Pria Ini jadi Spesialis Maling Helm, Sehari Bisa Beraksi hingga 4 Kali, Setahun Raup Rp 11 Juta
Seorang pria di Surabaya menjadi spesialis maling helm. Dalam sehari, pelaku bisa mengambil helm hingga empat kali.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Surabaya menjadi spesialis maling helm.
Dalam sehari, pelaku bisa mengambil helm hingga empat kali.
Selama setahun, pelaku bisa meraup Rp 11 juta rupiah.
Risyam Dwi Parasetyo (27) warga Mulyorejo Tengah 68 Surabaya kini meringkuk di sel tahanan Mapolsek Sukolilo Surabaya.
Total pengakuan tersangka selama sebulan, setidaknya sudah ada 50 TKP di wilayah Mulyorejo, Gubeng, Rungkut, Wonokromo dan Sukolilo Surabaya.
Aksi itu bahkan dilakukan Risyam setahun lalu sebelum tertangkap, Sabtu (28/11/2020) saat hendak melakukan aksinya lagi di wilayah Sukolilo Surabaya.
Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin membeberkan hasil penyidikan terhadap Risyam, spesialis pencurian helm.
Setidaknya dalam satu bulan, Risyam pernah merasakan uang hasil penjualan barang curian hingga 11 juta rupiah.
Baca juga: Pria Ini Nekat Curi HP untuk Diberikan ke Anaknya, Beraksi saat Korbannya Gelar Pesta Pernikahan
Baca juga: Pemuda di Duren Sawit Tak Kapok Curi Burung Padahal Baru Bebas dari Penjara
Baca juga: Seorang Ibu di Jakarta Timur Minta Polisi Tangkap Anaknya Karena Curi Burung Tetangga
"Penjualannya via online. Tersangka menawarkan melalui grup jual beli di Facebook maupun Olx," kata Abidin, Senin (30/11/2020).
Setelah sepakat harga ,helm hasil curian itu kemudian dikirim oleh tersangka melalui sistem cash on delivery atau COD.
"Paling kurah 100 sampai 150 ribu. Ada yang sampai 200 sampai 300 ribu tergantung merek helm dan kondisinya," tambah Abidin.
Dalam sehari, Risyam yang beraksi seorang diri itu mampu mencuri helm hingga empat buah.
Abidin mengimbau kepada masyarakat agar tidak lengah hingga memberi ruang pada pelaku kejahatan.
"Masyarakat agar tidak lengah dan tetap waspada. Sebagian masyarakat mungkin menganggap helm ini tidak seberapa harganya kalau hilang. Tapi kalau tidak pakai helm saat berkendara itu yang rugi ya diri sendiri," imbaunya.
Lebih lanjut, uang hasil penjualan helm itu digunakan Risyam untuk judi online.
"Hasil interogasi uangnya buat judi online," tandasnya
(Tribun Jatim/Firman Rachmanudin)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Setahun Beraksi, Maling Helm di Surabaya Raup Rp 11 Juta Per Bulan, Hasilnya Buat Main Judi Online