Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tidak Terima Anaknya Dianiaya, Kakek 60 Tahun di Kota Lubuklinggau Tikam Menantu Hingga Tewas

Maria Eka Susanti tak sedikit pun terlihat sedih saat ikut memperagakan proses rekonstruksi tewasnya suaminya, yakni Bambang Ciptadi Lubis.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tidak Terima Anaknya Dianiaya, Kakek 60 Tahun di Kota Lubuklinggau Tikam Menantu Hingga Tewas
Istimewa
Anwar mertua yang membunuh menantunya di Lubuklinggau diamankan polisi, Senin (16/11/2020) 

TRIBUNNEWS.COM,  LUBUKLINGGAU - Anwar diamankan polisi setelah melakukan pembunuhan terhadap menantunya sendiri.

Kakek berusia 60 tahun ini ditangkap polisi karena telah membunuh menantunya Bambang Ciptadi Lubis (57 tahun), warga RT 4 Kelurahan Sumber Agung.

Bambang tewas ditusuk mertuanya menggunakan pisau dapur tepat pada ulu hati.

Ia meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Warga RT. 03 Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara, Kota Lubuklinggau, Sumsel diamankan di Polsek Lubuklinggau Utara.

Peristiwa penusukan tersebut terjadi pada hari Sabtu (14/11/2020) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Kronologi Kejadian

Berita Rekomendasi

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Nuryono melalui Kapolsek Lubuklinggau Utara, Iptu Sudarno mengatakan, kejadian bermula saat Maria Susanti (anak tersangka) mendatangi rumah suaminya Bambang.

"Mereka ini sudah lama sering ribut dan sudah mau cerai tinggal nunggu putusan lagi," ungkapnya pada wartawan, Senin (16/11/2020).

Ceritanya, saat itu istrinya datang ke rumah suaminya.

Saat bertemu, suaminya tidak mau bercerai.

Baca juga: Tiga Kali Nita Thalia Minta Cerai, Ayahnya Selalu Menahan, Permintaan Keempat Baru Diiyakan

Bambang mendapati barang-barang dalam rumahnya sudah dibawa ke rumah mertuanya.

"Karena kesal Bambang pun menyusul hendak menemui Maria di rumah orang tuanya.

Dari kejauhan ia melihat istrinya tengah tegak di jalan langsung menabraknya dan memukulnya," ujarnya.

Emosi Ambil Pisau

Dalam rekonstruksi 16 adengan tersebut, terungkap kasus pembunuhan itu bermula saat Bambang mendatangi rumah Anuar lalu langsung menemui istrinya Maria sembari marah-marah.

Kemudian ia langsung mendekati Anuar yang sedang melayani pembeli gorengan dalam keadaan marah-marah.

Korban menunjuk wajah tersangka Anuar dengan mengatakan "kecil kamu Anuar'.

mertua bunuh menantu1
Proses rekonstruksi digelar di Polsek Lubuklinggau Utara Kota Lubuklinggau Sumsel, Selasa (1/12/2020)

Beberapa orang saksi yang ada di lokasi sebenarnya langsung melerai.

Kemudian Bambang menemui Maria di belakang rumah.

Bambang  memukul dan menampar kepala Maria hingga terjatuh dan didengar Anuar.

Baca juga: Kata Polisi, Pelaku Penusukan Timses Cawalkot Makassar adalah Pembunuh Bayaran

Mengetahui anaknya dianiaya Anuar langsung mengambil pisau badik di dalam rumah.

Saat bertemu Bambang coba memukul lalu ditangkis Anuar, lalu  Anuar menusukkan badik ke ulu hati Bambang.

Seketika itu Bambang terjatuh beberapa warga coba menolong.

Warga hendak membawanya ke Rumah Sakit dr Sobirin, namun Bambang meninggal dalam perjalanan.

Maria Tidak Menyesal

Sementara Maria Eka Susanti tak sedikit pun terlihat sedih saat ikut memperagakan proses rekonstruksi tewasnya suaminya, yakni Bambang Ciptadi Lubis.

Bambang Ciptadi Lubis meregang nyawa di tangan mertua atau ayah kandung dari Maria.

Proses rekonstruksi digelar di Polsek Lubuklinggau Utara Kota Lubuklinggau Sumsel, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (1/12/2020).

Maria memperagakan beberapa adegan, termasuk ikut membawa korban ke rumah sakit.

Kasus pembunuhan menantu oleh mertua ini sempat membuat heboh warga Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Lubuklinggau Utara beberapa waktu lalu.

Baca juga: Tujuh Pekerja Proyek Saluran Air di Kupang Tersambar Petir, Tiga di Antaranya Tewas

Pasalnya, Bambang tewas setelah ditusuk Anuar menggunakan pisau badik tepat di ulu hati hingga tembus ke belakang.

Maria mengaku tak sedikit pun menyesal suaminya meninggal dunia, ia malah bersyukur suaminya meninggal di tangan orangtua kandungnya.

"Saya tidak menyesal saya sudah habis sakitnya, karena memang sudah sering ribut dengan dia (Bambang)," ungkapnya pada wartawan, Selasa (1/12/2020).

Korban Sering Ucapkan  Kata Kasar

Maria menuturkan, bila ia dan almarhum suaminya selama 13 tahun membina rumah tangga kerap bertengkar, hampir setiap kali keduanya ribut.

Dalam setiap keributan terjadi suaminya selalu melontarkan kata-kata kasar dan kerap mengusirnya dari rumah.

Karena tak tak tahan Maria pun kabur dari rumah pulang ke rumah orangtuanya.

"Dia (Bambang) setiap ribut sering mukul dan menghina, setiap hari dipukul saya tidak sakit, yang sakit orangtua saya dihina, dia mengatakan orangtua dan keluarga kamu miskin semua, selalu seperti itu,"ujarnya.

Penjelasan Polisi

Kapolsek Lubuklinggau Utara Iptu Sudarno didampingi Kanitreskrim, Aiptu Arahmanu mengatakan, dalam rekonstruksi tersebut tersangka memperagakan 16 adengan.

"Rekonstruksi ini untuk mengetahui proses kejadian sebenarnya di lapangan, untuk mencocokkan keterangan para saksi dan tersangka," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, dalam adengan tersebut terungkap tersangka Anuar menusuk korban Bambang dalam adengan kesembilan, setelah itu Bambang terjatuh dan meninggal dunia dalam perjalanan.

"Korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit," ujarnya. (Eko Hepronis/)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Mertua Eksekusi Menantunya, Istri Ini tak Menyesal Malah Bersyukur Suaminya Tewas Dibunuh Sang Ayah dan di Tribunsumsel.com dengan judul Ribut dengan Istri Berlanjut di Jalan, Bambang Warga Lubuklinggau Tewas Ditusuk Mertua

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas