Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayah Sering Aniaya 4 Anak Kandungnya Sejak Istri Jadi TKW, Terakhir Gara-gara Uang BLT

Seorang ayah di Lampung Tengah sering menganiaya empat anak kandungnya sejak istri jadi TKW, terakhir anak perempuannya dianiaya karena uang BLT.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Ayah Sering Aniaya 4 Anak Kandungnya Sejak Istri Jadi TKW, Terakhir Gara-gara Uang BLT
Kolase Ilustrasi Tribun Bali, Tribunnews.com
Seorang ayah di Lampung Tengah sering menganiaya empat anak kandungnya sejak istri jadi TKW, terakhir anak perempuannya dianiaya karena uang BLT. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah di Lampung Tengah tega menganiaya empat anak kandungnya.

Penganiayaan itu dilakukan pelaku sejak istrinya menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Singapura.

Seringkali pelaku menganiaya anaknya hanya gara-gara masalah sepele.

D (16), siswi SMP di Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, diduga berkali-kali mengalami penganiayaan oleh ayah kandungnya sendiri.

Bahkan, pria bernama Manto (43) itu disebut kerap melakukan kekerasan terhadap anak-anaknya yang lain.

Ketua LPA Lamteng Eko Yuono menyebut, aksi kekerasan tersebut terjadi sejak ibu kandung D bekerja sebagai TKW di luar negeri.

Eko Yuono mengaku sudah mengunjungi kediaman korban.

Berita Rekomendasi

Diketahui, ibu korban bekerja sebagai TKW di Singapura sejak tujuh bulan lalu.

Baca juga: Diduga karena Cemburu, Istri Aniaya Suami Saat Tidur, Anak Korban Denger Suara Teriakan Minta Tolong

"Sejak saat itu, si bapak kandung ini kerap melakukan kekerasan terhadap keempat anaknya. Bahkan, anaknya tak berbuat salah pun kerap dipukuli," terang Eko Yuono, Minggu (29/11/2020).

Karena takut pada sang ayah, keempat anak malang itu memilih tinggal di rumah kakeknya yang bersebelahan.

"Untuk kondisi korban saat ini dalam keadaan baik-baik dan sudah pulih kembali. Korban inilah yang menjaga adik-adiknya setelah sang ibu bekerja ke luar negeri," jelas Eko.

Eko mengimbau kepada para orangtua agar memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak.

Bukan justru melakukan kekerasan yang akan membentuk karakter anak menjadi tidak baik.

Selain itu, kata Eko, aksi kekerassn terhadap anak pun harus dilaporkan ke kepolisian untuk mencegah perbuatan itu terulang.

Baca juga: Minta Uang untuk Beli Lem Aibon, Anak Nekat Aniaya Ibu Kandung, Ternyata Sudah Sering Cekcok

Karena Masalah Sepele

Kapolsek Trimurjo AKP Pancarudin menerangkan, penganiayaan yang dilakukan oleh Manto sudah terjadi berkali-kali.

Hal itu diketahui berdasarkan keterangan kakek korban.

"Keterangan kakek korban (ayah pelaku), anaknya itu kerap melakukan kekerasan fisik kepada cucu-cucunya, terutama saat melakukan kesalahan ringan," ujar AKP Pancarudin, Minggu (29/11/2020).

Menurut Pancarudin, ketiga adik D yang masih kecil-kecil juga sering menjadi sasaran kekerasan fisik dan verbal dari Manto hanya karena melakukan kesalahan sepele.

"Karena merasa iba dengan keempat cucunya yang selalu mendapat kekerasan fisik dari pelaku, ayah pelaku ini melapor ke Polsek Trimurjo," imbuhnya.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, Manto dijerat dengan pasal 44 ayat 1 dan 2 UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang kekerasan Dalam Rumah Tangga, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Dilarikan ke RS

D dilarikan ke rumah sakit karena dianiaya oleh ayah kandungnya sendiri.

Bahkan, bocah perempuan itu sempat pingsan akibat menerima pukulan di bagian wajahnya.

Tetangga korban yang enggan disebut namanya menjelaskan, siswi SMP itu tergeletak tak berdaya seusai ditinju ayahnya, Manto (43).

"Korban dipukul berkali-kali hingga terbentur lantai dan bagian mata dan pipinya memar. Selain itu, korban juga langsung pingsan, tak sadarkan diri," kata warga tersebut, Kamis (26/11/2020).

Melihat korban terkapar, para tetangga langsung berdatangan.

Mereka melihat Manto masih terbakar emosi.

"Warga langsung menolong korban yang sudah dalam kondisi pingsan. Setelah itu dibawa untuk mendapatkan perawatan ke Rumah Sakit Mardiwaluyo (Metro)," bebernya.

Baca juga: Berkali-kali Tinju Wajah Anak Perempuannya, Pria Ini Emosi Lantaran Tak Diberi Jatah Uang BLT

Baca juga: Gara-gara Uang BLT, Seorang Pria Nekat Aniaya Anak Perempuannya, Kesal Tak Diberi Uang Rp 300 Ribu

Gara-gara Duit BLT

Kepada polisi, Manto mengaku telah menganiaya putrinya.

Masalah tersebut dipicu uang bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah.

Kepada penyidik Polsek Trimurjo, Manto mengatakan, awalnya ia meminta uang Rp 300 ribu yang baru saja diambil anak perempuannya, D (16), di Kantor Pos Trimurjo.

Alasannya, uang itu akan dipakai untuk kebutuhan keluarga.

"Saya minta uang itu, tapi gak dikasih anak saya. Saya tiba-tiba saja kesal karena uang gak dikasih anak saya," jelasnya, Minggu (29/11/2020).

Manto pun berusaha merampas uang tersebut dari D, namun, D tetap mempertahankannya.

Manto naik pitam dan langsung menghajar wajah korban.

"Saya tinju pakai tangan saya, kena muka. Saya paksa lagi (supaya menyerahkan uang), tapi gak mau juga. Saya pukul lagi," beber Manto.

Dia mengaku membutuhkan uang itu untuk kebutuhan sehari-hari.

Pasalnya, ia sudah tak bekerja lagi.

"Ya nantinya kan uang juga saya beri ke anak-anak juga. Saya minta supaya saya saja yang pegang uang itu. Takutnya kalau anak-anak yang pegang nanti cepat habis," pungkasnya.

Baca juga: Ayah Tega Aniaya Anak Kandung hingga Kepala Robek, Kesal sang Anak Makan Donat yang Mau Dijual

Tinju Wajah Anak

Kepala Polsek Trimurjo AKP Pancarudin mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro menerangkan, pelaku ditangkap di rumahnya, Rabu (25/11/2020).

Manto telah melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya, D (16).

Korban dipukul di bagian wajah hingga memar.

"Pelaku dilaporkan oleh ayahnya sendiri (kakek korban) karena melakukan penganiayaan dengan memukul anaknya di bagian wajah," terang AKP Pancarudin, Minggu (29/11/2020).

Menurut Kapolsek, Manto meninju wajah anaknya berkali-kali.

"Alasan pelaku melakukan pemukulan terhadap anaknya karena dia kesal tak dikasih uang oleh korban," beber Pancarudin.

Karena merasa kasihan, kakek korban lantas melapor ke Polsek Trimurjo.

"Pelaku saat ini masih kami amankan di Mapolsek Trimurjo guna penyidikan lebih lanjut," pungkas AKP Pancarudin.

(Tribunlampungtengah.com, Syamsir Alam)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul 4 Bocah di Trimurjo Kerap Dipukuli Ayahnya sejak Sang Ibu Jadi TKW di Singapura

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas