihab di Sumut Berlanjut, Kini Ratusan Umat Muslim Demo di DPRD Sumut