Abu Vulkanik Gunung Ile Lewotolok di Lembata Ancam Kesehatan Warga, Mereka Diimbau Pakai Masker
Gunung Ile Lewotolok di Lembata, NTT, mengeluarkan semburan lava pijar, bunga api, dan kepulan abu vulkanik serta pasir, Minggu (29/11/2020).
Editor: Willem Jonata
Pemkab Lembata, kata dia, menjemput warga sekitar gunung tersebut. Mereka dibawa ke lokasi yang lebih aman di Kecamatan Lewoleba.
Yance menyebutkan, sejumlah pengungsi telah ditampung di kantor bupati lama dan tenda di halaman kantor perpustakaan.
Sebagian pengungsi memilih menginap di rumah keluarganya di Kecamatan Lewoleba.
“Jumlah warga yang mengungsi dari dua kecamatan yakni Ile Ape dan Ile Ape Timur total 21.000 jiwa. Mereka semua sudah mengungsi di kota Lewoleba,” kata Yance dala rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (29/11/2020).
Yance mengimbau seluruh warga tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 di pengungsian.
Pemkab Lembata, kata dia, telah mengerahkan seluruh dinas untuk menyalrkan bantuan ke posko pengungsian. “Untuk sementara bantuan yang diberikan adalah berupa makanan,” ungkap Yance.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Lembata Terus Meningkat, Warga Diimbau Pakai Masker dan Dengar Gemuruh, Warga Sekitar Gunung Ile Lewotolok Lembata Kabur ke Lokasi Aman